Mengajar membaca kepada anak-anak dengan keterbelakangan mental membutuhkan metode khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan kognitif dan perkembangan unik mereka. Berbagai pendekatan telah dieksplorasi untuk meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak ini, dengan fokus pada adaptasi strategi pengajaran dengan kemampuan belajar mereka. Metode-metode ini sering melibatkan teknik multisensori, keterlibatan orang tua, dan penggunaan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran. Di bawah ini adalah beberapa metode utama yang diidentifikasi dalam literatur penelitian.
Metode Glenn Doman
- Metode Glenn Doman, yang menggunakan media flashcard, telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan cacat intelektual ringan. Metode ini melibatkan paparan berulang terhadap kata-kata dan gambar, yang membantu memperkuat memori dan keterampilan pengenalan. Sebuah penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan membaca ketika metode ini diterapkan, dengan skor meningkat dari kisaran dasar 44-71 ke kisaran pasca-intervensi 81-100 (Pertiwi, 2024).
Intervensi yang Diimplementasikan Orang Tua
- Intervensi membaca yang diterapkan orang tua terbukti efektif, terutama selama periode ketika sekolah tradisional terganggu, seperti selama pandemi COVID-19. Intervensi ini melibatkan pelatihan sistematis dan pembinaan orang tua untuk memberikan instruksi membaca di rumah, yang telah terbukti berdampak positif pada kemampuan membaca anak (Heidlage et al., 2023).
Teknik Membaca Awal
- Mengajar membaca dini kepada siswa cacat mental sering melibatkan penekanan pengenalan huruf dan asosiasi fonem-objek. Guru menggunakan bahasa sederhana dan alat bantu visual untuk membuat proses pembelajaran lebih mudah dipahami dan lebih mudah dipahami oleh siswa (Kurniaman et al., 2023).
Sistem Prompt Terkecil (SLP) dan Penyelenggara Visual
- Prosedur SLP, dikombinasikan dengan pengatur visual, telah efektif dalam mengajarkan keterampilan membaca kepada siswa dengan cacat intelektual ringan hingga berat. Metode ini melibatkan pemberian petunjuk minimal untuk mendorong pembelajaran mandiri dan menggunakan alat bantu visual untuk meningkatkan pemahaman (Bhat et al., 2023).
Metode Baca Keras
- Metode baca-keras adalah strategi lain yang efektif untuk meningkatkan keterampilan pra-membaca pada anak-anak dengan gangguan intelektual ringan. Metode ini membantu anak-anak menjadi nyaman dengan kegiatan membaca, sehingga memfasilitasi penerimaan dan pemahaman konsep baca (Nurjanah & Mawardah, 2024).
Komunikasi Augmentatif dan Alternatif (AAC)
- Untuk anak-anak yang membutuhkan AAC, intervensi membaca sistematis berdasarkan strategi berbasis bukti dapat secara signifikan meningkatkan kesadaran fonologis dan keterampilan decoding. Intervensi ini disesuaikan dengan kebutuhan komunikasi siswa dan disampaikan dalam lingkungan yang akrab untuk meningkatkan hasil belajar (Ulriksen et al., 2024) (Ulriksen et al., 2024).
Alat Teknologi dan Instruksi Berbeda
- Penggunaan alat teknologi dan metode pengajaran yang berbeda dapat mendukung keterampilan membaca pada siswa dengan cacat intelektual dan perkembangan. Alat-alat ini membantu dalam menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif, yang sangat penting untuk menjaga minat dan motivasi siswa (Panopoulos & Korea, 2024).
Fonik dan Strategi Berbasis Pemahaman
- Menggabungkan strategi membaca berbasis fonik dan berbasis pemahaman telah terbukti sangat efektif dalam mengembangkan keterampilan literasi pada anak-anak penyandang cacat intelektual. Pendekatan ini mendukung pengembangan kesadaran fonologis dan meningkatkan pemahaman membaca secara keseluruhan (Palmqvist et al., 2024).
Meskipun metode ini telah menunjukkan harapan, penting untuk mengenali keragaman dalam kebutuhan belajar di antara anak-anak penyandang cacat intelektual. Setiap anak dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai strategi pengajaran, dan oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi yang mempertimbangkan kekuatan dan tantangan individu sangat penting. Selain itu, penelitian berkelanjutan dan adaptasi dari metode ini diperlukan untuk memastikannya tetap efektif dan relevan dalam pengaturan pendidikan yang beragam.