Orang tua memainkan peran penting dalam mendorong keberhasilan anak-anak mereka dalam berhitung dan matematika. Penelitian menunjukkan bahwa praktik pengasuhan kognitif dan motivasi secara signifikan berkontribusi pada keterlibatan dan kemahiran anak-anak dalam matematika. Dengan menyediakan lingkungan rumah yang mendukung, terlibat dalam kegiatan berhitung, dan berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, orang tua dapat meningkatkan keterampilan matematika anak-anak mereka. Bagian berikut menguraikan praktik terbaik yang dapat diadopsi orang tua untuk memastikan keberhasilan anak-anak mereka dalam berhitung dan matematika.
Praktik Kognitif dan Motivasi
- Praktik Kognitif: Melibatkan anak-anak dalam pembicaraan berhitung tingkat lanjut, seperti menggunakan petunjuk daripada pernyataan, dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan mereka dengan strategi berhitung. Pendekatan ini mendorong anak-anak untuk berpikir kritis dan menerapkan strategi lanjutan dalam pemecahan masalah (Jiawen et al., 2024).
- Praktik Motivasi: Memberikan dukungan otonomi daripada kontrol selama kegiatan berhitung menumbuhkan lingkungan belajar yang positif. Praktek ini mendorong anak-anak untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan minat yang tulus dalam matematika (Jiawen et al., 2024).
Lingkungan Berhitung Rumah
- Sumber Daya dan Kegiatan Pembelajaran: Memberi anak-anak akses ke sumber daya pembelajaran dan melibatkan mereka dalam kegiatan berhitung di rumah dapat meningkatkan keterampilan matematika mereka. Ini termasuk membantu pekerjaan rumah, mengatur kelas perbaikan, dan mendorong kebiasaan belajar yang baik (Kyeremeh & Dorwu, 2022).
- Frekuensi Praktik Berhitung: Keterlibatan reguler dalam praktik berhitung di rumah dikaitkan dengan kelancaran aritmatika yang lebih baik dan adaptasi saraf terhadap informasi numerik, terutama di sulkus intraparietal kiri, yang sangat penting untuk memproses data numerik (Girard et al., 2022).
Keterlibatan dan Kolaborasi Orang Tua
- Komunikasi dengan Guru: Komunikasi yang efektif antara orang tua dan guru sangat penting untuk mendukung pembelajaran matematika anak-anak. Orang tua yang aktif berkolaborasi dengan guru dapat membantu anak-anak mengatasi tantangan dalam belajar matematika (Saputra, 2024).
- Partisipasi dalam Kegiatan Sekolah: Keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah dan program pendidikan dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik matematika kontemporer dan meningkatkan hasil matematika anak-anak mereka (Kyeremeh & Dorwu, 2022) (Muir, 2012).
Mengatasi Faktor Sosio-Emosional dan Sosio-Ekonomi
- Keterampilan Sosial-Emosional: Mengembangkan keterampilan sosio-emosional anak-anak di samping keterampilan kognitif sangat penting untuk pengembangan berhitung. Pendekatan terpadu yang membahas kedua aspek dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan matematika anak (Moruk & Sulisworo, 2024).
- Status Sosial-Ekonomi: Sementara status sosial ekonomi secara tidak langsung berdampak pada pengembangan berhitung, menciptakan lingkungan berhitung rumahan yang mendukung dapat memediasi hubungan ini dan meningkatkan hasil (Moruk & Sulisworo, 2024).
Mengatasi Persepsi Negatif
- Mengubah Sikap Terhadap Matematika: Sikap orang tua terhadap matematika dapat memengaruhi persepsi dan keberhasilan anak-anak mereka dalam subjek. Mendorong sikap positif dan mengurangi kecemasan matematika dapat memutus siklus negatif yang sering dikaitkan dengan matematika (Muir, 2009).
- Memberdayakan Orangtua: Memberi orang tua pengetahuan dan alat untuk terlibat dalam kegiatan berhitung dapat memberdayakan mereka untuk mengambil peran aktif dalam pendidikan matematika anak-anak mereka, sehingga meningkatkan hasil (Muir, 2009).
Meskipun strategi yang diuraikan di atas efektif, penting untuk menyadari bahwa dampak keterlibatan orang tua dapat bervariasi berdasarkan karakteristik anak dan orang tua individu. Faktor-faktor seperti keterampilan kognitif anak-anak dan sikap orang tua terhadap matematika dapat mempengaruhi efektivitas intervensi(Libertus, 2024). Selain itu, sementara sebagian besar penelitian menyoroti dampak positif dari praktik berhitung di rumah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara praktik ini dan kinerja matematika anak-anak bisa kompleks dan terkadang negatif, menunjukkan perlunya penyelidikan lebih lanjut (Mutaf-Yildiz et al., 2020).