Untuk menumbuhkan kepercayaan dalam berhitung di antara anak-anak, penting untuk menggunakan pendekatan multifaset yang mengintegrasikan berbagai strategi dan alat pendidikan. Keyakinan dalam berhitung bukan hanya tentang menguasai keterampilan matematika tetapi juga tentang mengembangkan sikap positif terhadap matematika. Hal ini dapat dicapai melalui lingkungan belajar yang menarik, kegiatan praktis, dan interaksi yang mendukung. Bagian berikut menguraikan strategi kunci untuk meningkatkan kepercayaan anak dalam berhitung.
Alat Pembelajaran yang Menarik
- Kartu Bertekstur: Memanfaatkan alat pembelajaran taktil, seperti kartu bertekstur, dapat membantu anak-anak mengidentifikasi angka dan melibatkan banyak indera, yang membantu retensi memori jangka panjang dan meningkatkan kepercayaan pada keterampilan berhitung (Karnabi, 2022).
- Permainan Komputerisasi: Game interaktif seperti “The Number Line” dapat meningkatkan akurasi anak-anak dalam tugas numerik, meskipun transfer ke keterampilan matematika yang lebih luas mungkin memerlukan intervensi tambahan (Lunardon et al., 2023).
Pengembangan Metakognitif dan Strategi
- Kesadaran Metakognitif: Mendorong anak-anak untuk merenungkan strategi pemecahan masalah mereka dapat membantu mereka menjadi lebih sadar akan proses berpikir mereka dan membangun kepercayaan pada kemampuan mereka. Anak-anak sering merasa lebih yakin tentang jawaban mereka ketika mereka menggunakan strategi yang akrab, meskipun salah, yang menyoroti perlunya refleksi terpandu dan koreksi strategi (Grenell et al., 2022).
- Keterampilan Subitisasi dan Visual-Spasial: Pelatihan dalam subitisasi, atau persepsi cepat jumlah kecil, dapat meningkatkan kompetensi numerik dengan memperluas perhatian fokus anak dan pemrosesan visual-spasial, yang sangat penting untuk perkembangan matematika (Danilov & Mihailova, 2022).
Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
- Lingkungan yang Kaya Secara Matematika: Menyediakan pengaturan yang mendorong eksplorasi matematika melalui pengalaman sehari-hari dapat memelihara kepercayaan diri dan kemampuan bawaan anak dalam matematika. Ini termasuk kegiatan yang mengintegrasikan pengukuran, aljabar, dan penanganan data ke dalam permainan (Cotton, 2018).
- Keterlibatan Komunitas dan Orangtua: Melibatkan orang tua dan komunitas dalam program berhitung dapat meningkatkan hasil secara signifikan. Program yang melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran membantu memperkuat keterampilan berhitung dan membangun kepercayaan pada anak-anak (Bleach, 2015)].
Pendekatan Pedagogis
- Tugas dan Manipulasi Terbuka: Memasukkan tugas terbuka dan manipulatif dalam pengajaran dapat menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep matematika dan mendorong siswa untuk mengeksplorasi metode pemecahan masalah yang berbeda, sehingga meningkatkan kepercayaan mereka (Wade et al., 2013).
- Integrasi lintas kurikular: Mengajar berhitung di berbagai mata pelajaran dapat membantu anak-anak melihat relevansi matematika di dunia nyata, meningkatkan kepercayaan diri dan pemahaman mereka tentang konsep matematika (Coles & Copeland, 2014).
Meskipun strategi ini efektif dalam membangun kepercayaan dalam berhitung, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan pendekatan mungkin perlu disesuaikan dengan kebutuhan individu. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari alat pembelajaran taktil, sementara yang lain mungkin menemukan permainan terkomputerisasi lebih menarik. Selain itu, menumbuhkan sikap positif terhadap matematika sejak usia dini sangat penting, karena meletakkan dasar untuk pembelajaran masa depan dan kepercayaan dalam berhitung.
