A child writes a handwritten Christmas letter using a red pencil on a piece of paper.

Apakah Disgrafia Mempengaruhi Kemampuan Berbicara Atau Memahami Bahasa Lisan?

Disgrafia, terutama ditandai dengan kesulitan dalam menulis, tidak secara langsung mempengaruhi kemampuan berbicara atau memahami bahasa lisan. Namun, sering dikaitkan dengan gangguan bahasa lain, yang dapat mempersulit kemampuan pemrosesan bahasa secara keseluruhan individu. Disgrafia berbeda dari disleksia dan gangguan bahasa lainnya, tetapi dapat terjadi bersamaan dengan mereka, yang mengarah ke interaksi gejala yang kompleks yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi keterampilan bahasa lisan. Di sini, kami mengeksplorasi hubungan antara disgrafia dan kemampuan bahasa lisan, menarik wawasan dari makalah penelitian yang disediakan.

Disgrafia dan Pemrosesan Bahasa Lisan

  • Disgrafia terutama merupakan gangguan ekspresi tertulis, mempengaruhi tulisan tangan dan ejaan, dan tidak terkait langsung dengan defisit dalam pemahaman atau produksi bahasa lisan (Berninger et al., 2015).
  • Ini sering dikaitkan dengan gangguan bahasa lain, seperti disleksia dan gangguan bahasa tertentu, yang dapat mempengaruhi pemrosesan fonologis dan memori kerja, secara tidak langsung mempengaruhi kemampuan bahasa lisan (Ingram, 2008).

Kemunculan bersamaan dengan Gangguan Bahasa Lainnya

  • Disgrafia sering terjadi bersamaan dengan disleksia, gangguan yang mempengaruhi membaca dan pemrosesan fonologis. Disleksia dapat mengganggu pengenalan ucapan dan diskriminasi fonetik, yang dapat mempengaruhi pemahaman bahasa lisan (Berent et al., 2012).
  • Anak-anak dengan disleksia sering menunjukkan defisit memori jangka pendek fonologis, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk memproses kalimat yang diucapkan, terutama di bawah beban memori kerja yang tinggi (Robertson & Joanisse, 2010).
  • Disgrafia, disleksia, dan gangguan bahasa lainnya sering bersifat familial dan mungkin memiliki dasar genetik dan neurologis yang sama, yang menyebabkan gejala yang tumpang tindih dalam pemrosesan bahasa (Ingram, 2008).

Efek Tidak Langsung pada Bahasa Lisan

  • Sementara disgrafia itu sendiri tidak mengganggu bahasa lisan, kehadiran gangguan yang terjadi bersamaan seperti disleksia dapat menyebabkan kesulitan dalam pemrosesan fonologis, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk memahami dan menghasilkan bahasa lisan (Kumar & Mishra, 2024).
  • Dasar neurologis dari disgrafia, disleksia, dan gangguan bahasa lainnya menunjukkan bahwa mereka mungkin berbagi jalur umum yang mempengaruhi keterampilan bahasa tertulis dan lisan, meskipun dampak spesifik pada bahasa lisan bervariasi di antara individu (Berninger et al., 2015).

Perspektif yang Lebih Luas

Meskipun disgrafia tidak secara langsung mengganggu kemampuan bahasa lisan, sering terjadi bersamaan dengan gangguan bahasa lain dapat menyebabkan profil kesulitan bahasa yang kompleks. Ini mungkin termasuk tantangan dalam pemrosesan fonologis dan memori kerja, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi pemahaman dan produksi bahasa lisan. Memahami sifat yang berbeda namun saling berhubungan dari gangguan ini sangat penting untuk mengembangkan intervensi yang efektif dan strategi dukungan. Sementara disgrafia terutama mempengaruhi bahasa tertulis, hubungannya dengan gangguan bahasa lainnya menyoroti perlunya penilaian komprehensif untuk mengatasi spektrum penuh tantangan bahasa yang mungkin dihadapi seseorang.

Berninger, V. W., Richards, T. L., & Abbott, R. D. (2015). Differential Diagnosis of Dysgraphia, Dyslexia, and OWL LD: Behavioral and Neuroimaging Evidence. Reading and Writing. https://doi.org/10.1007/S11145-015-9565-0
Ingram, T. T. S. (2008). Paediatric Aspects of Specific Developmental Dysphasia, Dyslexia and Dysgraphia. Developmental Medicine & Child Neurology. https://doi.org/10.1111/J.1469-8749.1960.TB07820.X
Berent, I., Vaknin-Nusbaum, V., Balaban, E., & Galaburda, A. M. (2012). Dyslexia impairs speech recognition but can spare phonological competence. PLOS ONE. https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0044875
Robertson, E. K., & Joanisse, M. F. (2010). Spoken sentence comprehension in children with dyslexia and language impairment: The roles of syntax and working memory. Applied Psycholinguistics. https://doi.org/10.1017/S0142716409990208
Kumar, V., & Mishra, M. K. (2024). Exploring the nexus of linguistics, literacy, and language disorders: taking the complexity apart. https://doi.org/10.58532/v3bflt6p4ch1
Scroll to Top