Ketika seorang anak dengan keterbelakangan mental sering melupakan angka-angka yang telah diajarkan kepada mereka, sangat penting untuk mengadopsi strategi yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa membuat angka bermakna, menyederhanakan tugas, dan memasukkan kesenangan ke dalam pembelajaran dapat secara signifikan membantu dalam retensi konsep numerik. Pendekatan pembelajaran interaktif dan pribadi, seperti menggunakan permainan dan program bimbingan belajar yang disesuaikan, telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan numerik pada anak-anak dengan cacat intelektual. Berikut adalah beberapa strategi dan wawasan dari penelitian untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
Membuat Angka Berarti dan Menyenangkan
- Penggunaan Permainan Angka: Memperkenalkan permainan angka secara terstruktur dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan membantu anak-anak mencapai kesuksesan di setiap tahap pembelajaran. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran menyenangkan tetapi juga memperkuat konsep angka melalui pengulangan dan latihan dalam konteks yang menyenangkan (McEvoy & McConkey, 2009)].
- Media Pembelajaran Interaktif: Mengembangkan alat pembelajaran interaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak penyandang cacat intelektual dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka tentang operasi angka. Alat-alat tersebut harus fokus pada desain yang berpusat pada pengguna untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan pembelajaran khusus anak-anak ini (Finandhita & Octaviana, 2023).
Bimbingan dan Intervensi yang Dipersonalisasi
- Bimbingan Angka Sense Terintegrasi: Program bimbingan yang dipersonalisasi yang berfokus pada peningkatan hubungan antara representasi angka nonsimbolik dan simbolik dapat secara signifikan meningkatkan kelancaran aritmatika. Pendekatan ini telah terbukti menormalkan representasi saraf yang terkait dengan kognisi numerik, sehingga meningkatkan kemampuan anak untuk mempertahankan dan memproses informasi numerik (Park et al., 2024).
- Intervensi yang Ditargetkan untuk Defisit Spesifik: Untuk anak-anak dengan kesulitan dalam mengambil fakta aritmatika, intervensi harus fokus pada penanganan defisit numerik tertentu. Ini dapat melibatkan latihan yang meningkatkan pengambilan fakta aritmatika dari memori jangka panjang, disesuaikan dengan profil kognitif unik anak (Mussolin & Noël, 2008).
Mengatasi Tantangan Kognitif dan Memori
- Menyederhanakan Tugas: Memecah tugas-tugas kompleks menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana dan dapat dikelola dapat membantu anak-anak penyandang cacat intelektual lebih memahami dan mempertahankan konsep numerik. Pendekatan ini mengurangi beban kognitif dan memungkinkan pembelajaran bertahap (McEvoy & McConkey, 2009).
- Meningkatkan Memori Kerja: Karena anak-anak dengan ketidakmampuan belajar matematika sering berjuang dengan memori kerja, strategi yang mendukung retensi memori, seperti menggunakan alat bantu visual dan pengulangan, dapat bermanfaat (Geary, 2010).
Sementara strategi ini memberikan pendekatan terfokus untuk membantu anak-anak dengan keterbelakangan mental mengingat angka, penting juga untuk mempertimbangkan konteks lingkungan belajar mereka yang lebih luas. Faktor-faktor seperti dinamika kelas, dukungan guru, dan keterlibatan orang tua memainkan peran penting dalam pengalaman belajar anak secara keseluruhan. Selain itu, penelitian yang sedang berlangsung dalam psikologi kognitif dan perkembangan terus menawarkan wawasan dan metode baru untuk mendukung anak-anak penyandang cacat intelektual dalam perjalanan pembelajaran matematika mereka.
