boy, kid, notebook, pencil, class, learning, preschool, montessori, montessori, montessori, montessori, montessori, montessori

Apakah Ada Teknik Khusus Agar Anak Cerebral Palsy Lebih Mudah Memahami Bentuk Huruf?

Memahami bentuk huruf bisa sangat menantang bagi anak-anak dengan cerebral palsy karena gangguan motorik dan kognitif. Namun, beberapa teknik dan alat telah dikembangkan untuk memfasilitasi proses pembelajaran ini. Metode-metode ini sering melibatkan pembuatan bentuk huruf abstrak lebih nyata dan dapat diakses melalui berbagai modalitas sensorik dan teknologi bantu. Bagian berikut menguraikan beberapa strategi dan alat efektif yang dapat membantu anak-anak dengan cerebral palsy dalam memahami bentuk huruf.

Alat Bantu Pembelajaran Berwujud

  • Hewan dan Objek Berbentuk Huruf: Salah satu pendekatan inovatif melibatkan penggunaan kartu flash dengan hewan dan benda berbentuk huruf. Setiap kartu menampilkan binatang atau benda yang secara visual menyerupai huruf, dan nama hewan atau objek dimulai dengan suara yang sama dengan huruf. Metode ini membantu anak-anak mengasosiasikan bentuk dan suara huruf dengan item yang akrab dan nyata, membuat proses belajar lebih menarik dan kurang abstrak (Khachatrian & Khachatrian, 2008).

  • Huruf Manipulatif: Menggunakan huruf fisik yang dapat disentuh dan dimanipulasi anak-anak dapat membantu membuat konsep abstrak huruf lebih konkret. Pendekatan langsung ini sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan fonologis dan decoding, karena memungkinkan anak-anak untuk terlibat secara fisik dengan bentuk huruf (Pullen & Lane, 2016).

Teknologi Bantu

  • Pointer Mekanis: Untuk anak-anak dengan kemampuan motorik terbatas, pointer mekanis dapat digunakan untuk berinteraksi dengan tampilan huruf. Perangkat ini memungkinkan anak-anak untuk menunjuk ke huruf atau bentuk, memfasilitasi komunikasi dan pembelajaran tanpa perlu kontrol motorik yang tepat (Park et al., 1979).

  • Perangkat Haptic: Perangkat berukuran saku yang memandu ujung jari anak di sepanjang lintasan huruf dapat membantu mereka mempelajari bentuk huruf melalui sentuhan. Metode ini telah menunjukkan akurasi tinggi dalam pengenalan huruf, bahkan dengan pelatihan minimal, dengan memanfaatkan indra haptic untuk memperkuat pembelajaran visual (Tanaka et al., 2016).

Font dan Alat Bantu Visual yang Dimodifikasi

  • Abjad Modifikasi: Font yang dirancang khusus yang mengurangi kesamaan visual antara huruf dapat membantu diskriminasi huruf. Font ini mempertahankan karakteristik esensial huruf sambil meningkatkan kekhasan mereka, sehingga memudahkan anak-anak untuk membedakan antara bentuk yang serupa (McGinley & O’Rourke, 1982).

  • Bentuk Kata Berkode Warna: Menggunakan bentuk kode warna untuk mewakili kata-kata dapat membantu anak-anak dengan kesulitan membaca dengan memberikan isyarat visual yang membedakan kelas kata. Metode ini telah berhasil membantu anak-anak memecahkan kode kata-kata dengan mengaitkan warna dengan jenis kata tertentu (Hutt, 1986).

Analisis Grafomotor dan Visual

  • Tulisan Tangan dan Analisis Visual: Melibatkan anak-anak dalam kegiatan tulisan tangan dapat meningkatkan pengenalan mereka terhadap bentuk huruf. Analisis visual terperinci yang diperlukan dalam tulisan tangan membantu memperkuat pembelajaran bentuk huruf, bahkan tanpa adanya aktivitas motorik spesifik (Seyll & Content, 2022).

  • Pelacakan Bentuk: Menelusuri bentuk pada tablet digital dapat membantu anak-anak dengan gangguan koordinasi perkembangan meningkatkan keterampilan visual-motorik mereka. Kegiatan ini mendukung perkembangan kognitif dan menyediakan cara terstruktur untuk melatih bentuk huruf (Hochhauser et al., 2025).

Meskipun teknik ini menawarkan strategi yang menjanjikan untuk membantu anak-anak dengan cerebral palsy memahami bentuk huruf, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari alat bantu belajar taktil, sementara yang lain mungkin menemukan metode visual atau pendengaran lebih efektif. Selain itu, integrasi teknologi bantu dapat memberikan dukungan yang dipersonalisasi, meningkatkan pengalaman belajar dan hasil untuk setiap anak.

Khachatrian, M., & Khachatrian, J. (2008). Teaching the letter shapes, their basic sounds and basic reading and writing.
Pullen, P. C., & Lane, H. B. (2016). Hands-On Decoding: Guidelines for Using Manipulative Letters. Learning Disabilities: A Multidisciplinary Journal. https://doi.org/10.18666/LDMJ-2016-V21-I1-6797
Park, G. C., Roy, O. Z., Warrick, A., & Côté, C. (1979). Mechanical pointer for use with handicapped children. Medical & Biological Engineering & Computing. https://doi.org/10.1007/BF02440936
Tanaka, K., Hasegawa, K., Makino, Y., & Shinoda, H. (2016). A Pocket-Size Alphabet Display with Letter Trajectories Presented to Fingers. https://doi.org/10.1007/978-3-319-42321-0_44
McGinley, P., & O’Rourke, A. (1982). A Modified Fount to Facilitate Letter Discrimination. Irish Journal of Psychology. https://doi.org/10.1080/03033910.1982.10557647
Hutt, E. (1986). From coloured shapes to words: an experimental initial reading method. Child Language Teaching and Therapy. https://doi.org/10.1177/026565908600200301
Seyll, L., & Content, A. (2022). Letter-Like Shape Recognition in Preschool Children: Does Graphomotor Knowledge Contribute? Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.726454
Hochhauser, M., Refael, Y. B., Adi‐Japha, E., & Bartov, R. (2025). Kinetics and Kinematics of Shape Tracing in Children with Probable Developmental Coordination Disorder (pDCD). Children (Basel). https://doi.org/10.3390/children12010090
Scroll to Top