Young boy sitting alone in a classroom looking down, conveying solitude and contemplation.

Apakah Ada Program Pelatihan Kerja Untuk Anak Dengan Retardasi Mental?

Program pelatihan kerja untuk anak-anak dengan keterbelakangan mental dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk beralih ke tenaga kerja. Program-program ini bervariasi dalam struktur dan pendekatan, berfokus pada pengembangan keterampilan terkait pekerjaan, penentuan nasib sendiri, dan memberikan pengalaman kerja dunia nyata. Efektivitas program-program ini sering ditingkatkan dengan dukungan individual dan pengaturan berbasis komunitas. Di bawah ini adalah beberapa aspek kunci dari program pelatihan kerja untuk anak-anak dengan keterbelakangan mental, seperti yang disorot dalam makalah penelitian yang disediakan.

Kurikulum dan Pengembangan Keterampilan

  • Program sering menyertakan kurikulum fungsional yang menekankan pengembangan penentuan nasib sendiri dan keterampilan terkait pekerjaan. Kurikulum ini sangat penting untuk membantu anak-anak penyandang cacat intelektual memperoleh kompetensi yang dibutuhkan untuk pekerjaan (Traina et al., 2023).
  • Program keterampilan kerja, terutama yang melibatkan magang, bermanfaat karena memungkinkan anak-anak untuk belajar langsung di tempat kerja. Pengalaman langsung ini membantu mereka memahami pekerjaan dengan lebih baik dan mendapatkan pengakuan dari majikan tanpa memerlukan tes tambahan (Mastiani & Suwandari, 2017)].

Magang dan Dukungan Individu

  • Magang individual adalah komponen penting dari program pelatihan kerja yang efektif. Magang ini memberikan pengalaman yang disesuaikan yang selaras dengan kemampuan dan minat anak-anak, meningkatkan kemampuan kerja mereka (Traina et al., 2023)].
  • Dukungan pelatih pekerjaan dan dukungan individual yang berkelanjutan sangat penting untuk keberhasilan program-program ini. Dukungan ini membantu memastikan bahwa peserta dapat bertransisi dengan lancar ke pengaturan pekerjaan yang kompetitif (Hull, 2006).

Solusi Berbasis Komunitas dan Teknologi

  • Pengaturan berbasis komunitas ditekankan karena memberikan lingkungan yang lebih realistis dan mendukung untuk pelatihan. Pengaturan ini membantu mengintegrasikan anak-anak ke dalam komunitas dan mempersiapkan mereka untuk skenario pekerjaan dunia nyata (Traina et al., 2023).
  • Solusi teknologi, seperti program pelatihan berbantuan komputer, juga sedang dikembangkan untuk mendukung intervensi dini dan pengembangan keterampilan pada anak-anak dengan keterbelakangan mental (Krishnaswamy, 1994).

Tantangan dan Rekomendasi

  • Terlepas dari ketersediaan program-program ini, tantangan tetap ada, seperti kebutuhan akan guru yang lebih terlatih dan koordinasi yang lebih baik antara pusat pelatihan pendidikan dan industri (Curzon, 2008).
  • Rekomendasi termasuk meningkatkan keterlibatan sekolah dalam program magang dan memastikan bahwa pelatihan kejuruan mencerminkan kebutuhan tenaga kerja lokal (Mastiani & Suwandari, 2017) (Wehman & Hill, 1985).

Sementara program pelatihan kerja untuk anak-anak dengan keterbelakangan mental sangat penting, masih ada area yang membutuhkan perbaikan. Pandangan tradisional tentang pusat siang hari sebagai fasilitas perawatan kustodian dapat menghambat kemajuan, dan ada kebutuhan bagi para profesional yang lebih terlatih untuk mendukung program ini secara efektif (Curzon, 2008). Selain itu, integrasi anak-anak ini ke dalam pengaturan pekerjaan yang kompetitif tetap menjadi tantangan, dengan banyak yang masih menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi meskipun ada program-program ini (Wehman & Hill, 1985).

Traina, I., Mannion, A., Gilroy, S. P., & Leader, G. (2023). Systematic Review of Job Transition Programs Addressed to Youths With Intellectual Disability. Journal of Adult and Continuing Education. https://doi.org/10.1177/14779714231170528
Hull, A. (2006). System and method of job training and job placement for persons with developmental disabilities.
Krishnaswamy, V. (1994). Computer assisted training programme for early intervention for children with mental retardation. https://doi.org/10.1007/3-540-58476-5_194
Curzon, W. M. (2008). Training of mentally handicapped children in day training centres. Developmental Medicine & Child Neurology. https://doi.org/10.1111/J.1469-8749.1962.TB03224.X
Wehman, P., & Hill, J. W. (1985). Competitive Employment for Persons with Mental Retardation: From Research to Practice. Volume I.
Scroll to Top