Anak-anak dengan cerebral palsy (CP) sering menghadapi tantangan unik dalam belajar karena gangguan motorik dan kognitif. Berbagai metode pembelajaran khusus telah dikembangkan untuk mengatasi tantangan ini, dengan fokus pada peningkatan keterampilan motorik, kemampuan kognitif, dan literasi. Metode-metode ini sering menggabungkan teknologi, pelatihan khusus tugas, dan mekanisme umpan balik untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran khusus yang disesuaikan untuk anak-anak dengan CP, seperti yang berasal dari makalah penelitian yang disediakan.
Pembelajaran dan Rehabilitasi Motorik
- Pelatihan Tugas Bimanual: Sebuah studi mengeksplorasi penggunaan pengkondisian iskemik jarak jauh (RIC) dikombinasikan dengan pelatihan tugas bimanual untuk meningkatkan koordinasi bimanual pada anak-anak dengan CP unilateral. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan rangsangan kortikospinal dan kemampuan fungsional melalui pelatihan khusus tugas (Surkar et al., 2023).
- Game Serius untuk Pembelajaran Motorik: Video game yang diadaptasi telah digunakan untuk meningkatkan pembelajaran motorik pada anak-anak dengan CP. Permainan ini dirancang untuk meningkatkan fungsi motorik dengan menggabungkan prinsip-prinsip pembelajaran motorik, seperti akuisisi tingkat pembelajaran dan retensi, melalui gameplay interaktif (Bautista et al., 2023).
- Umpan Balik Ekstrinsik: Memberikan umpan balik selama atau setelah tugas motorik dapat secara signifikan meningkatkan pembelajaran motorik pada anak-anak dengan CP. Umpan balik yang disesuaikan, seperti pengetahuan tentang kinerja atau hasil, membantu dalam menyempurnakan keterampilan motorik dan harus disesuaikan berdasarkan kurva pembelajaran individu (Schoenmaker et al., 2022).
Instruksi Kognitif dan Literasi
- Program Rehabilitasi Kognitif: Program pelatihan kognitif terkomputerisasi, seperti Penguatan Kemampuan Mental melalui Pelatihan Relasional (SMART), dirancang untuk meningkatkan fungsi kognitif seperti penalaran cair dan fungsi eksekutif pada anak-anak dengan CP. Program-program ini dapat diakses dan dapat diselesaikan di rumah, menyediakan lingkungan belajar yang fleksibel (Wotherspoon et al., 2019).
- Instruksi Literasi: Metode pengajaran literasi berbasis bukti, termasuk fonik dan pengenalan kata penglihatan, telah menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis pada anak-anak dengan CP. Metode ini menekankan aksesibilitas dan umpan balik untuk memfasilitasi pembelajaran (Murphy et al., 2022) (“Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review”, 2023).
Pembelajaran yang Ditingkatkan Teknologi
- Game Komputer untuk Rehabilitasi Gerakan-Kognitif: Game komputer bimanual telah digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik dan kognitif pada anak-anak dengan CP hemiparetik spastik. Permainan ini menyediakan lingkungan terstruktur untuk melatih gerakan tangan dan meningkatkan memori kerja (Hosseini et al., 2023).
- Aplikasi Perangkat Lunak Pembelajaran: Model Desain Antarmuka Pengguna Perangkat Lunak Pembelajaran (LSUIDM) telah diterapkan untuk mengembangkan game edukasi untuk anak-anak dengan CP. Permainan ini dirancang untuk menjadi interaktif dan menarik, membantu anak-anak memahami konsep pembelajaran secara efektif (sulaiman & Ghazali, 2015).
Meskipun metode ini menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak dengan CP. Heterogenitas dalam gejala CP memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi untuk pembelajaran dan rehabilitasi. Selain itu, integrasi umpan balik dan lingkungan belajar adaptif dapat lebih meningkatkan efektivitas metode ini. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan pendekatan ini dan menetapkan protokol standar untuk implementasinya.