Berurusan dengan anak hiperaktif yang terus-menerus ingin bergerak sambil membaca membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan manajemen perilaku, aktivitas fisik, dan strategi pendidikan. Anak-anak hiperaktif sering berjuang dengan perhatian dan kontrol impuls, yang dapat membuat kegiatan membaca tradisional menjadi menantang. Namun, dengan menggunakan teknik dan intervensi khusus, adalah mungkin untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi anak-anak ini. Bagian berikut menguraikan strategi efektif berdasarkan penelitian saat ini.
Teknik Manajemen Perilaku
- Penguatan Positif: Menerapkan sistem penghargaan dapat mendorong perilaku yang diinginkan. Misalnya, menggunakan ekonomi token di mana anak-anak mendapatkan token untuk tetap duduk atau fokus membaca bisa efektif. Token ini nantinya dapat ditukar dengan aktivitas atau item pilihan (Murray, 1980).
- Lingkungan Terstruktur: Menciptakan lingkungan yang dapat diprediksi dan terstruktur membantu dalam mengelola hiperaktif. Ini termasuk menetapkan aturan dan harapan yang jelas untuk waktu membaca, yang dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan fokus (Fine, 1980).
- Keterlibatan Orang Tua dan Guru: Melatih orang tua dan guru dalam teknik manajemen perilaku sangat penting. Ini termasuk memahami kebutuhan anak, bersabar, dan secara konsisten menerapkan strategi perilaku (Dubey & Kaufman, 1979).
Menggabungkan Aktivitas Fisik
- Istirahat Gerakan: Mengizinkan istirahat pendek dan sering untuk aktivitas fisik dapat membantu mengelola hiperaktif. Istirahat ini dapat mencakup latihan sederhana atau permainan gerakan yang membantu anak mengeluarkan energi dan fokus kembali pada tugas baca (Chovanova, 2014).
- Pembelajaran Aktif: Mengintegrasikan gerakan ke dalam kegiatan membaca, seperti memerankan cerita atau menggunakan manipulatif, dapat melibatkan anak-anak hiperaktif dengan lebih efektif. Pendekatan ini memanfaatkan kecenderungan alami mereka untuk bergerak untuk meningkatkan pembelajaran (Eddowes & Aldridge, 1990).
Strategi Pendidikan
- Instruksi Multisensoris: Menggunakan pendekatan multisensori untuk membaca dapat membantu menjaga minat anak dan meningkatkan pemahaman. Ini mungkin melibatkan penggunaan alat bantu visual, bahan pendengaran, dan aktivitas sentuhan untuk memperkuat konsep baca (Fine, 1980).
- Bahan Bacaan yang Disesuai: Memilih bahan bacaan yang selaras dengan minat anak dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan. Buku dengan elemen interaktif atau yang memungkinkan interaksi fisik dapat sangat menguntungkan (Silva et al., 2024).
Fisioterapi dan Intervensi Terapi
- Fisioterapi: Meskipun fisioterapi tidak mengatasi akar penyebab hiperaktif, fisioterapi dapat membantu menilai dan mengelola gerakan yang berlebihan, memberikan wawasan kepada orang tua dan guru tentang cara mendukung anak dengan lebih baik (Abbie-Denton, 1982).
- Teknik Biofeedback dan Relaksasi: Metode ini dapat membantu anak-anak belajar mengendalikan respons fisiologis mereka, berpotensi mengurangi hiperaktif dan meningkatkan konsentrasi selama membaca (Omizo & Williams, 1981).
Sementara strategi ini menawarkan cara yang efektif untuk mengelola hiperaktif selama membaca, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Selain itu, beberapa ahli berpendapat bahwa hiperaktif kadang-kadang dapat disalahartikan sebagai kebutuhan untuk aktivitas yang lebih menarik atau bervariasi daripada gangguan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan intervensi dengan kebutuhan individu anak dan untuk mempertimbangkan pendekatan holistik yang mencakup elemen pendidikan dan terapeutik.