Ketika ada kecurigaan keterlambatan perkembangan pada anak yang dicurigai mengalami keterbelakangan mental, waktu terbaik untuk pemeriksaan adalah sedini mungkin, idealnya sebelum usia lima tahun. Deteksi dini dan intervensi sangat penting untuk meningkatkan hasil pada anak-anak dengan gangguan perkembangan. Penilaian dini ini memungkinkan diagnosis, intervensi, dan dukungan tepat waktu, yang secara signifikan dapat meningkatkan lintasan perkembangan dan kualitas hidup anak. Proses ini melibatkan evaluasi komprehensif yang mencakup riwayat klinis, pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik yang tepat.
Pentingnya Penilaian Awal
- Deteksi Dini: Gangguan perkembangan umumnya diidentifikasi pada anak di bawah usia lima tahun. Deteksi dini memungkinkan intervensi yang dapat meningkatkan hasil perkembangan secara signifikan (Elia & Coghill, 2021).
- Keterlambatan Diagnostik: Studi menunjukkan bahwa seringkali ada keterlambatan dalam penilaian diagnostik, dengan banyak anak tidak menerima penilaian pada usia lima tahun, meskipun ada kekhawatiran orang tua (Boulton et al., 2023).
- Intervensi dan Dukungan: Penilaian dini memfasilitasi implementasi intervensi dan kebijakan dukungan yang sangat penting untuk perkembangan anak (Boulton et al., 2023).
Pendekatan Diagnostik yang Direkomendasikan
- Evaluasi Komprehensif: Riwayat menyeluruh dan pemeriksaan fisik sangat mendasar dalam menilai keterlambatan perkembangan. Ini termasuk riwayat klinis terperinci dan silsilah tiga generasi untuk mengidentifikasi faktor genetik potensial (Topçu & Yalnizoglu, 2013).
- Pengujian Genetik: Pengujian microarray kromosom direkomendasikan sebagai tes lini pertama untuk anak-anak dengan keterlambatan perkembangan, karena dapat mendeteksi ketidakseimbangan genom dengan resolusi tinggi (Webb et al., 2015).
- Neuroimaging: MRI dianggap sebagai modalitas terbaik untuk menyelidiki keterlambatan perkembangan, memberikan hasil diagnostik yang tinggi dan membantu mengidentifikasi kelainan otak struktural (Ali et al., 2015) (Ali & Syed, 2015).
Faktor yang Mempengaruhi Waktu Penilaian
- Kekhawatiran Orangtua: Usia rata-rata di mana pengasuh pertama kali memperhatikan masalah perkembangan adalah sekitar tiga tahun, tetapi penilaian sering terjadi jauh lebih belakang (Boulton et al., 2023).
- Faktor Sosioekonomi dan Budaya: Faktor-faktor seperti usia orang tua, tingkat pendidikan, dan latar belakang budaya dapat mempengaruhi waktu kapan kekhawatiran diajukan dan kapan penilaian dilakukan (Boulton et al., 2023).
Perspektif yang Lebih Luas
Meskipun penilaian awal sangat ideal, penting untuk menyadari bahwa tidak semua keterlambatan perkembangan dapat didiagnosis sejak dini. Beberapa kondisi mungkin tidak menjadi jelas sampai nanti di masa kanak-kanak, dan pemantauan dan penilaian ulang yang berkelanjutan diperlukan. Kemajuan dalam teknologi genetik dan neuroimaging terus meningkatkan kemampuan untuk mendiagnosis dan memahami gangguan perkembangan, menawarkan harapan untuk intervensi yang lebih tepat waktu dan akurat di masa depan (Battaglia & Carey, 2003). Selain itu, kompleksitas pemberian intervensi dini dan dukungan kepada keluarga rentan menyoroti perlunya kebijakan dan sumber daya perawatan kesehatan yang komprehensif untuk mengatasi tantangan ini secara efektif (Boulton et al., 2023).