Ada beberapa aplikasi dan perangkat lunak yang direkomendasikan yang dirancang untuk membantu anak-anak dengan disleksia dalam belajar membaca. Alat-alat ini memanfaatkan teknologi modern untuk memberikan dukungan yang disesuaikan, mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh pelajar disleksia. Penggunaan aplikasi seluler, augmented reality, dan inovasi digital lainnya telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan membaca di antara anak-anak disleksia. Di bawah ini adalah beberapa contoh penting dan fitur-fiturnya.
Aplikasi Seluler untuk Dukungan Disleksia
- BacaDisleksia: Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu anak-anak disleksia dalam membaca dengan menggabungkan prinsip-prinsip interaksi manusia-komputer. Ini menggunakan data pelacakan mata untuk menyempurnakan desainnya, memastikan pengalaman yang ramah pengguna yang memenuhi kebutuhan pelajar disleksia (Husni et al., 2024).
- Augmenta11y: Aplikasi lintas platform yang menyediakan bantuan membaca melalui desain yang berpusat pada pengguna. Ini dapat diakses di iOS dan Android, menjadikannya solusi berbiaya rendah untuk anak-anak dengan akses terbatas ke spesialis pendidikan (Gupta et al., 2021).
- Auto Train Brain: Aplikasi ini menggunakan neurofeedback dan metode pembelajaran multi-sensorik untuk meningkatkan pemahaman dan kecepatan membaca. Sebuah studi klinis menunjukkan keefektifannya dalam meningkatkan kemampuan membaca lebih signifikan daripada pendidikan khusus tradisional saja (Eroglu et al., 2021).
Pendekatan Multisensori dan Multibahasa
- Menulis Kesenangan: Platform berbasis web yang mencakup game augmented reality (AR) untuk mendukung anak-anak disleksia dalam belajar bahasa Mandarin. Ini menggabungkan elemen visual, pendengaran, dan kinestetik untuk meningkatkan keterampilan melek huruf (“Web-based Training Platform with AR Games for Dyslexic Children”, 2023).
- Disleksia: Aplikasi ini meningkatkan keterbacaan melalui reproduksi teks progresif, sehingga memudahkan pengguna disleksia untuk memproses informasi. Ini telah dievaluasi secara positif untuk pengalaman pengguna dan efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman teks (Gregorio et al., 2022).
Pembelajaran Individu dan Dukungan yang Dipersonalisasi
- Perangkat Lunak iRead: Bagian dari proyek iRead, sistem berbasis cloud ini menawarkan layanan pembelajaran yang dipersonalisasi melalui aplikasi pendidikan seperti mini-game dan e-reader. Ini menyesuaikan dengan kebutuhan linguistik spesifik setiap siswa, memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan (Mastropavlou et al., 2020).
Teknologi Bantu Inovatif
- D-Pen: Pembaca smartpen yang menggunakan pengenalan karakter optik (OCR) untuk mendigitalkan teks cetak, meningkatkan aksesibilitas bagi siswa disleksia. Ini dilengkapi narasi audio dan pemindai portabel, menjadikannya alat serbaguna untuk kegiatan belajar (Daud et al., 2024).
Meskipun aplikasi dan alat ini menawarkan manfaat yang signifikan, penting untuk mempertimbangkan konteks penggunaannya yang lebih luas. Efektivitas teknologi ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kesenjangan digital, yang dapat membatasi akses bagi beberapa anak, dan kebutuhan kesiapan pendidik untuk mengintegrasikan alat-alat ini ke dalam lingkungan belajar secara efektif (Mohamad et al., 2024). Selain itu, sementara solusi digital semakin efektif, perangkat non-komputasi masih memberikan alternatif yang berharga bagi beberapa pempelajar (Paudel & Acharya, 2024).