Ketika seorang anak dengan autisme mengalami frustrasi saat belajar membaca, sangat penting untuk mengatasi aspek emosional dan pendidikan dari proses belajar mereka. Anak-anak dengan autisme sering menghadapi tantangan unik dalam membaca, seperti kesulitan dengan pemahaman dan decoding, yang dapat menyebabkan frustrasi dan penghindaran tugas. Untuk mendukung anak-anak ini secara efektif, kombinasi strategi instruksional yang disesuaikan dan mekanisme koping harus digunakan. Pendekatan ini tidak hanya membantu mengatasi tantangan membaca tetapi juga membantu dalam mengelola frustrasi, sehingga menumbuhkan pengalaman belajar yang lebih positif.
Memahami Tantangan
- Kesulitan Penguraian dan Pemahaman: Banyak anak autis dapat belajar memecahkan kode teks tetapi berjuang dengan pemahaman, yang dapat menyebabkan frustrasi ketika mereka tidak dapat memahami materi yang mereka baca (Whalon, 2018) (Whalon & Hart, 2011).
- Heterogenitas dalam Profil Membaca: Kemampuan membaca anak-anak dengan autisme sangat bervariasi, dengan beberapa anak menghadapi tantangan baik dalam decoding maupun pemahaman, yang memerlukan pendekatan instruksional individual (Whalon, 2018) (Fleury et al., 2021).
- Respon Emosional dan Perilaku: Frustrasi dapat bermanifestasi sebagai penghindaran tugas atau perilaku mengganggu, yang dapat menghambat kemajuan akademik jika tidak ditangani dengan strategi yang tepat (Vivar, 2016).
Strategi Instruksional yang Efektif
- Instruksi Literasi Komprehensif: Menerapkan pendekatan seimbang yang membahas keterampilan yang berfokus pada kode dan makna sangat penting. Ini termasuk mengajarkan keterampilan decoding bersama strategi pemahaman sejak usia dini (Whalon, 2018) (Arciuli & Bailey, 2021).
- Praktik Berbasis Bukti: Memanfaatkan strategi seperti Hubungan Tanya Jawab (QAR) dapat membantu meningkatkan pemahaman dengan mengajar siswa untuk menghubungkan pertanyaan dengan informasi yang sesuai dalam teks (Whalon & Hart, 2011).
- Menggabungkan Minat: Memanfaatkan minat anak, seperti menggunakan konten yang terkait dengan topik favorit mereka, dapat meningkatkan keterlibatan dan mengurangi frustrasi selama tugas membaca (Gately, 2008).
Mengatasi Frustrasi
- Strategi Koping yang Diajarkan Secara Eksplisit: Mengajar anak-anak dengan autisme cara mengelola frustrasi melalui strategi khusus dapat mengurangi penghindaran tugas dan meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja secara mandiri (Vivar, 2016).
- Lingkungan Belajar yang Mendukung: Menciptakan lingkungan kelas yang mendukung dengan gangguan minimal dan rutinitas yang jelas dan konsisten dapat membantu mengurangi kecemasan dan frustrasi (Vivar, 2016).
- Keterlibatan Orang Tua dan Pendidik: Kolaborasi antara orang tua dan pendidik sangat penting dalam memperkuat strategi koping dan memberikan dukungan yang konsisten di berbagai pengaturan (Vivar, 2016).
Saat mengatasi tantangan membaca yang dihadapi oleh anak-anak dengan autisme, penting untuk mengenali potensi anak-anak ini untuk berhasil dengan dukungan yang tepat. Instruksi membaca awal yang komprehensif, disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap anak, sangat menjanjikan untuk meningkatkan hasil membaca. Namun, ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan metode instruksional dan untuk mengeksplorasi faktor-faktor tambahan seperti bilingualisme dan komunikasi non-verbal dalam instruksi baca (Arciuli & Bailey, 2021). Dengan berfokus pada dukungan pendidikan dan emosional, anak-anak dengan autisme dapat diberdayakan untuk mengatasi frustrasi dan mencapai kesuksesan literasi.
