Siblings reading a picture book together indoors, fostering a love of literature.

Apa Kesalahan Terbesar Orang Tua Saat Mengajarkan Anak Membaca?

Orang tua menghadapi beberapa tantangan ketika mengajar anak-anak mereka membaca, dengan yang paling signifikan adalah kurangnya keterampilan melek huruf yang memadai di antara beberapa orang tua sendiri, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mendukung pengembangan literasi anak-anak mereka secara efektif. Masalah ini diperparah oleh faktor-faktor lain seperti keterlibatan orang tua yang tidak memadai dalam program literasi sekolah, keterampilan pemahaman yang tidak memadai pada anak-anak, dan metode pengajaran membaca yang tidak efektif. Tantangan-tantangan ini menciptakan lingkungan yang kompleks yang dapat menghambat kemajuan membaca anak-anak. Di bawah ini adalah aspek kunci dari tantangan ini:

Keterampilan Literasi Orang Tua

  • Sejumlah besar orang tua tidak memiliki keterampilan melek huruf yang diperlukan untuk mendukung perkembangan membaca anak-anak mereka. Hampir 50 juta orang dewasa Amerika berjuang dengan tugas membaca dasar, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk membantu anak-anak mereka membaca (Cooter, 2006).
  • Buta huruf antargenerasi adalah masalah kritis, di mana orang tua dengan keterampilan melek huruf terbatas mungkin tidak dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk pengembangan melek huruf anak-anak mereka, melanggengkan siklus buta huruf (Cooter, 2006).

Keterlibatan dan Dukungan Orang Tua

  • Sekolah sering menawarkan kesempatan terbatas untuk keterlibatan orang tua yang berarti dalam pendidikan literasi, lebih berfokus pada apa yang dapat dilakukan orang tua untuk guru daripada bagaimana sekolah dapat mendukung keluarga (Cairney, 1992)].
  • Intervensi membaca yang dimediasi orang tua yang efektif telah menunjukkan hasil positif, menunjukkan bahwa peningkatan keterlibatan orang tua dalam kegiatan membaca dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan melek huruf anak (Sloat et al., 2015).

Kesulitan Pemahaman Membaca Anak

  • Banyak anak mengalami kesulitan memahami membaca meskipun memiliki keterampilan membaca kata yang sesuai usia. Masalah-masalah ini sering luput dari perhatian, sehingga sulit bagi orang tua untuk mengatasinya secara efektif (Cain, 2009) (Hulme & Snowling, 2011)].
  • Gangguan pemahaman membaca terkait dengan kelemahan bahasa lisan, yang dapat ditingkatkan melalui intervensi yang ditargetkan, tetapi orang tua mungkin tidak selalu memiliki akses ke atau pengetahuan tentang intervensi ini (Hulme & Snowling, 2011).

Metode Instruksi Membaca yang Tidak Efektif

  • Metode pengajaran membaca tradisional, seperti fonik dan pendekatan seluruh bahasa, telah dikritik karena ketidakefektifannya, dengan persentase signifikan anak-anak gagal mencapai kemahiran membaca tingkat kelas (McGuinness, 1997).
  • Orang tua mungkin kesulitan untuk menavigasi metode instruksional ini dan merasa sulit untuk mendukung anak-anak mereka secara efektif jika mereka sendiri tidak terbiasa dengan strategi membaca yang paling efektif (McGuinness, 1997).

Pengembangan Literasi Awal

  • Fondasi untuk melek huruf diletakkan pada anak usia dini, dan orang tua memainkan peran penting dalam proses ini. Namun, tidak semua orang tua memiliki kapasitas atau sumber daya untuk membangun fondasi literasi awal yang kuat bagi anak-anak mereka (Sloat et al., 2015) (Vasylenko, 2017)].
  • Program yang bertujuan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan orang tua untuk membaca bersama anak-anak mereka telah menunjukkan hasil positif, menyoroti pentingnya keterlibatan orang tua dini dan konsisten dalam kegiatan melek huruf (Sloat et al., 2015).

Meskipun tantangan ini signifikan, penting untuk menyadari bahwa ada strategi dan intervensi yang tersedia untuk mendukung orang tua dalam mengatasi hambatan ini. Sekolah dapat memainkan peran penting dengan menyediakan sumber daya dan pelatihan kepada orang tua, memungkinkan mereka untuk menjadi mitra yang lebih efektif dalam pendidikan literasi anak-anak mereka. Selain itu, program komunitas dan inisiatif literasi dapat menawarkan dukungan kepada orang tua dengan keterampilan melek huruf terbatas, membantu memutus siklus buta huruf antargenerasi. Dengan mengatasi masalah ini, orang tua dapat diperlengkapi dengan lebih baik untuk mendukung perkembangan membaca anak-anak mereka, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan hasil literasi.

Cooter, K. S. (2006). When Mama Can’t Read: Counteracting Intergenerational Illiteracy. The Reading Teacher. https://doi.org/10.1598/RT.59.7.9
Cairney, T. H. (1992). Parents, Our Silent Partners.
Sloat, E. A., Letourneau, N., Joschko, J., Schryer, E., & Colpitts, J. (2015). Parent-mediated reading interventions with children up to four years old: a systematic review. Issues in Comprehensive Pediatric Nursing. https://doi.org/10.3109/01460862.2014.983279
Cain, K. (2009). Children’s reading comprehension difficulties:a consideration of the precursors and consequences. https://doi.org/10.4324/9780203877838-11
Hulme, C., & Snowling, M. J. (2011). Children’s Reading Comprehension Difficulties Nature, Causes, and Treatments. Current Directions in Psychological Science. https://doi.org/10.1177/0963721411408673
McGuinness, D. (1997). Why Our Children Can’t Read and What We Can Do About It: A Scientific Revolution in Reading.
Vasylenko, O. V. (2017). The Parents’ Role in Helping Children to Develop Reading Skills. https://doi.org/10.14632/EETP.2017.12.46.71
Scroll to Top