boy, poor, afraid, person, child, war, afghani, bald head, afraid, afraid, bald head, bald head, bald head, bald head, bald head

Apa Itu Retardasi Mental Atau Disabilitas Intelektual?

Cacat intelektual (ID), sebelumnya dikenal sebagai keterbelakangan mental, adalah gangguan perkembangan yang ditandai dengan keterbatasan signifikan dalam fungsi intelektual dan perilaku adaptif, yang bermanifestasi sebelum usia 18 tahun. Kondisi ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bernalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir secara abstrak, memahami ide-ide kompleks, dan belajar dari pengalaman. Terminologi telah berkembang dari waktu ke waktu untuk mencerminkan pemahaman yang lebih hormat dan akurat tentang kondisi tersebut, dengan “cacat intelektual” sekarang menjadi istilah yang disukai secara global. Kondisi ini didiagnosis berdasarkan skor Intelligence Quotient (IQ) kurang dari 70, bersama dengan defisit keterampilan adaptif yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Berikut adalah aspek-aspek kunci dari kecacatan intelektual:

Definisi dan Karakteristik

  • Cacat intelektual didefinisikan oleh defisit kognitif yang signifikan dan keterbatasan dalam perilaku adaptif, yang terbukti sebelum dewasa (Sonia & Devi, 2023) (Soares, 2023).
  • Hal ini ditandai dengan gangguan kemampuan kognitif, bahasa, motorik, dan sosial, yang berkontribusi pada tingkat kecerdasan keseluruhan (Number, 2022) (Gopalan, 2020).
  • Kondisi ini didiagnosis menggunakan skor IQ di bawah 70, yaitu dua standar deviasi di bawah rata-rata 100 dalam populasi (“An Overview on Issues Among Individuals With Intellectual Disability in India”, 2022).

Etiologi dan Diagnosis

  • Cacat intelektual memiliki etiologi yang beragam, termasuk kelainan genetik seperti sindrom Down dan faktor lingkungan seperti kesehatan ibu dan kemiskinan (Jp, 2024) (“Intellectual Disabilities”, 2022).
  • Diagnosis melibatkan evaluasi komprehensif, seringkali termasuk serangkaian tes strategis untuk mengidentifikasi penyebab genetik dan menilai tingkat keparahan kondisi (“Intellectual Disabilities”, 2022).
  • Kondisi ini dapat tumpang tindih dengan gangguan kognitif lainnya, seperti gangguan spektrum autisme, membuat diagnosis yang tepat penting untuk prognosis dan manajemen (Jp, 2024) (“Intellectual Disabilities”, 2022).

Manajemen dan Dukungan

  • Manajemen disabilitas intelektual berfokus pada dukungan individual sepanjang umur, termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan jaminan sosial, untuk meningkatkan otonomi pribadi dan kualitas hidup (Soares, 2023).
  • Terapi seni dan intervensi lainnya dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan keterampilan motorik, mengurangi kecemasan dan stres pada individu dengan disabilitas intelektual (Putri & Kustedja, 2023).
  • Konvensi PBB tentang Hak Penyandang Disabilitas menetapkan standar internasional untuk meningkatkan peluang hidup dan mendukung individu dengan disabilitas intelektual (Soares, 2023).

Pertimbangan Soal dan Budaya

  • Pergeseran terminologi dari “keterbelakangan mental” ke “cacat intelektual” mencerminkan pemahaman yang lebih luas tentang kondisi tersebut dan bertujuan untuk mengurangi stigma sosial (Number, 2022) (Kishore et al., 2019).
  • Di India, kedua istilah tersebut masih digunakan karena variasi dalam kriteria dan pedoman diagnostik, meskipun “cacat intelektual” semakin disukai (Kishore et al., 2019).
  • Individu dengan disabilitas intelektual menghadapi banyak tantangan dalam pendidikan, hubungan, dan kehidupan sehari-hari, yang memerlukan dukungan masyarakat dan praktik inklusif (Sonia & Devi, 2023) (Astuti et al., 2023).

Sementara kecacatan intelektual adalah kondisi yang terdefinisi dengan baik dengan kriteria diagnostik yang ditetapkan, ia menyajikan interaksi kompleks faktor genetik, lingkungan, dan sosial. Evolusi terminologi dan pemahaman tentang disabilitas intelektual menyoroti upaya berkelanjutan untuk mengatasi kebutuhan dan hak individu yang terkena dampak. Terlepas dari kemajuan dalam manajemen dan dukungan, tantangan tetap ada dalam memastikan akses yang adil ke sumber daya dan peluang bagi penyandang disabilitas intelektual.

Sonia, A. F., & Devi, S. S. (2023). People with intellectual disabilities-an approach towards management issues. International Journal of Advanced Research. https://doi.org/10.21474/ijar01/17918
Soares, B. E. (2023). Intellectual disability. https://doi.org/10.1016/b978-0-323-91497-0.00214-9
Number, not provided U. S. N. C. C. (2022). Intellectual Disability (ID). https://doi.org/10.4018/978-1-6684-3542-7.ch001
Gopalan, R. T. (2020). Intellectual Disability (ID): An Overview from History, Terminology, and Classification to Recent Trends. https://doi.org/10.4018/978-1-7998-1223-4.CH001
An Overview on Issues Among Individuals With Intellectual Disability in India. (2022). https://doi.org/10.4018/978-1-6684-3542-7.ch007
Jp, D. (2024). Intellectual Disability (Mental Retardation): Focus on Poverty, India, and Use of a Brain-Based Diagnostic Tool. International Journal of Psychiatry Research. https://doi.org/10.33425/2641-4317.1186
Intellectual Disabilities. (2022). https://doi.org/10.2174/9789815079517122010019
Putri, A. K. D., & Kustedja, E. V. B. (2023). Seni dan rekognisi tunagrahita. https://doi.org/10.59029/int.v2i2.17
Kishore, M. T., Udipi, G. A., & Seshadri, S. P. (2019). Clinical Practice Guidelines for Assessment and Management of intellectual disability. Indian Journal of Psychiatry. https://doi.org/10.4103/PSYCHIATRY.INDIANJPSYCHIATRY_507_18
Astuti, N., Izzatika, A., Sari, N. P., & Nuryani, A. (2023). Membangun kesadaran tunagrahita di masyarakat: pentingnya pendidikan inklusi. Jurnal Ilmiah Bina Edukasi. https://doi.org/10.33557/jedukasi.v16i2.2857
Scroll to Top