Family and dog enjoying quality time together on bed indoors.

Apa Saja Tanda-Tanda Awal Anak Mengalami Disleksia?

Tanda-tanda awal disleksia pada anak-anak dapat diidentifikasi melalui kombinasi penilaian perilaku, teknik neuroimaging, dan evaluasi pemrosesan bicara. Indikator awal ini sangat penting untuk intervensi tepat waktu, yang secara signifikan dapat meningkatkan hasil pendidikan untuk anak-anak yang berisiko disleksia. Identifikasi tanda-tanda ini melibatkan pemahaman baik manifestasi perilaku dan anomali neurobiologis yang mendasari yang terkait dengan disleksia. Di bawah ini adalah aspek kunci dari tanda-tanda disleksia dini berdasarkan makalah penelitian yang disediakan.

Indikator Perilaku

  • Kesulitan Membaca dan Menulis: Anak-anak disleksia sering menunjukkan tantangan dalam membaca, mengeja, dan menulis meskipun memiliki kecerdasan rata-rata atau di atas rata-rata. Kesulitan-kesulitan ini biasanya diamati ketika anak-anak memulai pendidikan formal dan diharapkan memperoleh keterampilan membaca (Kaisar, 2020).
  • Keterampilan Pemrosesan Bicara: Tanda-tanda awal dapat dideteksi dalam pemrosesan ucapan, terutama dalam aspek fonologis dan morfosintaksis. Anak-anak yang berisiko mungkin menunjukkan kesulitan dalam persepsi dan produksi struktur kata, prosodi, dan kompleksitas morfosintaksis (Richardson et al., 2009).
  • Penilaian Kuesioner: Alat seperti Kuesioner untuk Identifikasi Tanda Disleksia (QUESDI) dirancang untuk mengidentifikasi anak-anak yang berisiko dengan mengevaluasi gejala perilaku spesifik yang terkait dengan disleksia (Barbosa & Azoni, 2022).

Indikator Neurobiologis

  • Teknik Neuroimaging: MRI Fungsional (fMRI) dan EEG telah digunakan untuk mengidentifikasi pola aktivasi neuron abnormal di area otak yang terkait dengan membaca. Teknik-teknik ini dapat mendeteksi anomali terkait disleksia sebelum gejala perilaku menjadi nampak (Carrasco & Carrasco, 2022) (Parmar & Paunwala, 2023).
  • Temuan MRI Struktural: Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan riwayat keluarga disleksia dapat menunjukkan perbedaan neuroanatomi, seperti penurunan konsentrasi mielin di fasikel arkuata anterior kiri, yang dapat memprediksi risiko disleksia lebih akurat daripada penilaian perilaku saja (Kraft et al., 2016).
  • Diskriminasi Suara-Suara Saraf: Bayi baru lahir yang berisiko disleksia dapat menunjukkan respons saraf atipikal terhadap suara bicara, menunjukkan potensi kesulitan membaca di masa depan. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya potensi terkait peristiwa (ERP) dan respons ketidakcocokan (MMR) pada bayi berisiko tinggi (Thiede et al., 2019).

Faktor Genetik dan Lingkungan

  • Predisposisi Genetik: Disleksia sering dikaitkan dengan faktor genetik yang mempengaruhi perkembangan saraf, yang mengarah ke struktur dan fungsi otak atipikal yang mendukung pembacaan (Ozernov-Palchik et al., 2016).
  • Pengaruh Lingkungan: Faktor-faktor seperti perilaku ibu dan status sosial ekonomi juga dapat berkontribusi pada risiko pengembangan disleksia, menyoroti perlunya pendekatan komprehensif untuk deteksi dini dan intervensi (Yi-xin, 2024).

Sementara deteksi dini disleksia sangat penting, penting untuk mempertimbangkan tantangan dan keterbatasan yang terkait dengan metode diagnostik saat ini. Teknik neuroimaging dan EEG, meskipun menjanjikan, mungkin belum hemat biaya atau dapat diakses secara luas untuk skrining rutin. Selain itu, sensitivitas dan spesifisitas metode ini dalam memprediksi risiko disleksia memerlukan validasi lebih lanjut. Penilaian perilaku, meskipun lebih mudah diakses, mungkin tidak menangkap spektrum penuh anomali terkait disleksia, terutama pada anak-anak pra-membaca. Oleh karena itu, kombinasi metode, termasuk penilaian perilaku dan neurobiologis, direkomendasikan untuk identifikasi risiko disleksia yang lebih akurat dan komprehensif pada anak-anak.

Kaisar, S. (2020). Developmental dyslexia detection using machine learning techniques : A survey. ICT Express. https://doi.org/10.1016/J.ICTE.2020.05.006
Richardson, U., Kulju, P., Nieminen, L., & Torvelainen, P. (2009). Early signs of dyslexia from the speech and language processing of children. International Journal of Speech-Language Pathology. https://doi.org/10.1080/17549500903147545
Barbosa, A. L. de A., & Azoni, C. A. S. (2022). Questionnaire for Identification of Dyslexia Signs (QUESDI). https://doi.org/10.31219/osf.io/vjcu3
Carrasco, A. P., & Carrasco, K. D. (2022). The Use of Neuronal Response Signals as Early Biomarkers of Dyslexia. Advances in Neurodevelopmental Disorders. https://doi.org/10.1007/s41252-022-00297-z
Parmar, S. K., & Paunwala, C. N. (2023). Early detection of dyslexia based on EEG with novel predictor extraction and selection. Discover Artificial Intelligence. https://doi.org/10.1007/s44163-023-00082-4
Kraft, I., Schreiber, J., Cafiero, R., Metere, R., Schaadt, G., Schaadt, G., Brauer, J., Neef, N. E., Müller, B., Kirsten, H., Kirsten, H., Wilcke, A., Boltze, J., Friederici, A. D., & Skeide, M. A. (2016). Predicting early signs of dyslexia at a preliterate age by combining behavioral assessment with structural MRI. NeuroImage. https://doi.org/10.1016/J.NEUROIMAGE.2016.09.004
Thiede, A., Virtala, P., Ala-Kurikka, I., Partanen, E., Partanen, E., Huotilainen, M., Mikkola, K., Leppänen, P. H. T., & Kujala, T. (2019). An extensive pattern of atypical neural speech-sound discrimination in newborns at risk of dyslexia. Clinical Neurophysiology. https://doi.org/10.1016/J.CLINPH.2019.01.019
Ozernov-Palchik, O., Ozernov-Palchik, O., Gaab, N., & Gaab, N. (2016). Tackling the “dyslexia paradox”: reading brain and behavior for early markers of developmental dyslexia. Wiley Interdisciplinary Reviews: Cognitive Science. https://doi.org/10.1002/WCS.1383
Yi-xin, X. (2024). Early pathogenesis, risks, and interventions of Dyslexia. Theoretical and Natural Science. https://doi.org/10.54254/2753-8818/35/20240920
Scroll to Top