Memahami angka bisa sangat menantang bagi anak-anak hiperaktif karena kesulitan mereka dengan perhatian dan fokus. Namun, beberapa teknik inovatif telah dikembangkan untuk membantu anak-anak ini memahami konsep numerik dengan lebih efektif. Teknik-teknik ini sering melibatkan pendekatan yang menarik, interaktif, dan multisensori yang memenuhi kebutuhan belajar unik anak-anak hiperaktif. Di bawah ini adalah beberapa strategi utama yang diidentifikasi dalam literatur penelitian.
Pembelajaran yang Menyenangkan dan Interaktif
- Lokakarya “Menemukan Kembali Angka” menggunakan kegiatan menyenangkan untuk membantu anak-anak memahami angka dengan mengelompokkan dan memisahkan mereka dalam basis yang berbeda. Metode ini memungkinkan anak-anak untuk secara alami memperoleh pengetahuan numerik dan meningkatkan keterampilan perhitungan mental mereka (Padilla & Sánchez, 2011).
- Bermain dengan balok telah terbukti membantu anak-anak hiperaktif fokus dan belajar dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Metode ini melibatkan permainan terstruktur yang secara bertahap memperkenalkan pola dan konsep baru, membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan belajar yang berkelanjutan (Tabroni et al., 2024).
Pendekatan Sensori-Motor dan Aktif Secara Fisik
- Pelatihan spasial sensori-motorik, yang melibatkan gerakan seluruh tubuh pada tikar dansa digital, telah efektif dalam meningkatkan pemahaman anak-anak tentang besarnya angka. Pendekatan ini memanfaatkan asosiasi spasial-numerik untuk meningkatkan representasi garis bilangan mental, yang sangat penting untuk perkembangan numerik (Fischer et al., 2011).
- Permainan belajar angka yang aktif secara fisik, di mana anak-anak melompat di atas tikar permainan besar, telah digunakan untuk mengajarkan konsep angka awal. Meskipun penelitian ini tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi, pendekatan ini sejalan dengan tren terbaru dalam intervensi berhitung awal yang menekankan aktivitas fisik (Gable et al., 2021).
Instruksi Berfokus pada Penghitungan
- Perawatan instruksional yang berfokus pada penghitungan telah terbukti meningkatkan rasa angka pada anak kecil. Pendekatan ini menekankan penghitungan verbal, yang merupakan konstruksi penting untuk pencapaian matematika selanjutnya. Durasi pengobatan yang lebih lama telah dikaitkan dengan peningkatan yang lebih besar dalam skor uji (Shumway & Moyer-Packenham, 2019).
Desain Universal untuk Pembelajaran (UDL)
- Pendekatan UDL menyesuaikan strategi pendidikan dengan kekuatan dan kelemahan setiap anak, termasuk mereka yang menderita ADHD. Metode individual ini telah terbukti meningkatkan keterampilan belajar dasar, termasuk aritmatika, dengan menciptakan pengalaman mengajar yang dipersonalisasi (Frolli et al., 2023).
Strategi Pengajaran Berbasis Otak
- Strategi pengajaran berbasis otak, yang mempertimbangkan waktu optimal untuk belajar dan mengurangi kecemasan yang terkait dengan matematika, telah efektif dalam meningkatkan kinerja matematika anak-anak dengan ADHD. Strategi ini berfokus pada peningkatan rentang perhatian dan mengurangi ketegangan selama belajar (Ayantoye et al., 2020).
Meskipun teknik-teknik ini menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Beberapa anak mungkin merespons metode tertentu lebih baik daripada yang lain, dan kombinasi strategi mungkin diperlukan untuk mencapai hasil terbaik. Selain itu, peran teknologi, seperti permainan komputer yang dirancang untuk menilai dan mengajarkan konsep matematika, menjadi semakin relevan dan dapat menawarkan alternatif yang menarik untuk metode tradisional (Ianaguivara et al., 2015).