Ketika memilih jenis pensil atau alat tulis terbaik untuk anak-anak dengan autisme untuk belajar menulis, penting untuk mempertimbangkan alat yang mengakomodasi kebutuhan sensorik, motorik, dan kognitif mereka yang unik. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme sering menghadapi tantangan dengan tulisan tangan karena kesulitan dalam keterampilan motorik, integrasi visual-motorik, dan perhatian. Oleh karena itu, pilihan alat menulis harus bertujuan untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kemampuan mereka untuk membentuk huruf dengan benar. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai pendekatan dan alat yang telah ditemukan efektif dalam mendukung keterampilan menulis pada anak-anak dengan autisme.
Pendekatan Multisensori dan Visual
- Alat pembelajaran multisensori, seperti Multisensor Alphabet Bergambar (MAB), telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan autisme dengan meningkatkan motivasi dan pemahaman melalui penggunaan gambar dan keterlibatan sensorik. Pendekatan ini membantu anak-anak terhubung dengan materi dengan cara yang lebih bermakna, meskipun subjektivitas gambar dapat menjadi batas (Bariyyah, 2018).
- Media visual, seperti kartu flash, juga bisa bermanfaat. Alat-alat ini memanfaatkan kekuatan pembelajaran visual dari banyak anak autis, membantu mereka mengenali huruf dan meningkatkan keterampilan menulis mereka dengan berfokus pada memori visual (Subaihah et al., 2023) (Faruga et al., 2023).
Teknologi Bantu
- Teknologi bantu, seperti program penulisan PointScribe, menawarkan pendekatan sensorik total yang menangkap perhatian visual dan meningkatkan kinerja tulisan tangan. Teknologi ini mengintegrasikan umpan balik visual, pendengaran, dan sentuhan, yang dapat sangat efektif untuk anak-anak dengan autisme yang berjuang dengan metode penulisan tradisional (Katayama & Stewart, 2009).
- Teknologi bantu lainnya dapat mendukung berbagai tahap proses penulisan, mulai dari penulisan awal hingga penyusunan dan revisi, dengan mengatasi interaksi kompleks sistem fisik, kognitif, dan sensorik yang terlibat dalam penulisan (Coffin et al., 2016).
Metode Tulisan Tangan Sederhana
- Metode tulisan tangan yang disederhanakan yang menekankan goresan vertikal dan koneksi alami antara huruf manuskrip dapat bermanfaat. Metode ini mengurangi kompleksitas penulisan kursif tradisional, sehingga memudahkan anak-anak dengan autisme untuk belajar dan melaksanakan tugas tulisan tangan(Hagin, 1983).
- Berfokus pada pembentukan huruf yang benar sangat penting, karena seringkali merupakan aspek yang paling menantang bagi anak-anak dengan autisme. Pelatihan yang menargetkan pembentukan huruf dan kontrol motorik halus dapat secara signifikan meningkatkan kinerja tulisan tangan (Fuentes et al., 2009) (Hartley & Salzwedel, 1980).
Praktik Berbasis Bukti
- Menerapkan praktik berbasis bukti dalam instruksi menulis sangat penting untuk anak-anak dengan autisme. Praktik-praktik ini harus disesuaikan dengan kebutuhan individu anak, dengan mempertimbangkan tantangan dan kekuatan spesifik mereka dalam tulis (Asaro-Saddler, 2016).
- Pendekatan interdisipliner yang menggabungkan wawasan dari berbagai bidang dapat meningkatkan pemahaman dan dukungan pengembangan tulisan pada individu autis, menekankan pentingnya metode pengajaran yang dipersonalisasi dan adaptif (Ye, 2022)].
Sementara pendekatan dan alat di atas memberikan strategi yang efektif untuk mendukung keterampilan menulis pada anak-anak dengan autisme, penting untuk mengenali keragaman dalam spektrum autisme. Setiap anak dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai alat dan metode, yang memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi. Selain itu, sementara teknologi dan alat bantu visual dapat sangat bermanfaat, mereka harus diintegrasikan dengan bijaksana untuk melengkapi metode pengajaran tradisional dan tidak menggantikannya sepenuhnya.