A mother relaxes on a sofa with her two children, enjoying quality time together.

Bagaimana Peran Orang Tua Dalam Membantu Anak Dengan Disleksia Di Rumah?

Orang tua memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak dengan disleksia di rumah, memberikan bantuan emosional dan pendidikan. Keterlibatan mereka sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menumbuhkan harga diri anak dan kemajuan akademik. Orang tua sering menghadapi tantangan, termasuk stres dan kelelahan, tetapi upaya gigih mereka dapat secara signifikan mempengaruhi perkembangan anak mereka. Bagian berikut menguraikan berbagai peran yang dimainkan orang tua dalam mendukung anak-anak dengan disleksia, berdasarkan wawasan dari makalah penelitian yang disediakan.

Dukungan Emosional dan Psikologis

  • Orang tua dari anak-anak dengan disleksia sering mengalami stres dan gejala depresi karena tuntutan mendukung anak mereka(Rauf et al., 2021). Terlepas dari tantangan ini, mereka memberikan dukungan emosional yang penting, membantu meningkatkan harga diri dan ketahanan anak mereka (Johan, 2019).
  • Gaya atribusi orang tua, terutama rasa kontrol pribadi mereka, secara signifikan terkait dengan harga diri anak-anak dengan disleksia (Johan, 2019). Ini menunjukkan bahwa sikap dan keyakinan orang tua dapat secara positif mempengaruhi persepsi diri anak mereka.

Dukungan Pendidikan dan Literasi

  • Orang tua terlibat dalam interaksi literasi dan bimbingan yang konsisten di rumah, yang sangat penting untuk perkembangan membaca anak (“The Experience of Mothers of Primary School Children with Developmental Dyslexia: A Photovoice Study”, 2024). Ini termasuk kegiatan seperti membaca bersama dan menggunakan pendekatan kreatif untuk membuat belajar menyenangkan (Greene, 2024).
  • Lingkungan literasi rumah, dibentuk oleh gaya pengasuhan, memediasi dampak disleksia pada kemampuan membaca anak (Wen et al., 2024). Waktu membaca secara teratur dan mengurangi tekanan pekerjaan rumah adalah strategi yang bermanfaat untuk mendukung anak-anak disleksia (Wen et al., 2024).

Advokasi dan Kolaborasi dengan Pendidik

  • Orang tua sering bertindak sebagai advokat untuk anak-anak mereka, berusaha untuk mengamankan ketentuan dan intervensi pendidikan yang sesuai (Ross, 2020). Ini melibatkan kolaborasi dengan pendidik dan spesialis untuk memastikan anak mereka menerima dukungan yang diperlukan.
  • Meningkatkan kesadaran di kalangan pendidik dan memperluas akses ke layanan diagnostik dan dukungan khusus direkomendasikan oleh orang tua untuk meningkatkan dukungan bagi anak-anak disleksia (“The Experience of Mothers of Primary School Children with Developmental Dyslexia: A Photovoice Study”, 2024).

Pengetahuan dan Kesadaran

  • Kesadaran dan pemahaman orang tua tentang disleksia sangat penting untuk dukungan yang efektif. Mendidik orang tua tentang disleksia dapat mengarah pada hasil perkembangan yang lebih baik untuk anak-anak mereka (Famuła-Jurczak & Perzanowska, 2023). Inisiatif kesadaran dapat membantu orang tua mengenali gejala sejak dini dan mencari intervensi yang tepat (Rauf et al., 2018).

Sementara orang tua memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak dengan disleksia, penting untuk mengakui tantangan sistemik yang mereka hadapi. Kebutuhan akan peningkatan kesadaran dan sumber daya bagi orang tua dan pendidik terbukti, karena ini dapat secara signifikan meningkatkan sistem dukungan untuk anak-anak disleksia. Selain itu, membina komunitas yang mendukung dan menyediakan sumber daya kesehatan mental bagi orang tua dapat mengurangi beberapa stres yang terkait dengan peran pengasuhan mereka.

Rauf, A. A. A., Ismail, M. A., Balakrishnan, V., Cheong, L. S., Admodisastro, N., & Haruna, K. (2021). Analysis of Support for Parents in Raising Children with Dyslexia. Journal of Family Issues. https://doi.org/10.1177/0192513X20948925
Johan, D. (2019). Role of parent’s attributional style and parent-child relationship in increasing self-esteem of children with dyslexia. https://doi.org/10.35631/IJEPC.4320028
The Experience of Mothers of Primary School Children with Developmental Dyslexia: A Photovoice Study. (2024). Hagseub Jang’ae Yeon’gu. https://doi.org/10.47635/kjld.2024.21.2.49
Greene, T. (2024). Parenting with Dyslexia: One Father’s Creative Approach to Storytime. Children & Libraries. https://doi.org/10.5860/cal.22.1.23
Wen, W., Zhang, X., Wu, K., Guan, L. L., Huang, A., Liang, Z., Yu, X., Gu, Q., & Huang, Y. (2024). Association between parenting styles and dyslexia in primary school students: the mediating role of home literacy environment. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-3873207/v1
Ross, H. (2020). “It’s a Battle!”: Parenting and Supporting a Child with Dyslexia. https://doi.org/10.5772/INTECHOPEN.93948
Famuła-Jurczak, A., & Perzanowska, K. (2023). Developmental Dyslexia – it’s (not) a Problem. Journal of Vasyl Stefanyk Precarpathian National University. https://doi.org/10.15330/jpnu.10.1.133-143
Rauf, A. A. A., Ismail, M. A., Balakrishnan, V., & Haruna, K. (2018). Dyslexic Children: The Need for Parents Awareness. Journal of Education and Human Development. https://doi.org/10.15640/JEHD.V7N2A12
Scroll to Top