Autisme ringan pada orang dewasa seringkali tidak diperhatikan karena penyajiannya yang halus dan tumpang tindih dengan ciri-ciri kepribadian yang khas. Tanda-tanda ini mungkin termasuk kesulitan dalam interaksi sosial, tantangan komunikasi, dan perilaku berulang, yang sering disalahartikan sebagai kebiasaan atau ciri kepribadian daripada gejala autisme. Memahami tanda-tanda ini sangat penting untuk diagnosis dan dukungan tepat waktu, karena orang dewasa dengan autisme yang tidak terdiagnosis mungkin menghadapi tantangan kesehatan mental dan kesulitan sosial. Di bawah ini adalah beberapa tanda kunci autisme ringan pada orang dewasa yang sering diabaikan.
Kesulitan Interaksi Soal
- Orang dewasa dengan autisme ringan mungkin mengalami tantangan dalam pengaturan sosial, seperti kesulitan memahami isyarat sosial, mempertahankan kontak mata, atau terlibat dalam obrolan ringan. Orang-orang ini mungkin lebih suka interaksi sosial terstruktur dan mungkin berjuang dengan keterlibatan sosial spontan (Crowley et al., 2018) (Danielewicz, 2022).
- Mereka mungkin juga memiliki kecenderungan untuk menafsirkan bahasa secara harfiah, kehilangan nuansa seperti sarkasme atau humor, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam konteks sosial (Horwitz et al., 2020).
Tantangan Komunikasi
- Kesulitan komunikasi yang halus dapat bermanifestasi sebagai preferensi untuk komunikasi tertulis daripada komunikasi verbal, atau tantangan dalam memahami isyarat non-verbal seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah (Silva et al., 2023) (Jacques, 2022).
- Mungkin ada kecenderungan untuk mendominasi percakapan dengan topik minat pribadi, yang dapat dianggap sebagai egosentrisme daripada gejala autisme (Adams, 2010).
Perilaku Berulang dan Minat Terbatas
- Orang dewasa dengan autisme ringan mungkin menunjukkan perilaku berulang atau memiliki minat yang intens dan terfokus pada topik tertentu, yang dapat disalahartikan sebagai hobi atau gairah (Silva et al., 2023).
- Perilaku ini dapat memberikan kenyamanan dan prediktabilitas, tetapi juga dapat membatasi fleksibilitas dalam rutinitas sehari-hari dan kemampuan beradaptasi untuk berubah (Danielewicz, 2022).
Sensitivitas Sensorik
- Sensitivitas sensorik, seperti terlalu sensitif terhadap cahaya, suara, atau tekstur, adalah tanda umum tetapi sering diabaikan dari autisme ringan. Sensitivitas ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan di lingkungan tertentu, berdampak pada fungsi sosial dan pekerjaan (Hartman et al., n.d.).
Tantangan Kesehatan Mental
- Individu dengan autisme ringan berisiko lebih tinggi untuk masalah kesehatan mental yang terjadi bersamaan seperti kecemasan, depresi, dan fobia sosial. Kondisi ini dapat memperburuk tantangan yang dihadapi oleh orang dewasa yang tidak terdiagnosis, sehingga sulit untuk mencari dukungan yang tepat (Crowley et al., 2018) (Horwitz et al., 2020).
Tanda Perkembangan Awal
- Analisis retrospektif dari riwayat perkembangan awal dapat mengungkapkan tanda-tanda seperti keterampilan motorik yang tertunda atau pola bermain atipikal, yang tidak diakui signifikan pada saat itu tetapi selaras dengan karakteristik spektrum autisme (Posar & Visconti, 2022) (Bhat et al., 2010).
Meskipun tanda-tanda ini dapat menunjukkan autisme ringan, penting untuk mempertimbangkan konteks kehidupan dan pengalaman individu yang lebih luas. Tidak semua individu dengan sifat-sifat ini memiliki autisme, dan karakteristik ini juga dapat hadir pada individu neurotipikal. Oleh karena itu, penilaian komprehensif oleh profesional terlatih sangat penting untuk diagnosis yang akurat. Memahami dan mengenali tanda-tanda ini dapat mengarah pada dukungan dan akomodasi yang lebih baik, meningkatkan kualitas hidup orang dewasa dengan autisme ringan.