Ketika memilih buku untuk anak-anak dengan cerebral palsy (CP) untuk belajar membaca, sangat penting untuk mempertimbangkan materi yang mengakomodasi kebutuhan belajar unik dan keterbatasan fisik mereka. Literatur menunjukkan bahwa buku-buku interaktif dan dapat diprediksi, serta media khusus, dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan CP. Sumber daya ini tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan melek huruf tetapi juga menumbuhkan sikap positif terhadap membaca. Bagian berikut menguraikan jenis buku dan media terbaik untuk anak-anak dengan CP, berdasarkan penelitian saat ini.
Media Interaktif dan Khusus
- Pabami Media: Media ini mencakup kartu dengan huruf, suku kata, dan kata-kata, yang telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca dini pada anak-anak dengan CP. Penggunaan alat interaktif semacam itu memungkinkan anak-anak untuk terlibat dengan materi secara langsung, yang sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki tantangan kontrol motorik (Yuniarti & Subasno, 2022).
- Media Pembelajaran KOFABAR: Pendekatan ini menggunakan alfabet dan kotak gambar untuk meningkatkan keterampilan membaca awal. Studi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca, menunjukkan bahwa alat bantu sentuhan dan visual dapat efektif untuk anak-anak dengan CP (Nisa et al., 2024).
- Kotak Cerita Interaktif: Dirancang untuk memfasilitasi latihan rehabilitasi, kotak-kotak ini menggabungkan interaksi bicara, kognisi geometris, dan kontrol gerak. Mereka menyediakan lingkungan yang menyenangkan yang mendorong partisipasi dan keterlibatan, menjadikannya cocok untuk anak-anak dengan CP yang membutuhkan motivasi untuk bertahan dalam kegiatan belajar (Wu et al., 2022).
Buku yang Dapat Diprediksi dan Berulang
- Buku yang Dapat Diprediksi: Buku-buku ini menggunakan pola berulang, urutan kumulatif, dan skema sajak, yang membantu anak-anak mengantisipasi dan memahami teks. Prediktabilitas ini mendukung pengembangan kefasihan dan pemahaman membaca, membuat membaca menjadi tugas yang lebih menyenangkan dan tidak terlalu menakutkan bagi anak-anak dengan gangguan belajar (McClure, 1985) (Keough, 1987).
- Kurikulum Seluruh Bahasa: Menggabungkan literatur anak-anak berkualitas yang mengikuti prinsip-prinsip psikolinguistik, pendekatan ini mengintegrasikan strategi semantik, sintaksis, dan grafofonik. Ini membantu anak-anak dengan CP untuk memprediksi, mengkonfirmasi, dan memperoleh makna dari teks, meningkatkan pemahaman linguistik dan konseptual mereka (Keough, 1987).
Buku yang Menampilkan Karakter Penyandang Disabilitas
- Buku dengan Perwakilan Disabilitas: Cerita yang menampilkan karakter penyandang cacat dapat memberi anak-anak narasi terkait CP yang mencerminkan pengalaman mereka. Buku-buku ini membantu dalam menormalkan kecacatan dan menumbuhkan empati dan pemahaman di antara semua anak (Follos, 2013).
- Buku Beragam Budaya dan Artistik: Adalah penting bahwa buku untuk anak-anak penyandang cacat mempertahankan kualitas artistik dan keragaman yang sama dengan sastra anak-anak arus utama. Ini memastikan bahwa anak-anak dengan CP memiliki akses ke pengalaman membaca yang menarik dan memperkaya (Mustafa, 2015).
Meskipun sumber daya di atas efektif, penting untuk menyadari bahwa bidang pengajaran literasi untuk anak-anak dengan CP masih berkembang. Efektivitas metode ini dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan individu dan tantangan spesifik yang dihadapi oleh setiap anak. Oleh karena itu, penelitian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran diperlukan untuk memastikan bahwa semua anak dengan CP dapat mencapai potensi membaca penuh mereka. Selain itu, integrasi teknologi dan sumber daya multimedia terus menawarkan jalan yang menjanjikan untuk meningkatkan keterampilan melek huruf pada anak-anak dengan CP.