A child joyfully runs alongside a rolling bicycle wheel on a rural road, capturing a moment of simple play.

Apa Peran Ayah Dalam Membantu Anak Hiperaktif Belajar Menulis?

Ayah memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak hiperaktif dalam belajar menulis, karena keterlibatan mereka dapat secara signifikan mempengaruhi perkembangan dan perilaku literasi anak. Para ayah dapat memberikan kontribusi unik melalui keterlibatan mereka dalam kegiatan literasi, yang dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus, membangun kepercayaan diri, dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Keterlibatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), karena dapat membantu pengaturan diri dan mengurangi gejala yang terkait dengan gangguan tersebut. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai cara ayah dapat membantu anak-anak hiperaktif dalam belajar menulis.

Keterlibatan Literasi Awal

  • Keterlibatan ayah dalam kegiatan literasi awal, seperti membaca dan menulis, dapat meningkatkan keterampilan melek huruf anak-anak dan menumbuhkan lingkungan belajar yang positif. Program seperti Project DADS telah menunjukkan bahwa ketika ayah terlibat dalam kegiatan melek huruf, seperti membaca buku dan cetak lingkungan, hal itu berdampak positif pada perkembangan literasi anak(Ortiz & Stile, 2002).
  • Ayah dapat terlibat dalam kegiatan pra-menulis dan menulis dengan anak-anak mereka, seperti mewarnai dan menelusuri huruf, yang merupakan keterampilan dasar untuk menulis (Ortiz & Stile, 2002).

Psikoedukasi dan Dukungan Perilaku

  • Ayah dapat memainkan peran penting dalam psikoedukasi dan intervensi perilaku untuk anak-anak dengan ADHD. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan terstruktur dan memberikan dukungan yang konsisten, ayah dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan fokus dan keterampilan komunikasi yang lebih baik (“Psychoeducation and Family Intervention by Parents of Children with Attention Deficit Hyperactive Disorder: A Comprehensive Review”, 2022).
  • Penggunaan media visual dan metode pembelajaran terstruktur, seperti pengeboran, dapat membantu anak-anak hiperaktif memahami konsep dan meningkatkan keterampilan bahasa mereka, yang penting untuk menulis (Kurniawati, 2018).

Perkembangan Emosional dan Soal

  • Keterlibatan ayah dalam pendidikan anak-anak mereka dapat meningkatkan aspek kognitif, sosial, dan kreatif, yang sangat penting untuk belajar menulis. Keterlibatan ini juga dapat mengurangi perilaku bermasalah, yang sering dikaitkan dengan hiperaktivitas (Muryaningsih & Fauziyah, 2024) (Nafisah, 2023).
  • Dengan membina hubungan yang hangat dan suportif, ayah dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan kepercayaan diri dan citra diri yang positif, yang penting untuk mengatasi tantangan dalam menulis (Stile & Ortiz, 1999).

Lingkungan Pembelajaran Kolaboratif

  • Ayah dapat berkolaborasi dengan guru dan pengasuh lainnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Kemitraan ini dapat memberikan sumber daya dan strategi tambahan untuk membantu anak-anak hiperaktif fokus pada tugas menulis (Zurcher, 2016).
  • Mendorong ayah untuk berpartisipasi dalam kegiatan menulis di rumah, seperti proyek menulis keluarga, dapat memperkuat keterampilan yang dipelajari di sekolah dan memberikan pengalaman belajar yang konsisten (Zurcher, 2016).

Sementara keterlibatan ayah bermanfaat, penting untuk menyadari bahwa kebutuhan setiap anak adalah unik, dan efektivitas keterlibatan ayah dapat bervariasi. Beberapa ayah mungkin merasa tidak yakin tentang kemampuan mereka untuk mendukung pembelajaran anak-anak mereka, menyoroti perlunya dorongan dan bimbingan dari pendidik dan program komunitas(Ransaw, 2018)]. Selain itu, faktor budaya dan dinamika keluarga dapat mempengaruhi tingkat dan jenis keterlibatan ayah dalam pendidikan anak-anak mereka (Nafisah, 2023). Oleh karena itu, pendekatan khusus yang mempertimbangkan faktor-faktor ini sangat penting untuk memaksimalkan manfaat keterlibatan ayah dalam membantu anak-anak hiperaktif belajar menulis.

Ortiz, R. W., & Stile, S. W. (2002). Project DADS: Training Fathers in Early Literacy Skills through Community-University Partnerships. School Community Journal.
Psychoeducation and Family Intervention by Parents of Children with Attention Deficit Hyperactive Disorder: A Comprehensive Review. (2022). Journal of Cognitive Sciences and Human Development. https://doi.org/10.33736/jcshd.4745.2022
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Muryaningsih, S., & Fauziyah, P. Y. (2024). Peran Ayah Dalam Pendidikan Anak. JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION. https://doi.org/10.55681/jige.v5i2.2753
Nafisah, A. D. (2023). The Impact of Father Involvement in the Early Childhood Problematic Behavior. Jurnal Pendidikan Usia Dini. https://doi.org/10.21009/jpud.171.02
Stile, S. W., & Ortiz, R. W. (1999). A Model for Involvement of Fathers in Literacy Development with Young At-Risk and Exceptional Children. Early Childhood Education Journal. https://doi.org/10.1023/A:1022959521925
Zurcher, M. A. (2016). Partnering With Parents in the Writing Classroom. The Reading Teacher. https://doi.org/10.1002/TRTR.1421
Ransaw, T. S. (2018). Reading Fatherhood : The Importance of Fathers in Children’s Literacy Development. https://doi.org/10.4324/9780429458514-17
Scroll to Top