Di Indonesia, memang ada sekolah khusus yang didedikasikan untuk anak-anak dengan autisme, menyediakan layanan pendidikan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik mereka. Sekolah-sekolah ini, yang sering disebut sebagai Sekolah Luar Biasa, SLB, menawarkan program dan metode khusus untuk mendukung perkembangan anak autis. Namun, ketersediaan dan aksesibilitas sekolah-sekolah ini dapat bervariasi secara signifikan di berbagai wilayah, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kendala ekonomi dan kesadaran publik.
Sekolah Khusus untuk Autisme
Flexi School Banda Aceh: Lembaga ini menawarkan layanan segregasi bagi anak-anak dengan berbagai kebutuhan khusus, termasuk autisme. Ini berfokus pada pemahaman beragam perilaku anak-anak autis dan memberikan perhatian dan dukungan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka (Delfianti et al., 2024) (Lestari et al., 2024).
SLB Keleyan: Sekolah khusus ini menyediakan layanan pendidikan khusus untuk anak-anak autis. Pelaksanaan layanan ini seringkali lebih mahal daripada pendidikan reguler, yang dapat menjadi penghalang bagi beberapa keluarga (Haris & Harsiwi, 2024).
Autism Home Karawang: Dikenal karena menerapkan Analisis Perilaku Terapan (ABA) dan metode individu, sekolah ini populer karena strategi pengajarannya yang efektif yang memfasilitasi perkembangan lebih cepat pada anak-anak autis (Prasetyo et al., 2023).
Sekolah Khusus Autisme Permata Hati di Manado: Sekolah ini telah mengembangkan sistem informasi berbasis web untuk meningkatkan komunikasi dengan orang tua dan masyarakat, menampilkan prestasi dan kegiatan siswa autis (Lamaluta et al., 2023).
SLB Negeri Autis Sumut: Terletak di Sumatera Utara, sekolah khusus negeri ini didirikan untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak autis dari latar belakang ekonomi yang kurang beruntungan (Yunita et al., 2022).
Pendekatan dan Tantangan Pendidikan
Metode Pengajaran: Sekolah seperti Autism Home Karawang menggunakan ABA dan metode individu, yang terbukti efektif dalam meningkatkan proses pembelajaran anak autis (Prasetyo et al., 2023). Demikian pula, Yayasan AKARI Anugerah Kasih Lestari di Jakarta menggunakan metode komunikasi strategis untuk meningkatkan interaksi dengan anak-anak autis (Copersia & Putri, 2024).
Perkembangan Kognitif: Flexi School Banda Aceh menerapkan terapi okupasi untuk membantu perkembangan kognitif, membantu anak-anak memahami perintah dan urutan sederhana, meskipun pengulangan seringkali diperlukan untuk memperkuat pembelajaran (Lestari et al., 2024).
Sekolah Umum dan Swasta: Meskipun ada banyak sekolah kebutuhan khusus swasta, pilihan publik terbatas, yang dapat membatasi akses bagi keluarga dengan kendala keuangan (Yunita et al., 2022). SLB Negeri Autis Sumut adalah contoh inisiatif publik untuk mengatasi kesenjangan ini (Yunita et al., 2022).
Konteks Pendidikan yang Lebih Luas
Selain sekolah khusus, beberapa keluarga di Indonesia memilih pendidikan inklusif, di mana anak-anak penyandang cacat, termasuk autisme, menghadiri sekolah reguler dengan dukungan tambahan. Pilihan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia anak, kemandirian, dan situasi ekonomi keluarga (Widagdo & Pudjohartono, 2023). Namun, persepsi masyarakat umum tentang autisme dan kecukupan fasilitas pendidikan tetap menjadi tantangan yang perlu ditangani untuk memastikan pendidikan yang adil bagi semua anak autis (Natalie & Teh, 2022).