Membantu anak-anak hiperaktif mengingat huruf dan kata-kata dapat menjadi tantangan karena kebutuhan belajar mereka yang unik. Namun, beberapa strategi telah diidentifikasi untuk membantu dalam proses ini. Strategi ini berfokus pada memanfaatkan kekuatan anak-anak hiperaktif, seperti kemampuan mereka untuk belajar melalui gerakan dan rangsangan visual, dan mengadaptasi metode pengajaran untuk mengakomodasi defisit perhatian mereka. Berikut adalah beberapa teknik yang efektif:
Alat Pembelajaran Interaktif dan Visual
- Aplikasi Kotak Memori: Alat pengajaran interaktif ini dirancang khusus untuk siswa muda dengan ADHD. Ini menggunakan kegiatan yang menarik untuk membantu anak-anak fokus dan menyimpan informasi, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk mengingat huruf dan kata (Shperber, 2010).
- Media Visual dan Pengeboran: Menggunakan alat bantu visual dan latihan berulang (pengeboran) dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus lebih baik dan meningkatkan keterampilan bahasa mereka. Metode ini memberikan ilustrasi konkret yang membantu anak-anak memahami konsep dengan lebih efektif (Kurniawati, 2018).
Teknik Pengucapan dan Ejaan
- Pengucapan yang Hati: Mendorong anak-anak untuk mengucapkan kata-kata dengan hati-hati dapat meningkatkan memori mereka untuk ejaan. Metode ini membantu membangun hubungan yang kuat antara huruf dan suara, yang sangat bermanfaat bagi pembicara kemampuan rendah (Drake & Ehri, 1984)].
- Trik Kata Penglihatan: Mengajar anak-anak menggunakan perangkat mnemonik atau “trik” untuk mengingat ejaan kata-kata penglihatan umum bisa efektif. Pendekatan ini membantu anak-anak mengembangkan kerangka acuan untuk mengingat ejaan yang sulit (Quinn, 1980).
Isyarat dan Stimulasi Perhatian
- Warna-Coding: Menambahkan warna ke isyarat yang relevan dalam tugas ejaan dapat meningkatkan kinerja dengan meningkatkan selektivitas perhatian. Metode ini sangat efektif ketika warna diperkenalkan setelah latihan awal dengan huruf hitam (Zentall, 1989).
- Gelisah sebagai Alat Fokus: Membiarkan anak-anak gelisah sebenarnya dapat membantu mempertahankan fokus. Gerakan membantu merangsang jaringan otak yang terlibat dalam memori kerja, yang sangat penting untuk belajar dan mempertahankan informasi baru (Cloud, 2009).
Strategi Pembelajaran Terstruktur
- Strategi FOKUS: Strategi pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa dengan ADHD meningkatkan keterampilan mendengarkan dan memperhatikan mereka. Ini melibatkan pengajaran teknik khusus siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka mengikuti arahan dan menyimpan informasi (Scott & Fark, 2011).
- Analisis Ortografi: Mendorong anak-anak untuk menganalisis struktur kata-kata dan berlatih menulisnya bersama kata-kata terkait dapat meningkatkan memori untuk ejaan yang benar. Metode ini menekankan pemahaman hubungan antar karakter (T, 1965).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dengan ADHD adalah unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Selain itu, beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari kombinasi teknik ini, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan gaya belajar mereka. Hal ini juga penting untuk menyediakan lingkungan belajar yang mendukung dan memahami yang mengakomodasi perbedaan mereka dan mendorong kekuatan mereka.