Pertanyaan apakah ada urutan yang benar dalam mengajar berhitung kepada anak kecil itu kompleks dan beragam, karena melibatkan pemahaman tahap perkembangan akuisisi berhitung dan metode pengajaran yang paling efektif. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun tidak ada urutan yang “benar” secara universal, konsep dasar dan strategi pengajaran tertentu sangat penting untuk pendidikan berhitung yang efektif. Ini termasuk memahami kata-kata angka, terlibat dalam permainan terpandu, dan memanfaatkan praktik berhitung di rumah. Bagian berikut mengeksplorasi aspek-aspek ini secara rinci.
Konsep Dasar dalam Berhitung
- Kata Angka dan Kardinalitas: Perkembangan berhitung awal dimulai dengan anak-anak mempelajari arti kata angka dan hubungannya dengan kuantitas. Pemahaman dasar ini sangat penting untuk pencapaian matematika di kemudian hari. Anak-anak awalnya memproses angka sebagai objek individu dan secara bertahap mengembangkan kemampuan untuk memahami himpunan dan kardinalitas, yang merupakan pemahaman bahwa angka terakhir dalam hitungan mewakili jumlah total himpunan (Chen et al., 2024).
- Pengetahuan Nomor Sekuensi: Pelatihan dalam hubungan berurutan di antara bilangan, seperti memahami apa yang terjadi sebelum dan sesudah angka tertentu, penting untuk mengembangkan pemahaman ordinal anak tentang angka. Pengetahuan ini mendukung tugas-tugas yang membutuhkan pemesanan dan pemahaman urutan numerik (Xu & LeFevre, 2016).
Strategi Pengajaran
- Bermain Terpandu: Menggabungkan bermain dengan pengalaman belajar terstruktur, yang dikenal sebagai permainan terpandu, telah terbukti secara efektif mendukung pengembangan berhitung. Pendekatan ini memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi konsep matematika dalam konteks yang menyenangkan, dengan perancah orang dewasa untuk memandu hasil belajar (Cankaya, 2022).
- Intervensi Berbasis Bermain: Menerapkan intervensi berbasis permainan baik di taman kanak-kanak maupun di rumah dapat meningkatkan keterampilan numerik anak-anak. Intervensi semacam itu sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan tingkat kinerja awal yang bervariasi, memberikan kesempatan bagi semua anak untuk maju dalam keterampilan berhitung mereka (Chambrier et al., 2021).
Praktik Berhitung Rumah
- Keterlibatan Orangtua: Praktik berhitung di rumah, termasuk pengajaran formal dan permainan angka, secara signifikan mempengaruhi keterampilan matematika awal. Kegiatan-kegiatan ini dapat memprediksi peningkatan dalam pemrosesan angka dasar dan keterampilan aritmatika, menyoroti pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan berhitung (Wei et al., 2022).
- Alat Digital: Game digital yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berhitung awal, seperti Number Express, dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung perkembangan numerik anak-anak. Permainan ini menyediakan lingkungan yang terstruktur namun menarik bagi anak-anak untuk berlatih mengatur dan menghitung (Perini et al., 2023).
Sementara strategi dan konsep ini memberikan kerangka kerja untuk mengajar berhitung, penting untuk mengenali keragaman dalam pengalaman dan latar belakang belajar anak-anak. Misalnya, anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda mungkin memiliki tingkat paparan konsep berhitung yang berbeda-beda sebelum sekolah formal, yang dapat mempengaruhi kesiapan dan kemampuan mereka untuk memahami ide-ide matematika baru (Feza & Chiphambo, 2024). Oleh karena itu, pendidik dan orang tua harus mempertimbangkan perbedaan individu dan menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan setiap anak. Selain itu, menumbuhkan minat dalam berhitung melalui permainan yang diprakarsai anak dan menunjukkan nilai sosial dari pemecahan masalah matematika dapat lebih meningkatkan keterlibatan anak-anak dan hasil belajar (Colliver, 2018).