Menentukan apakah seorang anak siap belajar membaca melibatkan penilaian berbagai faktor perkembangan dan lingkungan. Tanda-tanda bahwa seorang anak mungkin tidak siap membaca dapat mencakup kekurangan dalam keterampilan literasi yang muncul, faktor sosio-emosional, dan tantangan fisik atau kognitif. Indikator-indikator ini dapat membantu pendidik dan orang tua memutuskan kapan harus memperkenalkan instruksi membaca formal untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran.
Kesiapan Perkembangan
- Pertimbangan Usia: Beberapa pendidik menyarankan bahwa anak-anak mungkin tidak siap membaca sampai mereka berusia enam atau tujuh tahun. Memulai terlalu dini dapat menyebabkan periode belajar yang berkepanjangan dan potensi ketegangan mata (Binion, 2015).
- Keterampilan Literasi yang Muncul: Keterampilan kunci seperti kesadaran fonologis, pengetahuan cetak, dan bahasa lisan sangat penting untuk kesiapan membaca. Kekurangan di area ini dapat mengindikasikan kurangnya kesiapan (Iyer et al., 2016).
Faktor Sosio-Emosional dan Lingkungan
- Latar Belakang Sosial-Ekonomi: Anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih rendah mungkin menghadapi tantangan karena keterbatasan akses ke buku dan bahan bacaan, yang dapat menunda kesiapan membaca (Akubuilo et al., 2015).
- Lingkungan Keluarga: Lingkungan keluarga yang mendukung yang menghargai membaca dapat meningkatkan motivasi dan kesiapan anak untuk membaca. Sebaliknya, kurangnya dukungan semacam itu bisa menjadi tanda ketidaksiapan (Patel, 2024).
- Gangguan Bersaing: Gangguan modern seperti televisi dan perangkat digital dapat mengurangi pengembangan budaya membaca, menunjukkan potensi kurangnya kesiapan (Akubuilo et al., 2015).
Tantangan Fisik dan Kognitif
- Masalah Penglihatan dan Pendengaran: Cacat penglihatan atau pendengaran dapat menghambat kemampuan anak untuk belajar membaca. Ini harus dinilai dan ditangani sejak dini (Hashwani, 2011).
- Faktor Kognitif dan Emosional: Keterlambatan intelektual, gangguan emosional, dan kurangnya motivasi semuanya dapat berkontribusi pada kesulitan membaca dan menunjukkan ketidaksiapan (Hashwani, 2011) (Gorbunov, 2023).
Alat Penyaringan dan Penilaian
- Alat Penyaringan: Alat seperti Get Ready to Read—Revised (GRTR-R) dan Early Literacy Screener (ELS) dapat membantu mengidentifikasi anak-anak yang mungkin belum siap membaca dengan menilai keterampilan melek huruf yang muncul (Iyer et al., 2016).
- Penilaian Observasional: Instrumen seperti Catatan Pengamatan Anak (COR) dapat memberikan wawasan tentang kesiapan sekolah anak dan potensi kesulitan membaca (Singer, 2009).
Meskipun faktor-faktor ini dapat menunjukkan kurangnya kesiapan, penting untuk mempertimbangkan bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan mereka sendiri. Beberapa anak mungkin menunjukkan kesiapan di area tertentu sementara membutuhkan dukungan di area lain. Intervensi dini dan strategi pendidikan yang disesuaikan dapat membantu menjembatani kesenjangan ini, memastikan bahwa anak-anak tidak ketinggalan dalam pengembangan literasi mereka.
