Ada beberapa alat skrining autisme yang dapat diberikan di rumah sebelum berkonsultasi dengan dokter, memanfaatkan teknologi digital dan keterlibatan orang tua. Alat-alat ini bertujuan untuk memfasilitasi deteksi dini Autism Spectrum Disorder (ASD) dengan menyediakan solusi yang dapat diakses, dapat diskalakan, dan seringkali hemat biaya. Mereka menggunakan berbagai metodologi, termasuk aplikasi digital, kuesioner orang tua, dan pendekatan telehealth, untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal autisme pada anak-anak. Di bawah ini adalah beberapa alat dan metode terkemuka yang dibahas dalam makalah penelitian.
Aplikasi Digital untuk Penyaringan Rumah
- Alat Skrining Digital Perilaku: Aplikasi digital yang dapat digunakan di rumah oleh pengasuh untuk menyaring autisme pada balita. Aplikasi ini menggunakan rangsangan interaktif pada perangkat seperti iPhone atau iPad untuk membangkitkan perilaku yang terkait dengan perhatian sosial dan respons motorik, yang diukur menggunakan visi komputer dan pembelajaran mesin. Ini telah menunjukkan akurasi tinggi dengan AUC 0,93, sensitivitas 86,0%, dan spesifisitas 91,0%Â (Babu et al., 2024).
- Aplikasi Smartphone: Aplikasi ini mendemokratisasikan akses ke skrining ASD dengan memanfaatkan ketersediaan smartphone secara luas. Mereka menawarkan penilaian obyektif perilaku anak melalui algoritma berbasis data, meminimalkan bias subjektif. Namun, mereka juga mengangkat masalah etika dan privasi yang perlu diatasi (Reddy et al., 2024).
Kuesioner Orang Tua
- M-CHAT-R/F™ dan CSBS DP™ -ITC: Ini adalah bagian dari kit deteksi dini yang digunakan dalam studi Kitcat Prancis. Mereka dirancang untuk diisi oleh orang tua dan dapat membantu dalam deteksi dini tanda-tanda autisme pada anak-anak berusia 16 hingga 30 bulan. Penggunaan kuesioner ini, diikuti dengan konfirmasi psikolog, bertujuan untuk mengoptimalkan deteksi dini dan intervensi (Marignier et al., 2024).
Pendekatan Telehealth
- Telenida: Alat ini memungkinkan orang tua merekam video perilaku anak mereka di rumah, yang kemudian dinilai oleh dokter dari jarak jauh. Ini telah menunjukkan sifat psikometrik yang baik dan validitas prediktif untuk mendiagnosis ASD, mendukung penggunaannya sebagai alat skrining level 2 yang dapat mempercepat proses diagnostik dan intervensi (Riva et al., 2023).
Alat Jaringan Berbasis Web dan Neural
- Skrining Berbasis Web Menggunakan Gambar Wajah: Pendekatan ini menggunakan jaringan saraf konvolusi untuk menganalisis gambar wajah untuk karakteristik ASD. Ini menawarkan alat skrining online yang praktis dan cepat dengan akurasi klasifikasi tinggi 98%Â (Ikermane & Mouatasim, 2023).
- Ansambel Jaringan Saraf Video-Audio: Model ini menggabungkan fitur video dan audio untuk layar untuk ASD dengan akurasi 82,5%. Ini dapat disesuaikan untuk spesifisitas atau sensitivitas yang lebih tinggi, menjadikannya alat serbaguna untuk deteksi autisme dini (Natraj et al., 2024) (Natraj et al., 2023).
Sementara alat-alat ini memberikan jalan yang menjanjikan untuk skrining autisme dini di rumah, penting untuk mempertimbangkan konteks implementasinya yang lebih luas. Integrasi alat digital ke dalam sistem perawatan kesehatan harus mengatasi tantangan seperti memastikan privasi data, mendapatkan persetujuan berdasarkan informasi, dan mengatasi kesenjangan digital yang dapat membatasi akses bagi beberapa keluarga. Selain itu, sementara alat-alat ini dapat membantu deteksi dini, mereka harus melengkapi, bukan menggantikan, evaluasi dan intervensi medis profesional.
