Ketika seorang anak dengan cerebral palsy (CP) menghafal kata-kata tetapi tidak memahaminya, sangat penting untuk mengatasi tantangan bahasa ekspresif dan reseptif yang mereka hadapi. Anak-anak dengan CP sering mengalami kesulitan dalam pemahaman bahasa karena gangguan neuromotor dan neurosensori, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk memproses dan memahami bahasa lisan. Intervensi harus fokus pada peningkatan kemampuan anak untuk memahami bahasa dan kemampuan mereka untuk menggunakannya secara efektif dalam komunikasi. Berikut adalah beberapa strategi dan pertimbangan berdasarkan penelitian:
Terapi Bicara dan Bahasa
- Terapi bicara dan bahasa (SLT) sangat penting bagi anak-anak dengan CP untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. SLT dapat fokus pada anak dan mitra komunikasi mereka untuk meningkatkan pola interaksi(Pennington et al., 2004).
- Intervensi harus mencakup sistem komunikasi augmentatif dan alternatif (AAC), seperti bagan simbol atau synthesizer ucapan, untuk mendukung anak-anak yang memiliki gangguan bicara parah (Pennington et al., 2004).
Intervensi Berbasis Permainan dan Dipimpin Orang Tua
- Intervensi berbasis permainan dapat efektif dalam meningkatkan keterampilan bahasa pada anak-anak dengan CP. Intervensi ini berfokus pada penggunaan permainan untuk meningkatkan organisasi tata bahasa dan pengembangan semantik tanpa menekankan artikulasi (Tapia & Torres, 2004).
- Program yang dipimpin orang tua, seperti pendekatan Hanen, dapat membantu orang tua memperkaya komunikasi awal anak mereka dengan memahami dan menanggapi isyarat mereka, yang sangat penting untuk perolehan bahasa (Novak et al., 2017).
Instruksi Literasi
- Instruksi literasi yang menggabungkan fonik, pengenalan kata penglihatan, dan pemahaman membaca dapat bermanfaat. Metode-metode ini harus dapat diakses dan memungkinkan anak-anak untuk menunjukkan dan menerima umpan balik tentang keterampilan mereka (Murphy et al., 2022).
- Instruksi multikomponen, yang mencakup berbagai keterampilan melek huruf, telah menunjukkan efek sedang hingga besar pada peningkatan keterampilan membaca dan menulis pada anak-anak dengan CPÂ (Murphy et al., 2022).
Penilaian dan Pemantauan
- Penilaian dan pemantauan rutin pemahaman bahasa lisan, produksi bahasa, dan komunikasi direkomendasikan untuk anak-anak dengan CP. Ini membantu dalam mengidentifikasi area kesulitan tertentu dan menyesuaikan intervensi sesuaian (Vaillant et al., 2022) (Vaillant et al., 2022).
- Komunikasi fungsional, sebagaimana diklasifikasikan oleh Sistem Klasifikasi Fungsi Komunikasi (CFCS), merupakan penentu signifikan pemahaman bahasa lisan dan harus menjadi fokus penilaian (Vaillant et al., 2022).
Pertimbangan Neuropsikologis dan Pendidikan
- Penilaian neuropsikologis menggunakan metode alternatif dan bantuan khusus dapat membantu mengevaluasi kemampuan kognitif pada anak-anak dengan cacat neuromotor dan verbal yang parah. Hal ini penting untuk merencanakan program pembelajaran yang berbeda dan mengidentifikasi instrumen komunikatif yang cocok(Sabbadini et al., 2001).
- Rencana pendidikan harus mencakup penilaian dan kurikulum yang dapat diakses yang mengakomodasi kebutuhan unik anak-anak dengan CP, memastikan mereka menerima dukungan pendidikan yang sesuai (Driver et al., 2010).
Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk mengatasi masalah pemahaman bahasa pada anak-anak dengan CP, penting untuk mengenali variabilitas dalam kebutuhan individu dan tanggapan terhadap intervensi. Beberapa anak mungkin memerlukan dukungan yang lebih intensif atau khusus, dan penelitian berkelanjutan diperlukan untuk mengembangkan dan memvalidasi intervensi efektif yang disesuaikan dengan populasi ini. Selain itu, integrasi teknologi baru, seperti perangkat komunikasi yang dikendalikan pikiran, menjanjikan untuk meningkatkan pilihan komunikasi untuk anak-anak dengan cacat fisik yang parah (Novak et al., 2017)].
