Ketika seorang anak dengan cerebral palsy menulis huruf secara terbalik, penting untuk dipahami bahwa masalah ini mungkin tidak hanya karena kesulitan persepsi tetapi juga dapat dipengaruhi oleh kurangnya pengalaman dengan arah dan norma penulisan budaya. Penelitian menunjukkan bahwa dengan instruksi dan praktik yang tepat, anak-anak dapat belajar mengatasi tantangan ini. Bagian berikut menguraikan strategi dan wawasan dari berbagai penelitian tentang mengatasi pembalikan huruf pada anak-anak, termasuk mereka yang menderita cerebral palsy.
Memahami Sifat Pembalikan
- Pembalikan dalam tulisan sering dikaitkan dengan ketidakdewasaan neurologis atau defisiensi persepsi, tetapi juga dapat disebabkan oleh kurangnya pengalaman anak dengan arah sebagai fitur yang menonjol dalam membuat diskriminasi (Moyer & Newcomer, 1977).
- Faktor budaya, seperti arah penulisan dalam bahasa tertentu, memainkan peran penting dalam pembalikan huruf. Anak-anak dapat menerapkan aturan implisit berdasarkan arah penulisan budaya mereka, yang mengarah ke pembalikan karakter tertentu (Fischer, 2017).
Strategi Instruksional
- Instruksi yang tepat dapat membantu anak-anak membedakan antara huruf yang dapat dibalik. Mengajar arah secara eksplisit dapat membantu mengurangi pembalikan (Moyer & Newcomer, 1977) (Steen & Sowell, 1980).
- Praktik positif, yang melibatkan praktik berulang pembentukan huruf yang benar, telah terbukti efektif dalam meningkatkan diskriminasi huruf. Metode ini, dikombinasikan dengan penguatan nyata dan sosial, dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan (Adams et al., 1982).
Teknik Remediasi
- Strategi remediasi harus fokus pada penguatan pembentukan huruf yang benar melalui latihan dan umpan balik. Teknik-teknik seperti melingkari huruf dalam teks dan menggunakan alat bantu visual dapat bermanfaat(Adams et al., 1982).
- Strategi instruksional harus disesuaikan dengan kebutuhan individu anak, dengan mempertimbangkan tantangan spesifik dan gaya belajar mereka (Stauffer & Stauffer, 1981).
Peran Pengajaran Awal
- Pengajaran awal yang berkualitas oleh instruktur yang terampil sangat penting dalam mencegah dan mengatasi masalah pembalikan. Tanpa bimbingan yang tepat, masalah ini dapat bertahan selama beberapa tahun atau bahkan sepanjang hidup seseorang (Enstrom & Enstrom, 1969).
- Guru dan pengasuh harus menyadari kebingungan umum yang dihadapi anak-anak dengan tulisan tangan cetak dan memberikan dukungan dan kesempatan latihan yang konsisten (Enstrom & Enstrom, 1969).
Pertimbangan Budaya dan Perkembangan
- Fenomena pembalikan huruf tidak semata-mata ditentukan secara biologis tetapi juga dipengaruhi oleh faktor budaya dan perkembangan. Memahami pengaruh ini dapat membantu dalam merancang intervensi yang efektif (Fischer, 2017).
- Anak-anak dengan cerebral palsy mungkin memerlukan dukungan tambahan dan intervensi yang disesuaikan untuk mengatasi tantangan unik mereka secara tertulis (Fischer, 2017).
Sementara fokusnya sering pada remediasi dan strategi instruksional, penting untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas dari lingkungan belajar anak dan pengaruh budaya. Memahami bahwa pembalikan dapat menjadi fase perkembangan umum daripada defisit tetap dapat membantu pendidik dan pengasuh mendekati masalah dengan kesabaran dan strategi yang terinformasi. Selain itu, mengenali peran norma penulisan budaya dapat memberikan wawasan tentang mengapa pembalikan terjadi dan bagaimana hal itu dapat ditangani secara efektif.
