A young girl in a library sitting on a chair surrounded by colorful bookshelves.

Anak Autisme Saya Bisa Menghitung Urutan Angka Tetapi Kesulitan Dalam Operasi Sederhana, Bagaimana Cara Membantunya?

Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering menunjukkan profil unik kemampuan matematika, di mana mereka mungkin unggul dalam bidang-bidang tertentu seperti menghitung urutan tetapi berjuang dengan operasi dasar seperti penambahan dan pengurangan. Perbedaan ini dapat dikaitkan dengan perbedaan kognitif dan persepsi yang melekat pada ASD, yang mempengaruhi bagaimana anak-anak ini memproses informasi matematika. Untuk mendukung anak autis dalam mengatasi kesulitan dengan operasi sederhana, kombinasi metode pengajaran terstruktur, alat bantu visual, dan intervensi berbasis teknologi dapat efektif. Bagian berikut menguraikan strategi dan alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran matematika untuk anak-anak dengan ASD.

Penggunaan Dukungan Visual dan Pengajaran Terstruktur

  • Papan Hitung: Memanfaatkan papan penghitungan dapat membantu mengungkapkan struktur angka, sehingga lebih mudah bagi anak-anak dengan ASD untuk memahami dan melakukan operasi seperti penambahan dan pengurangan. Metode ini telah terbukti efektif dalam mengajarkan komunikasi matematika dan strategi komputasi kepada siswa dengan autisme (Jung, 2018).
  • Pendekatan Konkret-Representasial-Abstrak (CRA) : Pendekatan ini melibatkan pengajaran konsep matematika melalui manipulatif konkret, kemudian beralih ke alat bantu representasional (visual), dan akhirnya ke simbol abstrak. Perkembangan ini membantu dalam membangun pemahaman yang lebih dalam tentang operasi matematis (Bae, 2017).

Intervensi Berbasis Teknologi

  • Touch Math on Tablets: Teknik Touch Math, ketika disajikan pada tablet, telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam mengajar tambahan dasar untuk anak-anak dengan ASD. Metode ini memanfaatkan sifat teknologi yang interaktif dan menarik untuk mempertahankan minat anak dan memfasilitasi pembelajaran (Demir et al., 2023).
  • Media Pembelajaran Interaktif: Merancang media pembelajaran interaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak penyandang cacat intelektual, termasuk mereka dengan ASD, dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman tentang operasi angka. Media semacam itu harus fokus pada desain yang berpusat pada pengguna untuk mengatasi tantangan pembelajaran khusus yang dihadapi oleh anak-anak ini (Finandhita & Octaviana, 2023).

Strategi Pendidikan yang Disesuaikan

  • Instruksi Berbasis Skema (SBI) : Metode ini melibatkan pengajaran siswa untuk mengenali pola dan struktur dalam masalah matematika, yang dapat membantu mereka menerapkan konsep yang dipelajari ke situasi baru. SBI sangat berguna bagi siswa dengan ASD yang mungkin berjuang dengan penalaran abstrak (Bae, 2017).
  • Praktik Berbasis Bukti: Menerapkan strategi pendidikan berbasis bukti yang mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan individu anak-anak dengan ASD sangat penting. Strategi ini harus disesuaikan dengan profil pembelajaran unik dan kemampuan kognitif anak (Silva, 2018).

Mengatasi Tantangan Kognitif dan Perseptual

  • Keterampilan Estimasi Numerik: Anak-anak dengan ASD mungkin mengalami kesulitan dengan tugas yang memerlukan pemetaan nilai numerik ke ruang, seperti tugas baris nomor. Meningkatkan keterampilan ini dapat meningkatkan pencapaian matematika mereka secara keseluruhan dan harus menjadi fokus intervensi(Aagten-Murphy et al., 2015).
  • Keterampilan Berhitung Awal: Berfokus pada keterampilan berhitung dasar sejak usia dini dapat membantu menjembatani kesenjangan antara menghitung dan melakukan operasi. Ini termasuk mengenali angka dan memahami hubungan mereka (“Autism Spectrum Disorders and The Development of Children’s Aritmetic Aptitude and Numeracy”, 2023).

Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk mendukung pembelajaran matematika pada anak-anak dengan ASD, penting untuk mengenali variabilitas kemampuan matematika dalam populasi ini. Beberapa anak mungkin menunjukkan keterampilan luar biasa di bidang tertentu, sementara yang lain mungkin menghadapi tantangan yang signifikan. Oleh karena itu, intervensi harus dipersonalisasi, dengan mempertimbangkan kekuatan dan area spesifik anak untuk perbaikan. Selain itu, penelitian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dengan ASD yang berkembang dalam pendidikan matematika.

Bae, Y. S. (2017). Mathematical Problem Solving Instruction for Students with Autism Spectrum Disorder. https://doi.org/10.1007/978-3-319-69983-7_5
Demir, A., Talas, S., & Gökbulut, Y. (2023). Effectiveness of Presenting the Touch Math Technique on a Tablet in Teaching Simple Addition to Children with Autism Spectrum Disorder. Türk Akademik Yayınlar Dergisi (Tay Journal). https://doi.org/10.29329/tayjournal.2023.610.07
Finandhita, A., & Octaviana, G. (2023). Interaction Design of Number Counting Operation Learning Media for Mildly Mentally Retarded Children. https://doi.org/10.1109/incitest59455.2023.10397032
Silva, F. (2018). Mathematical abilities and educational strategies for children with autism spectrum disorder. https://doi.org/10.69849/revistaft/pa10201801162026
Aagten-Murphy, D., Aagten-Murphy, D., Attucci, C., Daniel, N., Klaric, E., Burr, D. C., Burr, D. C., Pellicano, E., & Pellicano, E. (2015). Numerical Estimation in Children With Autism. Autism Research. https://doi.org/10.1002/AUR.1482
Autism Spectrum Disorders and The Development of Children’s Aritmetic Aptitude and Numeracy. (2023). Mimbar Ilmu (Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Singaraja). https://doi.org/10.23887/mi.v28i1.57460
Scroll to Top