Pertanyaan apakah lebih baik memperkenalkan angka dengan menghafal atau memahami konsep terlebih dahulu adalah pertanyaan penting di bidang pendidikan anak usia dini. Penelitian menunjukkan bahwa memahami konsep angka sebelum menghafal lebih bermanfaat untuk pemahaman dan aplikasi matematika jangka panjang. Pendekatan ini menekankan pengembangan pemahaman konseptual yang mendalam tentang angka, yang dapat dicapai melalui metode interaktif dan menarik. Bagian berikut akan mengeksplorasi berbagai aspek dari pendekatan ini, didukung oleh bukti dari makalah penelitian yang disediakan.
Pemahaman Konseptual melalui Bermain
- Angklung Playing: Sebuah studi yang melibatkan kegiatan bermain angklung menunjukkan bahwa melibatkan anak-anak dalam permainan interaktif dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep angka. Penelitian menunjukkan peningkatan yang nyata dalam skor pemahaman anak-anak dari pra-siklus ke siklus berikutnya, menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis permainan dapat secara efektif menumbuhkan pemahaman konseptual pada pelajar muda (Firsty et al., 2018).
- Media Pendidikan Sihir Tangan: Pengembangan alat pendidikan seperti “sihir tangan” telah terbukti efektif dalam memperkenalkan konsep angka kepada anak kecil. Metode ini menggunakan interaksi menyenangkan untuk membantu anak-anak menghubungkan angka dengan objek dan skenario dunia nyata, sehingga meningkatkan genggaman konseptual mereka (Nuraina et al., 2023).
Desain Kurikulum untuk Pengembangan Konseptual
- Pemecahan Masalah dan Permainan: Kurikulum yang dirancang seputar pemecahan masalah dan permainan konsep dapat mendukung pengembangan pemahaman jangka panjang tentang angka. Pendekatan ini mendorong siswa untuk terlibat dengan konsep matematika secara aktif, daripada menghafal secara pasif, yang dapat mengarah pada pemahaman yang lebih mendalam dan langgeng (Corr, 1999).
- Media Pembelajaran Interaktif: Penggunaan media interaktif, seperti permainan “ular dan tangga raksasa”, telah divalidasi sebagai alat yang efektif untuk mengajarkan konsep angka. Metode ini tidak hanya membuat belajar menyenangkan tetapi juga membantu anak-anak memahami angka dalam konteks yang bermakna bagi mereka (Syarfina et al., 2022).
Peran Efikasi Diri dan Keterlibatan
- Efikasi Diri dalam Belajar: Memahami konsep matematika terkait erat dengan efikasi diri siswa. Penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan efikasi diri yang lebih tinggi lebih cenderung terlibat dengan dan memahami konsep matematika, menunjukkan bahwa membina lingkungan belajar yang positif sangat penting untuk pemahaman konseptual (Giwa, 2023).
- Metode Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan: Menerapkan metode pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman tentang konsep angka. Pendekatan ini telah terbukti membantu siswa mencapai kriteria kompetensi minimum dalam matematika (Pratama et al., 2019).
Sementara penekanan pada pemahaman konsep terlebih dahulu didukung oleh berbagai penelitian, penting untuk mengakui bahwa menghafal juga berperan dalam pembelajaran matematika. Menghafal dapat berguna untuk mengingat fakta dan operasi dasar dengan cepat, yang diperlukan untuk pemecahan masalah yang lebih kompleks. Namun, tanpa pemahaman dasar tentang konsep, menghafal saja mungkin tidak mengarah pada pembelajaran yang bermakna atau kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dalam situasi baru. Oleh karena itu, pendekatan seimbang yang mengintegrasikan pemahaman konseptual dan menghafal mungkin merupakan strategi yang paling efektif untuk mengajarkan angka kepada pelajar muda.
