Charming portrait of a little boy in a colorful traditional scarf indoors. Perfect for themed visuals.

Apa Perbedaan Keterlambatan Bicara Biasa Dengan Keterlambatan Bicara Karena Autisme?

Perbedaan antara keterlambatan bicara biasa dan keterlambatan bicara karena autisme terutama terletak pada penyebab yang mendasari dan karakteristik terkait. Keterlambatan bicara biasa seringkali merupakan akibat dari faktor lingkungan, masalah pendengaran, atau keterlambatan perkembangan, sedangkan keterlambatan bicara pada autisme terkait dengan sifat perkembangan saraf dari Autism Spectrum Disorder (ASD). Anak-anak dengan ASD sering menunjukkan pola unik dalam perkembangan bicara dan bahasa, yang dipengaruhi oleh pemrosesan sensorik mereka, tantangan komunikasi sosial, dan perbedaan kognitif. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk diagnosis dan intervensi yang akurat.

Karakteristik Keterlambatan Pidato Biasa

  • Faktor Lingkungan dan Perkembangan: Keterlambatan bicara biasa dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti kurangnya paparan bahasa, gangguan pendengaran, atau keterlambatan perkembangan umum. Anak-anak ini biasanya mengejar intervensi yang tepat dan tidak menunjukkan defisit komunikasi sosial yang terlihat pada ASD.
  • Akuisisi Bahasa: Anak-anak dengan keterlambatan bicara biasa mungkin mengalami kesulitan dengan kosakata dan struktur kalimat tetapi umumnya tidak menunjukkan perbedaan kualitatif dalam penggunaan bahasa, seperti ekolalia atau prosodi atipikal, yang umum terjadi pada ASD (Davydova et al., 2023).

Keterlambatan Bicara pada Autisme

  • Dasar Perkembangan Saraf: Keterlambatan bicara pada autisme sering dikaitkan dengan perkembangan saraf atipikal, termasuk perubahan konektivitas dan lateralisasi di daerah otak yang bertanggung jawab untuk pemrosesan bahasa (Morrel et al., 2023) (Yoshimura et al., 2017).
  • Defisit Komunikasi Sosial: Anak-anak dengan ASD mungkin berjuang dengan penggunaan bahasa pragmatis, memahami isyarat sosial, dan terlibat dalam komunikasi timbal balik, yang tidak khas dalam keterlambatan bicara biasa (Chaturavitwong, 2023) (Davydova et al., 2023).
  • Pengaruh Sensorik dan Kognitif: Anak-anak autis mungkin memiliki kekuatan dalam pemrosesan visual dan pendengaran yang secara paradoks berkontribusi pada keterlambatan bicara tetapi juga membantu perkembangan bahasa akhirnya (Kasavin, 2023). Mereka juga dapat menunjukkan pola minat dan penggunaan bahasa yang unik, seperti preferensi untuk persepsi daripada deskriptor tematika (Chiodo et al., 2017).

Implikasi Diagnostik dan Intervensi

  • Skrining dan Diagnosis Dini: Identifikasi dini keterlambatan bicara pada ASD sangat penting untuk intervensi yang efektif. Teknik neuroimaging dapat membantu mendeteksi indikator awal keterlambatan bicara dan bahasa pada bayi yang berisiko autism (Morrel et al., 2023).
  • Intervensi yang Disesuai: Intervensi untuk keterlambatan bicara pada autisme sering memerlukan fokus pada keterampilan komunikasi sosial dan mungkin melibatkan strategi untuk meningkatkan penguasaan bahasa melalui pengajaran terstruktur dan modifikasi lingkungan (Mufidah, 2024).

Sementara keterlambatan bicara biasa dan keterlambatan bicara karena autisme memiliki beberapa kesamaan permukaan, penyebab yang mendasari dan karakteristik terkait berbeda secara signifikan. Keterlambatan bicara biasa seringkali lebih mudah untuk diatasi dengan perubahan lingkungan dan terapi wicara, sedangkan keterlambatan bicara pada autisme memerlukan pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan tantangan perkembangan saraf dan komunikasi sosial yang lebih luas yang terkait dengan ASD. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk mengembangkan intervensi yang efektif dan mendukung perkembangan bahasa anak-anak dengan ASD.

Davydova, E., Davydov, D. V., Pereverzeva, D., Mamokhina, U., & Salimova, K. (2023). 11 Language Development of Primary-School-Aged Children with Autism Spectrum Disorder. Journal of The International Neuropsychological Society. https://doi.org/10.1017/s1355617723009979
Morrel, J., Singapuri, K., Landa, R., & Reetzke, R. (2023). Neural correlates and predictors of speech and language development in infants at elevated likelihood for autism: a systematic review. Frontiers in Human Neuroscience. https://doi.org/10.3389/fnhum.2023.1211676
Yoshimura, Y., Kikuchi, M., Hayashi, N., Hiraishi, H., Hasegawa, C., Takahashi, T., Oi, M., Remijn, G. B., Ikeda, T., Saito, D. N., Kumazaki, H., & Minabe, Y. (2017). Altered human voice processing in the frontal cortex and a developmental language delay in 3- to 5-year-old children with autism spectrum disorder. Scientific Reports. https://doi.org/10.1038/S41598-017-17058-X
Chaturavitwong, P. (2023). Speech and Language in Children with Autism Spectrum Disorders. Wet Banthuek Siriraj. https://doi.org/10.33192/simedbull.v15i4.256480
Kasavin, I. (2023). The Strengths of Speech Delay: Getting a Grip on the Sensory-Motor Complexity of Autism. https://doi.org/10.22541/au.168428686.66533786/v1
Chiodo, L., Majerus, S., & Mottron, L. (2017). Typical versus delayed speech onset influences verbal reporting of autistic interests. Molecular Autism. https://doi.org/10.1186/S13229-017-0155-7
Mufidah, N. (2024). Exploring influential factors and strategies for addressing speech delay of a child with autism spectrum disorder (ASD) in English (L2) language acquisition. Journal on English as a Foreign Language. https://doi.org/10.23971/jefl.v14i1.6580
Scroll to Top