Ketika seorang anak dengan cerebral palsy (CP) mengalami kesulitan menyimpulkan angka, sangat penting untuk mengadopsi strategi pendidikan yang disesuaikan yang mengakomodasi tantangan kognitif dan motorik unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan CP sering menghadapi kesulitan aritmatika karena gangguan keterampilan motorik, memori kerja, dan fungsi eksekutif. Namun, beberapa intervensi telah terbukti meningkatkan keterampilan aritmatika pada anak-anak ini dengan memanfaatkan kekuatan mereka dan memberikan dukungan yang tepat.
Penggunaan Media Pembelajaran Khusus
- Media Pembelajaran Kotak Hitung: Alat ini telah terbukti meningkatkan kemampuan anak-anak dengan CP untuk menambahkan angka 1-10. Ini berfungsi sebagai bantuan visual dan sentuhan, memudahkan anak-anak untuk terlibat dengan tugas-tugas aritmatika dengan memberikan representasi angka yang konkret (Rizky et al., 2024).
- Pembelajaran Berbasis Gestur dengan Realitas Virtual (GBLVR) : Metode ini memungkinkan anak-anak belajar berhitung melalui gerakan tubuh dan interaksi dengan lingkungan virtual. Ini telah menunjukkan peningkatan langsung dan langgeng dalam kemampuan menghitung, menunjukkan bahwa melibatkan banyak indera dapat meningkatkan hasil belajar untuk anak-anak dengan CP (Lee, 2012).
Intervensi Neuropsikologis yang Disesuaikan
- Alat Komputasi Khusus: Dalam studi kasus, seorang anak dengan CP meningkat dalam memecahkan penambahan kompleks melalui intervensi yang dipersonalisasi yang berfokus pada prosedur perhitungan. Pendekatan ini dibangun bersama dengan masukan dari anak, orang tua, dan profesional, menyoroti pentingnya strategi individual (Neveu et al., 2023).
- Pendekatan Remedial Terprogram: Pendekatan ini mengatasi kesulitan aritmatika spesifik dengan berfokus pada profil kognitif unik anak, seperti keterampilan persepsi atau visuomotor, yang seringkali tidak ditangkap oleh tes kecerdasan standar (Haskell, 1967).
Dukungan Fungsi Kognitif dan Eksekutif
- Memori Kerja dan Pelatihan Fungsi Eksekutif: Defisit di bidang ini terkait dengan kesulitan aritmatika pada anak-anak dengan CP. Intervensi yang menargetkan fungsi kognitif ini dapat membantu meningkatkan akurasi aritmatika dan waktu respons, terutama pada anak-anak yang menghadiri pendidikan khusus (Jenks et al., 2009).
- Intervensi Berhitung Awal : Berfokus pada keterampilan berhitung awal dapat memberikan dasar untuk pembelajaran aritmatika selanjutnya. Kerangka kognisi yang diwujudkan, yang menekankan peran persepsi dan tindakan dalam pembelajaran, adalah pendekatan yang menjanjikan untuk memahami dan mendukung perkembangan berhitung pada anak-anak dengan CP (Rooijen et al., 2011).
Perawatan Komprehensif dan Berkelanjutan
- Pendekatan Tim Multidisipliner: Manajemen CP yang efektif melibatkan tim spesialis, termasuk pendidik, terapis, dan psikolog, yang bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan perkembangan anak. Perawatan berkelanjutan dan komprehensif sangat penting untuk memaksimalkan hasil belajar (Stecko et al., 2020).
Meskipun strategi ini telah menunjukkan harapan, penting untuk menyadari bahwa efektivitas intervensi dapat bervariasi berdasarkan perbedaan individu dalam kemampuan kognitif dan motorik. Selain itu, generalisasi keterampilan yang dipelajari melalui intervensi khusus untuk tugas-tugas matematika yang lebih luas tetap menjadi tantangan, seperti yang terlihat dalam beberapa penelitian di mana peningkatan tidak meluas ke aritmatika mental atau pemrosesan simbolik (Neveu et al., 2023). Oleh karena itu, penelitian berkelanjutan dan adaptasi strategi pendidikan diperlukan untuk memenuhi beragam kebutuhan anak-anak dengan CP.