child, sand, playing with sand, childhood, kid, black and white, child, child, sand, sand, sand, sand, sand, childhood

Apakah Ada Terapi Alternatif Untuk Anak Hiperaktif?

Terapi alternatif untuk anak-anak hiperaktif, terutama mereka yang didiagnosis dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), telah mendapatkan perhatian karena orang tua dan penyedia layanan kesehatan mencari pilihan non-farmakologis. Terapi ini bertujuan untuk mengelola gejala tanpa efek samping yang terkait dengan obat stimulan. Berbagai terapi alternatif meliputi aktivitas fisik, perubahan pola makan, dan berbagai pendekatan pengobatan komplementer dan alternatif (CAM). Berikut adalah ikhtisar terapi alternatif yang dieksplorasi dalam literatur.

Terapi Fisik dan Gerakan

  • Latihan dan Aktivitas Fisik: Latihan fisik terkenal karena manfaatnya dalam mengurangi stres dan meningkatkan fungsi kognitif dan motorik pada anak-anak dengan ADHD. Kegiatan seperti terapi okupasi, pijat, dan yoga telah menunjukkan efek positif pada keterampilan motorik dan tingkat agitasi dan defisit perhatian pada anak-anak (Condurache et al., 2024).
  • Yoga: Secara khusus, Hatha yoga telah dikaitkan dengan pengurangan gejala kurangnya perhatian bila dibandingkan dengan aktivitas fisik non-spesifik, sebagaimana dibuktikan oleh peringkat orang tua dan tes yang diselesaikan anak (Foisy & Williams, 2011).

Intervensi Diet dan Gizi

  • Modifikasi Diet: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola makan, seperti pembatasan gula dan dimasukkannya asam lemak tak jenuh ganda, dapat membantu mengelola gejala ADHD. Namun, buktinya beragam, dan penelitian yang lebih ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini (Searight et al., 2012).
  • Suplemen Nutrisi: Asam lemak omega-3 dan suplemen seng telah menunjukkan beberapa harapan dalam mengelola gejala ADHD, meskipun buktinya belum meyakinkan (Searight et al., 2012).

Pengobatan Pelengkap dan Alternatif (CAM)

  • Obat Herbal dan Homeopati: Homeopati dan obat herbal populer di kalangan orang tua yang mencari perawatan alternatif. Namun, penelitian belum menemukan manfaat homeopati yang signifikan dibandingkan plasebo dalam mengurangi gejala ADHD (Foisy & Williams, 2011) (P, 2017).
  • Neurofeedback dan Pelatihan Kognitif: Terapi ini melibatkan pelatihan otak untuk meningkatkan perhatian dan mengurangi impulsif. Beberapa bukti mendukung kemanjurannya, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan efektivitasnya (Searight et al., 2012) (Brue & Oakland, 2002).
  • Perhatian dan Meditasi: Meditasi mindfulness adalah pendekatan lain yang telah dieksplorasi, meskipun penelitian belum menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan perawatan standar (Foisy & Williams, 2011).

Tantangan dan Pertimbangan

  • Keterbatasan Penelitian: Banyak penelitian tentang terapi alternatif untuk ADHD menderita masalah metodologis, seperti ukuran sampel yang kecil dan kurangnya uji coba terkontrol plasebo double-blind. Hal ini membuatnya sulit untuk menarik kesimpulan definitif tentang keefektifannya (Foisy & Williams, 2011).
  • Preferensi Orangtua: Meskipun kurangnya bukti kuat, banyak orang tua lebih memilih terapi CAM karena kekhawatiran tentang efek samping obat stimulan dan keinginan untuk pilihan pengobatan yang lebih alami (Bernard-Bonnin, 2002) (Brue & Oakland, 2002).

Sementara terapi alternatif menawarkan manfaat potensial untuk mengelola gejala ADHD, mereka bukan tanpa tantangan. Kurangnya bukti kuat dan protokol standar membuatnya sulit untuk merekomendasikan terapi ini sebagai perawatan mandiri. Namun, mereka dapat berfungsi sebagai pilihan pelengkap di samping perawatan konvensional, terutama untuk anak-anak yang tidak merespons pengobatan dengan baik atau mengalami efek samping. Penelitian lebih lanjut sangat penting untuk menetapkan kemanjuran dan keamanan terapi alternatif ini.

Condurache, I., Crăciun, I., Ilea, M., Rotariu, M., & Mucileanu, C. (2024). Non-pharmacological methods and techniques used in the therapy of children diagnosed with adhd. Study of literature. Balneo and PRM Research Journal. https://doi.org/10.12680/balneo.2024.701
Foisy, M., & Williams, K. (2011). Overview of Reviews The Cochrane Library and Non-Pharmacological Treatments for Attention Deficit Hyperactivity Disorder in Children and Adolescents: An Overview of Reviews.
Searight, H. R., Robertson, K., Smith, T., Perkins, S. F., & Searight, B. K. (2012). Complementary and Alternative Therapies for Pediatric Attention Deficit Hyperactivity Disorder: A Descriptive Review. International Scholarly Research Notices. https://doi.org/10.5402/2012/804127
P, B. D. (2017). ADHD for childrens in homeopathy & alternative methdos. https://doi.org/10.28933/IJNR-2017-03-1801
Brue, A. W., & Oakland, T. (2002). Alternative treatments for attention-deficit/hyperactivity disorder: does evidence support their use? Alternative Therapies in Health and Medicine.
Bernard-Bonnin, A.-C. (2002). The use of alternative therapies in treating children with attention deficit hyperactivity disorder.
Scroll to Top