Membantu anak-anak hiperaktif mengingat huruf dan kata-kata dapat menjadi tantangan karena kebutuhan belajar mereka yang unik. Namun, beberapa strategi telah diidentifikasi untuk membantu dalam proses ini. Strategi ini berfokus pada peningkatan retensi memori melalui pendekatan interaktif dan multisensori, strategi pembelajaran yang disesuaikan, dan penggunaan alat bantu visual. Dengan menerapkan metode ini, pendidik dan orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi anak-anak hiperaktif.
Pembelajaran Interaktif dan Multisensori
- Aplikasi Kotak Memori: Aplikasi pengajaran interaktif yang disebut Kotak Memori telah dikembangkan untuk membantu siswa muda dengan ADHD. Alat ini menggunakan elemen interaktif untuk melibatkan anak-anak, membuat proses belajar lebih menyenangkan dan efektif (Shperber, 2010)].
- Gelisah sebagai Alat Bantu Belajar: Membiarkan anak-anak gelisah sebenarnya dapat memfasilitasi pembelajaran dengan membantu mereka tetap fokus. Gerakan dapat merangsang jaringan otak yang mengontrol memori kerja, yang sering menjadi tantangan bagi anak-anak dengan ADHDÂ (Cloud, 2009).
Strategi Pembelajaran yang Disesuaikan
- Strategi FOKUS: Strategi FOCUS dirancang untuk meningkatkan pendengaran dan perhatian pada siswa dengan ADHD. Ini melibatkan pengajaran strategi khusus kepada siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka mengikuti arahan dan menyimpan informasi (Scott & Fark, 2011).
- Teknik Pengucapan: Mendorong anak-anak untuk mengucapkan kata-kata dengan hati-hati dapat meningkatkan daya ingat mereka untuk ejaan. Metode ini membantu menetapkan huruf sebagai simbol suara dalam memori, yang sangat bermanfaat bagi penjudi kemampuan rendah (Drake & Ehri, 1984).
Penggunaan Alat Bantu Visual dan Praktek Terstruktur
- Media Visual dan Pengeboran: Menggunakan media visual dan metode pengeboran dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus lebih baik dan meningkatkan keterampilan bahasa mereka. Pendekatan ini memberikan ilustrasi konkret yang membantu dalam memahami pesan dan konsep (Kurniawati, 2018).
- Pengkodean Warna dalam Tugas Ejaan: Menambahkan warna ke isyarat yang relevan dalam tugas ejaan dapat meningkatkan selektivitas perhatian dan meningkatkan kinerja pada anak-anak hiperaktif. Namun, penting untuk memperkenalkan warna pada waktu yang tepat untuk menghindari gangguan kinerja (Zentall, 1989).
Trik Ejaan dan Teknik Memori
- Trik Kata Penglihatan: Mengajar anak-anak trik untuk mengingat ejaan kata-kata penglihatan umum bisa efektif. Trik ini memberikan kerangka acuan yang membantu anak-anak mengingat ejaan yang benar (Quinn, 1980).
- Analisis Ortografi: Mendorong anak-anak untuk menganalisis struktur kata-kata dan berlatih menulisnya bersama karakter terkait dapat meningkatkan daya ingat untuk karakter yang ditulis dengan benar (T, 1965).
Meskipun strategi ini menawarkan hasil yang menjanjikan, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dengan ADHD dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai metode. Oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi yang mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu anak sangat penting. Selain itu, sementara teknik-teknik ini dapat membantu dalam retensi memori, mereka harus dilengkapi dengan langkah-langkah pendukung lainnya seperti penguatan positif dan lingkungan belajar terstruktur untuk memaksimalkan efektivitasnya.
