family, holding hands, parents, child, mother, father, little girl, daughter, together, parenthood, girl, kid, love, outdoors, people, support, parenting, family, family, family, family, family, parents

Bagaimana Cara Menjaga Hubungan Baik Dalam Keluarga Saat Merawat Anak Dengan Sindrom Down?

Mempertahankan hubungan yang baik dalam keluarga ketika merawat anak dengan sindrom Down melibatkan pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan emosional, sosial, dan praktis. Keluarga harus menavigasi kompleksitas pengasuhan sambil memastikan bahwa semua anggota merasa didukung dan dihargai. Ini membutuhkan adopsi strategi penanggulangan yang efektif, mendorong komunikasi terbuka, dan membangun jaringan pendukung yang kuat. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk menjaga dinamika keluarga yang sehat dalam konteks ini.

Strategi Mengatasi

  • Manajemen Emosional: Keluarga sering mengalami stres yang meningkat dan tantangan emosional. Strategi penanggulangan yang efektif termasuk mengelola emosi melalui teknik mindfulness dan pengurangan stres, yang dapat membantu menyeimbangkan tuntutan pengasuhan dengan kesejahteraan pribadi (Souza et al., 2024).
  • Pengambilan Keputusan dan Akuisisi Pengetahuan: Memperoleh pemahaman komprehensif tentang sindrom Down dan implikasinya dapat memberdayakan keluarga untuk membuat keputusan yang tepat. Ini melibatkan pencarian informasi dari profesional kesehatan dan kelompok pendukung (Souza et al., 2024).
  • Praktik Spiritual: Terlibat dalam praktik spiritual atau agama dapat memberikan kenyamanan dan rasa kebersamaan, membantu keluarga mengatasi tuntutan emosional pengasuhan (Souza et al., 2024).

 

  • Komunikasi Intra-Keluarga: Komunikasi terbuka dan jujur di antara anggota keluarga sangat penting. Ini termasuk mendiskusikan perasaan, berbagi tanggung jawab, dan mengatasi konflik secara konstruktif (Najah et al., 2019).
  • Hubungan Saudara: Saudara kandung anak-anak dengan sindrom Down mungkin mengalami tantangan unik. Mendorong empati dan keterlibatan dalam pengasuhan dapat meningkatkan ikatan saudara kandung dan mengurangi perasaan kebencian (Cuskelly & Gunn, 2003).
  • Dukungan Pasanga: Mempertahankan sikap positif dan saling mendukung antara pasangan sangat penting. Ini termasuk bersikap terbuka terhadap pandangan yang berbeda dan memberikan dukungan emosional dan praktis satu sama lain (Najah et al., 2019).

Jaringan Dukungan Sosial

  • Membangun dan Menghubung: Keluarga dapat mengembangkan jaringan dukungan sosial dengan terhubung dengan keluarga lain, sumber daya masyarakat, dan layanan profesional. Hal ini dapat meringankan beberapa beban pengasuhan dan memberikan dukungan emosional (Roll & Bowers, 2019).
  • Bimbingan Profesional: Terlibat dengan profesional kesehatan, seperti perawat dan terapis, dapat menawarkan bimbingan dan dukungan yang berharga dalam mengelola kebutuhan anak dan mempromosikan kesejahteraan keluarga (Cavalcante et al., 2022).

Tantangan dan Adaptasi

  • Dampak pada Dinamika Keluarga: Kehadiran anak dengan sindrom Down dapat secara signifikan mengubah dinamika keluarga, membutuhkan adaptasi dalam peran dan tanggung jawab. Keluarga mungkin perlu merestrukturisasi rutinitas dan prioritas mereka untuk mengakomodasi kebutuhan anak (Cavalcante et al., 2022) (Henn et al., 2008).
  • Ketahanan dan Kualitas Hidup: Membangun ketahanan melalui dukungan sosial dan strategi koping adaptif dapat meningkatkan kualitas hidup bagi semua anggota keluarga. Ini melibatkan mengenali dan mengatasi tekanan psikologis yang mungkin timbul dari pengasuhan (AUTHOR_ID et al., 2023).

Sementara tantangan merawat anak dengan sindrom Down bisa signifikan, mereka juga menghadirkan peluang untuk pertumbuhan dan memperkuat ikatan keluarga. Dengan mengadopsi strategi penanggulangan yang efektif, mendorong komunikasi terbuka, dan membangun jaringan yang mendukung, keluarga dapat menavigasi tantangan ini dengan sukses. Penting untuk menyadari bahwa setiap keluarga itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Oleh karena itu, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah kunci dalam menjaga hubungan keluarga yang baik dalam konteks ini.

Souza, M. S. de, Romano, M. C. C., Oliveira, P. P. de, Duarte, E., & Braga, P. P. (2024). Family coping in caring for children with Down syndrome: a scoping review. https://doi.org/10.15253/2175-6783.20242592092
Najah, N. A., Kusumastuti, F., & Sutanto, M. H. (2019). Relationship Maintenance in Family with Special Needs Children. https://doi.org/10.22219/MDO.V1I1.8797
Cuskelly, M., & Gunn, P. (2003). Sibling relationships of children with Down syndrome: Perspectives of mothers, fathers and siblings. American Journal on Mental Retardation. https://doi.org/10.1352/0895-8017(2003)108<234:SROCWD>2.0.CO;2
Roll, A. E., & Bowers, B. J. (2019). Building and Connecting: Family Strategies for Developing Social Support Networks for Adults With Down Syndrome. Journal of Family Nursing. https://doi.org/10.1177/1074840718823578
Cavalcante, L. G., Ferreira, M. da C., Paixão, S., Boas, A. S. de C. V., & Maia, J. S. (2022). Repercussões para a família em ter uma criança com síndrome de Down. Revista Recien. https://doi.org/10.24276/rrecien2022.12.39.184-193
Henn, C. G., Piccinini, C. A., Garcias, G. de L., & Garcias, G. de L. (2008). A família no contexto da Síndrome de Down: revisando a literatura. Psicologia Em Estudo. https://doi.org/10.1590/S1413-73722008000300009
AUTHOR_ID, N., Makvandi, B., AUTHOR_ID, N., & AUTHOR_ID, N. (2023). Modeling the Relationship between Family Interactions and Quality of Life with Resilience Considering the Mediating Role of Social Support in Siblings of Children with Down Syndrome. Razi Journal of Medical Sciences. https://doi.org/10.47176/rjms.30.146
Scroll to Top