Ketika seorang anak dengan cerebral palsy mengalami kesulitan membedakan angka yang sama, seperti 6 dan 9, penting untuk mengatasi tantangan kognitif dan fisik yang mereka hadapi. Anak-anak dengan cerebral palsy sering mengalami kesulitan dengan aritmatika dan pengenalan angka karena gangguan fungsi eksekutif, memori kerja, dan keterampilan visuospasial. Tantangan ini dapat diperparah oleh keterbatasan fisik yang terkait dengan cerebral palsy, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan materi pendidikan. Pendekatan multifaset yang mencakup intervensi pendidikan yang ditargetkan dan strategi rehabilitasi suportif dapat bermanfaat.
Intervensi Pendidikan
- Bimbingan Sense Angka Terintegrasi: Menerapkan program les Integrated Number Sense (INS) yang dipersonalisasi dapat membantu meningkatkan hubungan antara representasi numerik nonsimbolik dan simbolik. Pendekatan ini telah terbukti meningkatkan kelancaran aritmatika dan menormalkan pola pemrosesan saraf pada anak-anak dengan cacat matematika, yang mungkin berlaku untuk anak-anak dengan cerebral palsy yang berjuang dengan pengenalan angka (Park et al., 2024).
- Keterampilan Bilangan Verbal: Mendorong pengembangan keterampilan bilangan verbal, seperti menghitung dan penambahan awal, dapat mendukung kemampuan memisahkan numerositas dari karakteristik spasial. Keterampilan ini sangat penting bagi anak-anak yang mengalami kesulitan membedakan angka seperti 6 dan 9, karena membantu menyempurnakan pemrosesan besaran nonsimbolik (Noordende et al., 2024).
- Pemrosesan Angka yang Berbeda: Memahami bahwa angka simbolis dan besaran non-simbolik mengikuti jalur perkembangan yang berbeda dapat memandu desain materi pendidikan. Berfokus pada tugas-tugas yang menekankan pemrosesan angka simbolis, seperti kata angka dan digit, dapat membantu anak-anak dengan cerebral palsy meningkatkan keterampilan pengenalan angka mereka (Marinova & Reynvoet, 2020).
Strategi Rehabilitasi
- Pelatih Rehabilitasi Cerebral Palsy: Memanfaatkan pelatih rehabilitasi yang dirancang untuk anak-anak dengan cerebral palsy dapat meningkatkan koordinasi fisik dan keterlibatan kognitif. Perangkat ini sering menyertakan fitur seperti musik dan gerakan, yang dapat meningkatkan kenikmatan dan fokus selama kegiatan belajar (Chengyong et al., 2018) (Haiyan, 2018).
- Fungsi Eksekutif dan Dukungan Memori Kerja: Mengatasi defisit dalam fungsi eksekutif dan memori kerja sangat penting, karena area kognitif ini terkait dengan kesulitan aritmatika pada anak-anak dengan cerebral palsy. Intervensi yang menargetkan keterampilan kognitif ini dapat meningkatkan akurasi aritmatika dan waktu respons (Jenks et al., 2009).
Perspektif Umum
Sementara strategi pendidikan dan rehabilitasi yang ditargetkan dapat secara signifikan membantu anak-anak dengan cerebral palsy dalam membedakan angka yang sama, penting juga untuk mempertimbangkan konteks lingkungan belajar mereka yang lebih luas. Faktor-faktor seperti sifat emosional, pengalaman sekolah, dan teknik instruksional dapat mempengaruhi kinerja aritmatika mereka. Selain itu, adanya gangguan medis lainnya, seperti epilepsi, dapat mempengaruhi hasil belajar mereka. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang mempertimbangkan kebutuhan pendidikan dan medis sangat penting untuk mendukung anak-anak ini dalam perkembangan matematika mereka (Haskell, 1967) (Jenks et al., 2009).