A mother and daughter enjoying a bedtime story, fostering togetherness and literacy.

Apa Tanda Bahwa Anak Benar-Benar Menikmati Membaca?

Kenikmatan anak-anak membaca adalah fenomena beragam yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman pribadi, interaksi sosial, dan kondisi lingkungan. Kenikmatan membaca tidak hanya tentang tindakan itu sendiri tetapi juga tentang konteks di mana hal itu terjadi, seperti lingkungan rumah dan sekolah, dan jenis literatur yang tersedia. Memahami tanda-tanda bahwa anak-anak menikmati membaca dapat membantu pendidik dan orang tua menumbuhkan kecintaan untuk membaca pada anak-anak. Bagian berikut menguraikan indikator utama kenikmatan membaca di kalangan anak-anak.

Perhatian dan Imajinasi yang Terserap

  • Anak-anak yang menikmati membaca sering menunjukkan perhatian yang terserap saat terlibat dalam kegiatan tersebut. Fokus mendalam ini merupakan tanda bahwa mereka tenggelam dalam narasi dan menggunakan imajinasi mereka untuk memvisualisasikan cerita (Tellegen & Frankhuisen, 2001).
  • Proses imajinasi dan keterlibatan emosional dengan teks merupakan kontributor signifikan untuk kenikmatan membaca. Anak-anak yang dapat terhubung secara emosional dengan karakter dan peristiwa dalam cerita lebih cenderung merasa senang membaca (Tellegen & Frankhuisen, 2001).

Membaca untuk Gangguan dan Kegembiraan

  • Membaca sebagai bentuk gangguan atau kegembiraan adalah indikator kenikmatan lainnya. Anak-anak yang beralih ke buku untuk hiburan atau untuk melarikan diri dari kenyataan menunjukkan hubungan positif dengan membaca (Tellegen & Frankhuisen, 2001).
  • Kegembiraan yang berasal dari membaca dapat dikaitkan dengan jenis buku yang dipilih anak-anak, seperti buku dengan aksi, humor, atau kosakata yang menantang, yang sering disukai oleh anak-anak yang suka membaca (Burrow, 1988).

Frekuensi Membaca Spontan

  • Frekuensi tinggi perilaku membaca spontan adalah indikator kuat kenikmatan membaca. Anak-anak yang memilih untuk membaca selama waktu senggang mereka, tanpa diminta oleh orang dewasa, cenderung memiliki minat tulus dalam membaca (Tellegen & Frankhuisen, 2001) (Boerma, 2016).
  • Perilaku ini sering didukung oleh lingkungan rumah yang menghargai membaca sebagai kegiatan rekreasi, di mana orang tua memodelkan membaca untuk kesenangan (Wepner & Caccavale, 1991).

Membaca sosial dan kolaboratif

  • Kenikmatan membaca juga dapat diamati dalam pengaturan sosial di mana anak-anak membaca bersama. Interaksi teman sebaya selama kegiatan membaca, seperti saling membantu memahami kata-kata baru atau mendiskusikan cerita, dapat meningkatkan kenikmatan membaca (Johnson, 2015).
  • Interaksi sosial ini tidak hanya mendukung pemahaman membaca tetapi juga berkontribusi pada pengembangan identitas membaca, di mana anak-anak melihat diri mereka sebagai pembaca yang menikmati kegiatan tersebut (Johnson, 2015).

Lingkungan Rumah dan Sekolah yang Positif

  • Lingkungan melek huruf rumah yang positif, di mana membaca didorong dan buku tersedia, secara signifikan mempengaruhi kenikmatan membaca anak (Baker et al., 1997) (Joshi & Shukla, 2019).
  • Demikian pula, lingkungan sekolah yang mendukung yang mengintegrasikan membaca ke dalam berbagai kegiatan dan menyediakan akses ke beragam buku dapat menumbuhkan kecintaan untuk membaca di antara anak-anak (Boerma, 2016).

Sementara indikator ini memberikan pandangan komprehensif tentang seperti apa kenikmatan membaca, penting untuk mempertimbangkan bahwa tidak semua anak akan menunjukkan tanda-tanda ini dengan cara yang sama. Beberapa anak mungkin menikmati membaca tetapi lebih suka format digital daripada buku cetak, atau mereka mungkin menikmati membaca genre tertentu yang sesuai dengan minat mereka (Awah, 2019). Selain itu, peran kesenangan dalam membaca tidak boleh diremehkan, karena anak-anak sering mengasosiasikan pengalaman membaca yang menyenangkan dengan kegiatan yang menyenangkan dan menarik (Mathers, 2008). Memahami nuansa ini dapat membantu menyesuaikan pendekatan untuk mendorong kenikmatan membaca dalam konteks yang beragam. 

Tellegen, S., & Frankhuisen, J. (2001). Why Do Schoolchildren Enjoy Reading? The Construction of an Explanatory Model.
Burrow, N. (1988). Children and literature: an investigation of the characteristics of literature that appeal to children.
Boerma, I. E. (2016). Setting the scene for story engagement: On determinants of primary school children’s reading enjoyment and comprehension.
Wepner, S. B., & Caccavale, P. P. (1991). Project CAPER (Children And Parents Enjoy Reading): A Case Study. Reading Horizons.
Johnson, S. J. (2015). The Social and Cognitive Worlds of Young Children Reading Together.
Baker, L., Scher, D., & Mackler, K. (1997). Home and family influences on motivations for reading. Educational Psychologist. https://doi.org/10.1207/S15326985EP3202_2
Joshi, P., & Shukla, S. (2019). Literacy and Reading in Childhood and Beyond. https://doi.org/10.1007/978-981-13-9258-0_7
Awah, I. (2019). ‘we love reading, but…’: nigerian children on factors that affect their reading habits. https://doi.org/10.36315/2019V2END035
Mathers, B. G. (2008). Students’ Perceptions of “Fun” Suggest Possibilities for Literacy Learning: “You Can Be Entertained and Informed.” Reading Horizons.
Scroll to Top