Pertanyaan apakah anak-anak hiperaktif, terutama mereka dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), membutuhkan lebih banyak olahraga ditangani dengan memeriksa efek aktivitas fisik pada gejala ADHD. Penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik dapat menjadi pengobatan tambahan yang bermanfaat untuk mengelola gejala ADHD, meningkatkan fungsi kognitif, dan meningkatkan kemampuan motorik. Ini menunjukkan bahwa anak-anak hiperaktif memang dapat memperoleh manfaat dari peningkatan aktivitas fisik, yang dapat melengkapi perawatan tradisional seperti obat-obatan.
Manfaat Latihan Fisik untuk ADHD
- Peningkatan Fungsi Kognitif dan Eksekutif: Studi menunjukkan bahwa latihan fisik akut dan kronis dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan eksekutif pada anak-anak dengan ADHD. Olahraga terkait dengan peningkatan kadar neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang sangat penting untuk perhatian dan pengaturan suasana hati (“Effects of physical exercise on children with attention deficit hyperactivity disorder”, 2022) (Chan et al., 2021).
- Peningkatan Keterampilan Motorik: Aktivitas fisik telah terbukti meningkatkan keterampilan motorik, yang sering terganggu pada anak-anak dengan ADHD. Sebuah meta-analisis menemukan peningkatan signifikan dalam keterampilan motorik setelah intervensi latihan (Sun et al., 2022).
- Manfaat Emosional dan Perilaku: Latihan fisik secara teratur dapat meningkatkan regulasi emosional dan mengurangi gejala kurangnya perhatian dan impulsif. Ini juga berkontribusi pada pola tidur yang lebih baik dan kesejahteraan emosional secara keseluruhan (Zhang et al., 2017) (Holmqvist et al., 2023).
Rekomendasi Latihan Khusus
- Intensitas dan Jenis: Pelatihan interval intensitas sedang hingga tinggi yang dikombinasikan dengan tugas kognitif direkomendasikan untuk anak-anak dengan ADHD. Jenis latihan ini dapat menyebabkan neuroplastisitas dan peningkatan fungsi motorik sensorik (“Effects of physical exercise on children with attention deficit hyperactivity disorder”, 2022) (Chan et al., 2021).
- Struktur Program: Program latihan terstruktur, seperti yang dipimpin oleh fisioterapis, telah menunjukkan kelayakan dan manfaat potensial dalam mengurangi gejala inti ADHD dan meningkatkan kualitas hidup (Holmqvist et al., 2023).
Dampak pada Kualitas Hidup
- Kualitas Hidup Terkait Kesehatan (HRQoL): Ada korelasi positif antara frekuensi aktivitas fisik dan HRQoL pada anak-anak dengan ADHD. Tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan yang lebih besar dalam HRQoL (Gallego-Méndez et al., 2020).
- Tingkat Kebugaran: Sementara tingkat kebugaran secara keseluruhan meningkat dengan olahraga, anak-anak hiperaktif menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam koordinasi, kekuatan batang tubuh, dan kelincahan, yang sangat penting untuk fungsi harian (Golubović et al., 2014).
Tantangan dan Pertimbangan
- Keterlibatan dan Pengatuhan: Anak-anak dengan ADHD sering menghadapi tantangan dalam mempertahankan aktivitas fisik secara teratur karena keterlibatan yang lebih rendah dalam aktivitas yang kuat dibandingkan dengan teman sebayanya. Hal ini sebagian disebabkan oleh tingkat kebugaran aerobik yang lebih rendah, yang dapat menjadi penghalang partisipasi (Ludyga et al., 2023).
- Pengobatan dan Olahraga: Meskipun obat stimulan efektif untuk mengelola gejala ADHD, mereka tidak selalu mempromosikan keterlibatan dalam aktivitas fisik. Olahraga dapat berfungsi sebagai pendekatan pelengkap, berpotensi meningkatkan efek obatan (Gapin, 2009).
Sementara bukti mendukung manfaat latihan fisik untuk anak-anak dengan ADHD, penting untuk mempertimbangkan perbedaan dan preferensi individu ketika merancang program latihan. Tidak semua anak dapat merespons secara merata terhadap intervensi olahraga, dan faktor-faktor seperti motivasi, akses ke fasilitas, dan dukungan dari pengasuh dapat mempengaruhi hasil. Selain itu, sementara olahraga dapat melengkapi pengobatan, itu tidak boleh dilihat sebagai pengganti tetapi sebagai bagian dari pendekatan pengobatan holistik.