Hubungan antara keterampilan calistung (membaca, menulis, dan aritmatika) dan kecerdasan anak adalah topik beragam yang melibatkan pemahaman bagaimana keterampilan akademik dasar berkorelasi dengan kemampuan kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keterampilan dan kecerdasan ini, menunjukkan bahwa keterampilan calistung dapat menjadi cerminan dan kontributor perkembangan kognitif pada anak-anak. Hubungan ini didukung oleh berbagai penelitian yang mengeksplorasi dampak keterampilan akademik awal terhadap kemampuan kognitif dan sebaliknya.
Korelasi Antara Keterampilan Calistung dan Kecerdasan
- Keterampilan Calistung dan Kesiapan Sekolar: Sebuah studi yang dilakukan di Kabupaten Seluma menemukan korelasi yang kuat antara kemampuan calistung dan kesiapan anak untuk sekolah dasar. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan akademik dasar sangat penting untuk kesiapan sekolah, yang sering dikaitkan dengan perkembangan kognitif (Lestari, 2024).
- Kemampuan Kognitif dan Kinerja Akademik: Penelitian telah menunjukkan bahwa kemampuan kognitif, termasuk kecerdasan, memprediksi kinerja akademik di bidang-bidang seperti matematika. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan kemampuan kognitif yang lebih tinggi cenderung berkinerja lebih baik secara akademis, yang mencakup keterampilan calistung (Orellana et al., 2011).
- Bahasa dan Perkembangan Kognitif: Sebuah program pendidikan yang berfokus pada keterampilan akademik dan bahasa menunjukkan efek yang signifikan pada kemampuan kognitif anak-anak, menyoroti peran bahasa dan keterampilan dasar dalam perkembangan kognitif (Uyanik, 2014).
Keterampilan Kognitif dan Kecerdasan
- Fungsi Kognitif Spesifik: Studi telah menunjukkan bahwa fungsi kognitif tertentu, seperti memori kerja dan kecepatan pemrosesan, berkontribusi unik pada kecerdasan. Keterampilan kognitif ini sangat penting untuk pengembangan kemampuan calistung, karena mereka mendukung tugas-tugas seperti membaca dan aritmatika (Tillman et al., 2009).
- Keterampilan Visual-Motorik dan Psikolinguistik: Kecerdasan, bersama dengan keterampilan visual-motorik dan psikolinguistik, telah dikaitkan dengan prestasi akademik. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi keterampilan kognitif mendukung pengembangan kemampuan calistung, yang sangat penting untuk keberhasilan akademis (Egeland et al., 1970).
Implikasi dan Perspektif yang Lebih Luas
Sementara hubungan antara keterampilan calistung dan kecerdasan terbukti, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hubungan ini. Misalnya, faktor lingkungan seperti latar belakang keluarga dan peluang pendidikan dapat memainkan peran penting dalam pengembangan kecerdasan dan keterampilan akademik. Selain itu, sementara kecerdasan adalah prediktor kuat keberhasilan akademik, itu bukan satu-satunya penentu. Keterampilan lain, seperti kompetensi sosial dan emosional, juga berkontribusi pada perkembangan anak secara keseluruhan dan kesuksesan dalam hidupnya (Fergusson et al., 2005). Perspektif yang lebih luas ini menyoroti kompleksitas hubungan antara keterampilan calistung dan kecerdasan, menekankan perlunya pendekatan holistik untuk perkembangan anak.