Penelitian menunjukkan bahwa mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam sesi pembelajaran dapat bermanfaat bagi anak-anak hiperaktif yang belajar membaca. Aktivitas fisik, bila dikombinasikan dengan konten akademik, telah menunjukkan efek positif pada keterampilan literasi awal, terutama pada anak-anak dengan gangguan perhatian defisit hiperaktif (ADHD) atau gejala hiperaktif. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan fungsi kognitif tetapi juga meningkatkan perhatian dan mengurangi hiperaktif, yang dapat memfasilitasi hasil belajar yang lebih baik. Bagian berikut akan menyelidiki temuan spesifik dari makalah penelitian.
Intervensi Integrasi Tinggi
- Intervensi integrasi tinggi, di mana aktivitas fisik terkait erat dengan konten akademik, telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan membaca awal, pengenalan kata, dan mengeja. Sebuah meta-analisis mengungkapkan ukuran efek yang signifikan g = 0,69 untuk intervensi ini, menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan keterampilan melek huruf (Jensen et al., n.d.).
- Program pembelajaran aktif secara fisik (PAL), yang memadukan aktivitas fisik dengan pembelajaran, telah ditemukan untuk mengurangi gejala ADHD, termasuk kurangnya perhatian dan hiperaktivitas-impulsif, sehingga mendukung kinerja akademik yang lebih baik (Simard et al., 2023).
Dampak pada anak-anak prasekolah
- Studi pada anak-anak prasekolah telah menunjukkan bahwa intervensi membaca aktif, di mana aktivitas fisik dimasukkan ke dalam sesi membaca, menyebabkan peningkatan aktivitas fisik sedang hingga berat (MVPA) dan mengurangi perilaku menetap. Keterlibatan aktif ini dikaitkan dengan peningkatan hasil literasi (Wadsworth & Spring, 2024) (Kirk et al., 2013).
- Di prasekolah Head Start, mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam pelajaran melek huruf menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan melek huruf awal, seperti penamaan gambar dan aliterasi, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak berlatih (Kirk et al., 2014).
Manfaat Kognitif dan Perilaku
- Intervensi aktivitas fisik telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif, seperti memori kerja dan fungsi eksekutif, yang sangat penting untuk keberhasilan akademik. Perbaikan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan gejala ADHD, karena membantu dalam mengelola hiperaktif dan meningkatkan fokus (Sharaf, n.d.) (Booth et al., 2023).
- Sebuah studi yang mengevaluasi program aktivitas fisik untuk anak-anak dengan ADHD dan kesulitan membaca menemukan peningkatan yang signifikan dalam penghambatan dan memori kerja visuospasial, menunjukkan bahwa intervensi tersebut dapat efektif dalam mengatasi tantangan kognitif dan perilaku (Booth et al., 2023).
Implikasi yang Lebih Luas
Sementara integrasi aktivitas fisik ke dalam sesi pembelajaran menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan variabilitas dalam respons individu dan kebutuhan akan intervensi yang disesuaikan. Tidak semua anak dapat memperoleh manfaat yang sama, dan faktor-faktor seperti jenis aktivitas fisik, intensitasnya, dan konten pembelajaran spesifik perlu dioptimalkan untuk efektivitas maksimum. Selain itu, sementara aktivitas fisik dapat meningkatkan fungsi kognitif, aktivitas fisik mungkin tidak secara langsung diterjemahkan ke peningkatan hasil akademik untuk semua anak, menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme yang bermain (Vasilopoulos et al., 2023).
