Latihan fokus memang dapat membantu anak-anak hiperaktif, terutama mereka yang memiliki Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), meningkatkan keterampilan menulis mereka. Berbagai penelitian telah mengeksplorasi berbagai intervensi dan program pelatihan yang menargetkan tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak ini, seperti defisit keterampilan motorik halus dan perhatian. Intervensi ini sering menggabungkan aktivitas fisik-motorik, pelatihan psikomotor, dan latihan menulis terstruktur untuk meningkatkan tulisan tangan dan kemampuan menulis ekspresif. Bagian berikut merinci beberapa latihan fokus efektif dan intervensi yang diidentifikasi dalam penelitian.
Aktivitas Fisik-Motorik
- Sebuah penelitian mengembangkan paket pelatihan aktivitas fisik-motorik khusus untuk anak-anak dengan ADHD, yang secara signifikan meningkatkan masalah tulisan tangan mereka. Program ini mencakup 24 sesi masing-masing 60 menit, dengan fokus pada peningkatan keterampilan motorik halus melalui aktivitas fisik terstruktur (malekshah et al., 2022).
- Program PRO-PEN, intervensi lain, menunjukkan ukuran efek yang besar dalam meningkatkan kualitas tulisan tangan pada anak-anak dengan ADHD. Program ini juga menunjukkan efek generalisasi, menunjukkan peningkatan dalam domain neuropsikologis dan perilaku yang lebih luas (Puyjarinet et al., 2022).
Intervensi Umpan Balik Psikomotor dan Sensorik
- Pelatihan sensorimotor, yang mencakup latihan yang memberikan umpan balik sensorik, telah terbukti secara positif mempengaruhi keterbacaan, kecepatan, dan kelancaran tulisan tangan. Intervensi ini membantu anak-anak mengembangkan genggaman dan kontrol pensil yang lebih baik, yang sangat penting untuk menulis (Doctor, 2024).
- Intervensi psikomotorik, seperti yang digunakan dalam program PRO-PEN, fokus pada peningkatan koordinasi dan kontrol yang diperlukan untuk menulis, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan ADHD yang berjuang dengan disgrafia (Puyjarinet et al., 2022).
Latihan Menulis Terstruktur
- Penggunaan skema panduan, yang menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk tugas menulis, telah efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis ekspresif anak-anak dengan ADHD. Skema ini membantu anak-anak mengatur pikiran mereka dan mengurangi kesalahan ejaan, yang mengarah pada hasil penulisan yang lebih baik (Re et al., 2008).
- Metode pengeboran menggunakan media visual juga telah digunakan untuk membantu anak-anak hiperaktif fokus lebih baik pada tugas menulis. Metode ini memberikan ilustrasi konkret dan praktik terstruktur, yang dapat meningkatkan perhatian dan keterampilan menulis (Kurniawati, 2018).
Intervensi Kognitif dan Perilaku
- Intervensi kognitif, afektif, dan psikomotorik telah diterapkan untuk meningkatkan keterampilan bahasa dan menulis pada anak hiperaktif. Intervensi ini berfokus pada pembentukan, rantai, dan pemeliharaan perilaku untuk mengatasi kurangnya perhatian dan meningkatkan fokus selama kegiatan menulis (Kurniawati, 2018).
- Latihan konsentrasi dan pengaturan diri telah terbukti mengurangi gejala hiperaktif dan meningkatkan prestasi akademik, termasuk keterampilan menulis, pada anak-anak dengan ADHDÂ (Nadoushan et al., 2016).
Sementara intervensi ini menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu setiap anak. Beberapa anak mungkin merespons lebih baik jenis latihan atau intervensi tertentu daripada yang lain. Selain itu, peran pendidik dan psikolog sangat penting dalam menyesuaikan intervensi ini agar sesuai dengan tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak hiperaktif (Silva et al., 2024).