A teacher guides a student solving math equations on a classroom chalkboard.

Apakah Ada Tes Khusus Untuk Mengetahui Apakah Anak Mengalami Diskalkulia?

Memang ada tes khusus untuk mengidentifikasi apakah seorang anak menderita dyscalculia, gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan dalam memahami angka dan melakukan operasi matematika. Berbagai upaya penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan instrumen yang andal dan valid untuk identifikasi dini dan diagnosis diskalkulia pada anak-anak. Tes ini dirancang untuk menilai berbagai aspek kognisi matematika dan sering divalidasi melalui proses pengujian yang ketat untuk memastikan efektivitasnya.

Pengembangan Tes Identifikasi Dyscalculia

  • Instrumen Uji Dyscalculia: Instrumen uji dikembangkan menggunakan model Tessmer, yang melibatkan tahapan seperti evaluasi pendahuluan, tinjauan ahli, dan uji lapangan. Instrumen ini telah menunjukkan validitas dan reliabilitas yang tinggi, dengan setiap variabel melebihi ambang statistik yang diperlukan, sehingga cocok untuk mengidentifikasi anak-anak diskalkulik (Azhari et al., 2024).
  • Tes Dyscalculia: Tes lain, dikembangkan dan distandarisasi di Nigeria, berfokus pada komponen seperti indra angka, operasi aritmatika, dan memori kerja. Dianjurkan untuk digunakan oleh administrator sekolah dan konselor untuk mendiagnosis siswa yang berjuang dengan matematika (Eteng-Uket, 2023).
  • Tes Dyscalculia Arab: Di Mesir, versi modifikasi dari tes TOMA-3 dikembangkan untuk mendiagnosis diskalkulia pada anak-anak berbahasa Arab. Tes ini telah divalidasi dan dapat diandalkan untuk membedakan antara siswa diskalkulik dan non-diskalkulik (Abdou et al., 2020).

Penilaian Neuropsikologis dan Kognitif

  • Profil Neuropsikologis: Dyscalculia sering hidup berdampingan dengan ketidakmampuan belajar lainnya, seperti gangguan membaca dan menulis. Penilaian komprehensif, termasuk tes untuk kecerdasan nonverbal, memori jangka pendek, dan keterampilan visuospasial, digunakan untuk mengidentifikasi diskalkulia dan komorbiditasnya (Luoni et al., 2022).
  • Baterai Subtipe Dyscalculia UCSF: Baterai ini mengidentifikasi defisit dalam domain matematika tertentu, seperti pemrosesan angka dan prosedur aritmatika, mengakui sifat multidimensi gangguan tersebut (“A novel approach to subtypes of developmental dyscalculia”, 2022).

Tantangan dan Pertimbangan

  • Heterogenitas dan Komorbiditas: Dyscalculia adalah gangguan heterogen, sering muncul dengan kesulitan kognitif dan belajar lainnya. Kompleksitas ini memerlukan pendekatan multifaset untuk diagnosis, menggabungkan berbagai penilaian kognitif dan neuropsikologis (Wang & Jamaludin, 2023).
  • Faktor Sosiekonomi dan Pendidikan: Dalam konteks pendidikan yang kurang beruntung, kurangnya langkah-langkah penilaian khusus dan batas mempersulit identifikasi diskalkulia. Tes seperti Zareki-R, yang mempertimbangkan faktor sosial ekonomi, disarankan untuk diagnosis yang lebih akurat (Santos et al., 2022).

Sementara tes ini memberikan pendekatan terstruktur untuk mendiagnosis diskalkulia, penting untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas dari lingkungan belajar anak dan kondisi komorbiditas potensial. Pengembangan tes ini mencerminkan pemahaman yang berkembang tentang kompleksitas diskalkulia dan kebutuhan akan intervensi yang disesuaikan. Namun, variabilitas dalam ketersediaan tes dan adaptasi budaya menyoroti tantangan yang sedang berlangsung dalam mencapai standar diagnostik universal.

Azhari, B., Johar, R., Ramadhani, E., & Mailizar, M. (2024). Development of A Dyscalculia Identification Test Instrument. Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology. https://doi.org/10.22373/ekw.v10i1.23347
Eteng-Uket, S. (2023). The Development, Validation, and Standardization of a New Tool: The Dyscalculia Test. Numeracy. https://doi.org/10.5038/1936-4660.16.2.1417
Abdou, R. M., Hamouda, N. H., & Fawzy, A. M. (2020). Validity and reliability of the Arabic dyscalculia test in diagnosing Egyptian dyscalculic school-age children. The Egyptian Journal of Otolaryngology. https://doi.org/10.1186/S43163-020-00020-6
Luoni, C., Scorza, M., Stefanelli, S., Fagiolini, B., & Termine, C. (2022). A Neuropsychological Profile of Developmental Dyscalculia: The Role of Comorbidity. Journal of Learning Disabilities. https://doi.org/10.1177/00222194221102925
A novel approach to subtypes of developmental dyscalculia. (2022). https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-1922020/v1
Wang, F., & Jamaludin, A. A. (2023). Investigating the Neural Heterogeneity of Developmental Dyscalculia. bioRxiv. https://doi.org/10.1101/2023.09.12.557321
Santos, F. H. dos, Ribeiro, F. S., Dias-Piovezana, A. L., Primi, C., Dowker, A., & Aster, M. von. (2022). Discerning Developmental Dyscalculia and Neurodevelopmental Models of Numerical Cognition in a Disadvantaged Educational Context. Brain Sciences. https://doi.org/10.3390/brainsci12050653
Scroll to Top