Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) dapat berkembang dalam berbagai peran pekerjaan yang selaras dengan kekuatan dan minat unik mereka. Kunci keberhasilan pekerjaan bagi individu dengan autisme terletak pada pemahaman gaya berpikir pilihan mereka dan memberikan dukungan dan pelatihan yang tepat. Pekerjaan yang memenuhi preferensi visual, pola/matematika, atau kata/verbal bisa sangat cocok. Selain itu, program kerja yang didukung dan pelatihan praktis dapat secara signifikan meningkatkan kesiapan kerja dan kesuksesan bagi individu autis. Di bawah ini adalah beberapa kategori pekerjaan dan strategi yang sangat cocok untuk anak-anak dengan autisme.
Pekerjaan Visual dan Kreatif
- Desain Grafis dan Seni: Banyak individu dengan autisme memiliki keterampilan visual yang kuat, membuat mereka sangat cocok untuk peran dalam desain grafis, ilustrasi, atau bidang terkait seni lainnya. Pekerjaan ini memungkinkan kreativitas dan dapat dilakukan di lingkungan dengan interaksi sosial minimal, yang dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki sensitivitas sensori (Grandin, 2020).
- Fotografi: Peran ini dapat memanfaatkan kekuatan visual individu autis, memungkinkan mereka untuk fokus pada detail dan komposisi, sering bekerja secara independen (Feinstein, 2018).
Pekerjaan Teknis dan Analitik
- Pemrograman Komputer dan IT: Individu autis sering unggul dalam pengenalan pola dan pemikiran logis, menjadikan mereka kandidat ideal untuk peran dalam pengembangan perangkat lunak, analisis data, atau dukungan TI. Pekerjaan ini dapat terstruktur dan dapat diprediksi, yang cocok untuk banyak orang di spektrum (Feinstein, 2018) (Chen et al., 2015).
- Teknik dan Matematika: Karier di bidang teknik atau matematika bisa cocok bagi mereka yang memiliki keterampilan analitis yang kuat dan minat dalam pemecahan masalah (Grandin, 2020).
Pekerjaan Terstruktur dan Rutin
- Pekerjaan Perpustakaan dan Arsip: Pekerjaan yang melibatkan pengorganisasian dan kategorisasi informasi, seperti peran asisten perpustakaan, dapat cocok untuk mereka yang berkembang dalam lingkungan terstruktur (Feinstein, 2018).
- Manufaktur dan Perakitan: Posisi yang melibatkan tugas berulang dan instruksi yang jelas dapat ideal untuk individu yang lebih menyukai rutinitas dan prediktabilitas (Syriopoulou-Delli & Sarri, 2023).
Program Pekerjaan yang Didukung
- PENCARIAN PROYEK: Program ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan hasil pekerjaan bagi kaum muda dengan ASD dengan memberikan magang dan pelatihan langsung di berbagai bidang (Wehman et al., 2014) (Syriopoulou-Delli & Sarri, 2023).
- Rehabilitasi Kejurunan: Program ketenagakerjaan yang didukung yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan kejuruan dapat membantu individu autis berhasil dalam pekerjaan yang kompetitif (Syriopoulou-Delli & Sarri, 2023).
Strategi Pemberi Kerja
- Komunikasi yang Jelas: Pengusaha harus memberikan instruksi dan umpan balik yang jelas dan ringkas, menghindari penjelasan verbal yang panjang (Grandin, 2020).
- Tempat Kerja Ramah Sensoris: Menciptakan lingkungan yang meminimalkan kelebihan sensorik dapat membantu karyawan autis berkinerja lebih baik(Grandin, 2020) (Farkas et al., 2021).
Meskipun kategori dan strategi pekerjaan ini dapat bermanfaat, penting untuk menyadari bahwa setiap individu dengan autisme adalah unik, dan preferensi dan kemampuan pekerjaan mereka dapat sangat bervariasi. Beberapa mungkin unggul dalam peran yang tidak secara tradisional terkait dengan autisme, dan yang lain mungkin memerlukan dukungan yang lebih disesuaikan untuk berhasil. Pengusaha dan pendidik harus fokus pada kekuatan dan minat masing-masing individu, memberikan dukungan dan peluang yang dipersonalisasi untuk pertumbuhan. Selain itu, sikap masyarakat terhadap autisme di tempat kerja berkembang, dengan meningkatnya pengakuan atas kontribusi berharga yang dapat diberikan individu autis di berbagai industri (Feinstein, 2018) (Solomon, 2020).
