Tentang Saya
Saya adalah Thermanto DSS, pencipta Terapi Calistung.
Terapi Calistung adalah terapi bagi anak dengan cedera otak seperti autisme, hiperaktif, sindrom down, Cerebral Palsy, Retardasi Mental untuk mahir membaca, menulis dan berhitung.
Fokus Terapi Calistung adalah kemampuan akademik dasar seperti membaca, menulis dan berhitung agar anak dengan cedera otak dapat hidup dengan baik.

Sejarah Perkembangan
Saya lulusan S1 dan S2 Teknik UI. Pada tahun 2006 membaca buku Glenn Doman mengenai Autisme. Pada tahun 2009 ditemui rekan gereja yang anaknya autisme, sudah kelas 2 SD namun tidak bisa berhitung. Saya membantu mendidik hingga tahun 2012 sudah bisa persamaan matematika dasar (setara SMP). Rekan saya terapis berpengalaman meninjau ke Bali dan mengujinya. Anak tersebut adalah benar autisme dan rekan saya terkejut anak tersebut bisa persamaan sederhana matematika. Saya bersama rekan terapis bekerjasama membuat seminar di Jakarta diikuti dengan beberapa rekan-rekan terapis lainnya.
Selanjutnya Saya bekerja sama dengan Glenn Doman Indonesia menjadi distributor mereka di wilayah Indonesia Tengah. Melakukan seminar bersama sambil mempromosikan produk Glenn doman dan terapi calistung. Seminar dilakukan dari Jakarta, berkembang hingga ke Bali, Cirebon, Pekanbaru bahkan ke Makassar. Sekarang saya Kandidat Doktor (S3) bidang Pendidikan Agama Kristen. Fokusnya disertasi mengenai pertumbuhan iman bagi anak autisme.
Pentingnya Terapi Calistung Anak Autisme
Seringkali anak autisme sudah berusia 12 tahun namun kemampuan akademik anak baru setara TK atau kelas 1 SD. Ini sangat terlambat, dikarenakan anak tidak siap belajar dan fokus untuk terapi terlebih dahulu. Terapi non akademik itu penting, tapi seharusnya bisa bersamaan.
Terapi Calistung akan membantu anak. Ingat: Terapi calistung dan bukan Calistung, karena kedua hal ini berbeda. Anak autisme tidak bisa dilatih hanya dengan calistung.
Perbedaan Terapi Calistung dan Calistung adalah modul terapi diberikan sesuai dengan kemampuan anak autisme. Bukan sesuai kalender akademik. Modul disusun displacement step. Perlu disusun asessmen kemampuan akademik.
Sistem kelas baik untuk melatih sosialisasi namun tidak akademik. Harus Individual.
Istilah Terapi Calistung: Istilah ini saya ciptakan tahun 2012. Saat itu di google kalau di ketik Terapi Calistung, akan muncul masing-masing kata terpisah. Saya yang pertama sekali menggabungkan kata itu dan memakainya untuk menamai (memberi nama) untuk modul terapi yang saya buat. Demikian juga dengan istilah Terapi Akademik, saya yang menciptakannya.
Program Terapi Calistung
Program utama adalah anak autisme (anak berkebutuhan khusus) mampu untuk Membaca, Menulis, Berhitung. Hal dasar ini sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.
Membaca
Berdasarkan prinsip Glenn Doman, membuat tulisan yang cukup besar dan membaca dengan bersuara. Orang tua yang membacakan, bukan anak.
Menulis
Menulis dimulai dari menarik garis lurus hingga bergelombang, dari celah besar hingga kecil. Bisa didukung terapi menggunting.
Program Terapi Calistung Lainnya
Program calistung terutama meliputi membaca, menulis, berhitung. Namun juga disusun program Bahasa yaitu pemahaman terhadap bacaan dan perlunya dukungan Alat Terapi. Diperlukan juga 3 komitmen orang tua dan rahasia 4 sikap belajar serta strategi bagaimana membentuk sikap belajar anak autisme tersebut. Sinergi keseluruhannya akan membentuk apa yang disebut dengan Terapi Calistung.Â
Alat terapi ini secara khusus untuk mendukung akademik. Selain tentunya kombinasi terapi oleh para terapis seperti ABA, Sensori integrasi dan lainnya. Terapi menggunting, terapi pemakaian sumpit dan lainnya perlu untuk mendukung menulis.
Pemahaman dimulai dengan gambar, bentuk cerita, bertahapnya modul diberikan dan sebagainya. Melatih membaca dengan cepat dapat dilakukan tanpa gambar. Membaca dengan kombinasi gambar sebabkan anak lebih lama membaca tetapi cepat mendapatkan pemahaman.
3 Komitemen meliputi komitmen belajar jangka panjang, komitmen menjaga 4 sikap belajar dan komitmen berkomunikasi.
4 Sikap Belajar adalah belajar tiap hari, habis kegiatan yang sama, tempat yang sama dan tenang serta berikan pelukan (pujian).
Melalui 4 tahap: dampingi, antar, lisan dan memperhatikan saja. Pengaturan tahap ini perlu diperhatikan untuk melatih kemandirian.
Seminar-Seminar
Seminar yang dilakukan di Jakarta bekerja sama dengan terapis lainnya.
Seminar Bersama Glenn Doman Indonesia
Seminar terapi calistung dilakukan bersamaan dengan penjelasan produk-produk Glen Doman.
Seminar di Bali diadakan di salah satu hotel terkenal di Bali. Merupakan kunjungan pertama (seminar pertama sekali) yang diadakan diluar Jakarta.
Seminar di Pekanbaru diadakan di rumah sakit terbesar di Pekanbaru dihadiri ratusan orang. Diundang oleh dokter setempat. Tersentuh, karena ada peserta yang perlu menempuh perjalanan 8 jam dari daerahnya ke Pekanbaru.
Seminar di Jakarta kembali diadakan. Melanjutkan kembali seminar, setelah berturut-turut selama 1 tahun dilakukan 6 kali seminar dan 1 kali workshop di Jakarta.
Diundang ke Cirebon karena ternyata sangat dibutuhkan seminar Terapi Calistung ini di Cirebon. Dihadiri ratusan orang yang bersemangat untuk belajar menangani anak Autisme.
Pembicara oleh Rektor Universitas Makassar saat itu, Dokter/Dosen Spesialis anak dan lainnya. Thermanto DSS sebagai Spesial speaker bersama Salord Indra Sinaga (Glenn Doman Indonesia).