Hubungan antara keterampilan sosial anak, terutama mereka yang memiliki keterbelakangan mental, dan kemampuan mereka untuk menulis adalah interaksi kompleks dari faktor kognitif, sosial, dan perilaku. Defisit keterampilan sosial adalah karakteristik umum anak-anak dengan disabilitas intelektual (ID), yang dapat berdampak pada berbagai aspek perkembangan mereka, termasuk keterampilan akademik seperti menulis. Sementara studi langsung yang menghubungkan keterampilan sosial dan kemampuan menulis pada anak-anak dengan keterbelakangan mental terbatas, penelitian terkait memberikan wawasan tentang bagaimana domain ini dapat berinteraksi.
Keterampilan Sosial dan Cacat Intelektual
- Defisit keterampilan sosial lazim di antara anak-anak penyandang cacat intelektual, mempengaruhi kemampuan mereka untuk berinteraksi secara efektif dalam konteks sosial. Defisit ini dapat menyebabkan tantangan dalam partisipasi dan penerimaan sosial, meskipun mereka tidak selalu menghalangi pembentukan persahabatan atau diterima secara sosial dalam pengaturan inklusif (Sukhodolsky & Butter, 2007) (Garrote, 2017).
- Intervensi yang bertujuan meningkatkan keterampilan sosial pada anak-anak dengan ID telah menunjukkan efektivitas sederhana, menunjukkan bahwa meningkatkan keterampilan ini berpotensi mendukung bidang perkembangan lainnya, termasuk kinerja akademik (Jacob et al., 2022).
Kinerja Menulis dan Keterampilan Sosus
- Sebuah studi yang memeriksa anak-anak dengan kesulitan dalam keterampilan sosial dan/atau masalah perilaku menemukan bahwa anak-anak ini tampil lebih buruk dalam tugas menulis, terutama dalam dikte, dibandingkan dengan teman sebayanya tanpa kesulitan seperti itu. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan keterampilan sosial dapat berkorelasi dengan kinerja menulis yang lebih rendah, meskipun hubungannya tidak luas(Santos et al., 2021).
- Kemampuan sosial-kognitif, yang mencakup pemahaman dan menanggapi isyarat sosial, telah dikaitkan secara lemah dengan kinerja menulis, menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa hubungan, itu bukan prediktor kuat keterampilan menulis (Kroll, 1985).
Pengaruh Kognitif dan Perilaku
- Keterbatasan kognitif yang melekat pada keterbelakangan mental dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan kemampuan untuk menggeneralisasi keterampilan yang dipelajari, termasuk keterampilan sosial dan akademik seperti menulis. Aspek kognitif ini merupakan faktor penting dalam defisit keterampilan sosial yang diamati pada anak-anak ini (Tekinarslan et al., 2012).
- Masalah perilaku sering menyertakan defisit keterampilan sosial, dan ini dapat semakin mempersulit pengembangan keterampilan akademik. Mengatasi masalah perilaku ini melalui intervensi yang ditargetkan dapat membantu meningkatkan hasil sosial dan akademik (Tekinarslan et al., 2012) (Bai, 2022).
Implikasi yang Lebih Luas
Sementara hubungan langsung antara keterampilan sosial dan kemampuan menulis pada anak-anak dengan keterbelakangan mental tidak didokumentasikan secara ekstensif, penelitian yang ada menunjukkan bahwa defisit keterampilan sosial secara tidak langsung dapat memengaruhi kinerja menulis melalui tantangan kognitif dan perilaku terkait. Intervensi yang membahas keterampilan sosial mungkin juga perlu mempertimbangkan konteks kognitif dan perilaku yang lebih luas ini untuk secara efektif mendukung pengembangan tulisan. Namun, penting untuk dicatat bahwa penerimaan sosial dan partisipasi dalam pengaturan inklusif tidak selalu memerlukan keterampilan sosial tingkat tinggi, menunjukkan bahwa faktor-faktor lain juga dapat berperan dalam keberhasilan akademis (Garrote, 2017).