A boy studies while a girl relaxes on the sofa, both in a comfortable indoor room setting.

Apa Metode Terbaik Untuk Mengajarkan Menulis Pada Anak Hiperaktif?

Mengajar menulis kepada anak hiperaktif, terutama anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), membutuhkan strategi khusus yang mengatasi tantangan unik mereka. ADHD dapat secara signifikan mempengaruhi kemampuan anak untuk fokus, mengatur pikiran, dan melaksanakan tugas menulis secara efektif. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi strategi terstruktur, pelatihan fungsi eksekutif, dan dukungan individual dapat meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak hiperaktif. Bagian berikut menguraikan metode yang paling efektif berdasarkan penelitian saat ini.

Pelatihan Fungsi Eksekutif dan Instruksi Berbasis Fonika

  • Pelatihan fungsi eksekutif, bila dikombinasikan dengan instruksi berbasis fonik, telah terbukti meningkatkan hasil bahasa untuk anak-anak dengan ADHD. Pendekatan ini menargetkan proses kognitif yang sering terganggu pada ADHD, seperti memori kerja dan kontrol perhatian, yang sangat penting untuk tugas menulis (Katsarou et al., 2024).
  • Instruksi berbasis fonik membantu dalam meningkatkan pemrosesan fonologis, yang merupakan tantangan umum bagi anak-anak dengan ADHD, sehingga meningkatkan keterampilan membaca dan menulis mereka (Katsarou et al., 2024).

Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD)

  • Model SRSD adalah strategi instruksional yang divalidasi yang telah menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan keterampilan menulis anak-anak dengan ADHD. Pendekatan ini melibatkan pengajaran siswa untuk merencanakan, menyusun, dan merevisi tulisan mereka secara sistematis, yang membantu dalam mengatur pemikiran mereka dan meningkatkan kualitas pekerjaan tertulis mereka (Reid & Lienemann, 2006) (Paz, 2001).
  • SRSD juga mendorong pemantauan diri dan penguatan diri, yang dapat membantu anak-anak hiperaktif mengelola impulsif mereka dan mempertahankan fokus selama tugas menulis (Reid & Lienemann, 2006).

Penggunaan Skema Panduan dan Perencanaan Terstruktur

  • Menerapkan skema panduan, seperti garis besar terstruktur atau pengatur grafis, dapat membantu anak-anak dengan ADHD dalam mengatur ide-ide mereka dan menyusun tulisan mereka. Metode ini telah terbukti meningkatkan keterampilan menulis ekspresif anak-anak ADHD dengan menyediakan kerangka kerja yang jelas untuk diikuti (Re et al., 2008) (Re et al., 2007).
  • Strategi perencanaan terstruktur, seperti pendekatan PW2R (Plan, Write, Review), membantu memecah proses penulisan menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola, mengurangi beban kognitif dan meningkatkan kualitas tulisan (Bishop, 1999).

Instruksi Individual dan Modifikasi Tugas

  • Menyesuaikan instruksi dengan kebutuhan individu anak sangat penting. Ini termasuk menyederhanakan tugas menulis menjadi sub-tugas komponen, memberikan petunjuk bertingkat, dan menawarkan umpan balik khusus untuk memandu anak melalui proses penulisan (Bishop, 1999).
  • Memodifikasi tugas untuk mengurangi tuntutan memori kerja, seperti menggunakan strategi perencanaan tata ruang, dapat membantu anak-anak dengan ADHD fokus pada pembuatan konten daripada kewalahan oleh mekanisme penulisan (Bishop, 1999).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas dari mengajar menulis kepada anak-anak hiperaktif. ADHD adalah gangguan kompleks dengan manifestasi beragam, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak seefektif yang lain. Oleh karena itu, pendekatan fleksibel yang memungkinkan penyesuaian berdasarkan respons anak terhadap strategi yang berbeda sangat penting. Selain itu, kolaborasi dengan profesional pendidikan khusus dan penilaian berkelanjutan terhadap kemajuan anak dapat lebih meningkatkan efektivitas instruksi menulis untuk anak-anak hiperaktif.

Katsarou, D., Efthymiou, E., Kougioumtzis, G. A., Sofologi, M., & Theodoratou, M. (2024). Identifying Language Development in Children with ADHD: Differential Challenges, Interventions, and Collaborative Strategies. Children (Basel). https://doi.org/10.3390/children11070841
Reid, R., & Lienemann, T. O. (2006). Self-Regulated Strategy Development for Written Expression with Students with Attention Deficit/Hyperactivity Disorder. Exceptional Children. https://doi.org/10.1177/001440290607300103
Paz, S. D. L. (2001). Teaching Writing to Students With Attention Deficit Disorders and Specific Language Impairment. Journal of Educational Research. https://doi.org/10.1080/00220670109598781
Re, A. M., Caeran, M., & Cornoldi, C. (2008). Improving Expressive Writing Skills of Children Rated for ADHD Symptoms. Journal of Learning Disabilities. https://doi.org/10.1177/0022219408317857
Re, A. M., Pedron, M., & Cornoldi, C. (2007). Expressive Writing in Children with ADHD Symptoms. Adhd Report, The. https://doi.org/10.1521/ADHD.2007.15.6.10
Bishop, J. (1999). Strategies for tutoring written expression in students with ADHD and learning difficulties.
Scroll to Top