Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Hiperaktif Membaca Tanpa Stres?

Mengajar anak hiperaktif membaca tanpa stres melibatkan kombinasi metode instruksional terstruktur, lingkungan yang mendukung, dan intervensi yang disesuaikan yang memenuhi kebutuhan unik anak. Anak-anak hiperaktif, sering didiagnosis dengan ADHD, menghadapi tantangan dalam mempertahankan perhatian dan mengendalikan impuls, yang dapat menghambat perkembangan membaca mereka. Namun, dengan strategi yang tepat, tantangan ini dapat dikurangi, yang mengarah pada akuisisi literasi yang sukses.

Instruksi Langsung dan Program Terstruktur

  • Program “Ajari Anak Anda Membaca dalam 100 Pelajaran Mudah” telah terbukti efektif untuk anak-anak dengan ADHD. Metode ini menggunakan instruksi langsung untuk meningkatkan keterampilan membaca, dengan fokus pada kata-kata biasa secara fonetis dan generalisasi untuk kata-kata yang tidak diajar(McCollough et al., 2008)].
  • Pendekatan kelas terstruktur, seperti strategi instruksional multisensori, dapat meningkatkan keterampilan membaca dengan melibatkan banyak indera, yang membantu menjaga perhatian dan minat anak (Fine, 1980).

Peran Guru dan Lingkungan

  • Guru memainkan peran penting sebagai motivator dan fasilitator. Mereka dapat membantu dengan menetapkan tugas yang menanamkan rasa tanggung jawab dan dengan memberikan pujian untuk tugas yang diselesaikan, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi anak (Jannah et al., 2024).
  • Menciptakan lingkungan kelas yang mendukung yang menyesuaikan dengan kebutuhan anak-anak hiperaktif sangat penting. Ini termasuk memastikan anak merasa nyaman dan termotivasi, yang secara positif dapat mempengaruhi pembelajaran dan perilaku mereka (“Pedagogical conditions of educating hype…”, 2022).

Teknik Perilaku dan Pengaturan Diri

  • Pendekatan perilaku, seperti pemantauan diri dan penguatan diri, telah efektif dalam meningkatkan kinerja akademik dan mengurangi perilaku hiperaktif. Teknik-teknik ini mendorong anak-anak untuk bertanggung jawab atas tindakan dan pembelajaran mereka (Varni & Henker, 1979).
  • Memasukkan bermain dan belajar aktif dapat membantu menjaga minat anak dan memberikan jalan keluar yang konstruktif untuk energi mereka (Nurussalam et al., 2023).

Dukungan Kolaboratif dan Profesional

  • Pengembangan profesional untuk guru, dengan fokus pada pengajaran literasi untuk siswa dengan ADHD, dapat mengarah pada peningkatan praktik pengajaran dan pengurangan stres bagi guru dan siswa. Komunitas pembelajaran kolaboratif dapat mendukung guru dalam mengembangkan strategi yang efektif (Murphy, 2015).
  • Berkonsultasi dengan psikolog anak dan menggunakan terapi seperti musik atau terapi bermain dapat mengatasi aspek psikologis dan sosial hiperaktif, mendukung perkembangan anak secara keseluruhan (Abidin, 2023).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Selain itu, beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari intervensi medis atau terapi yang mengatasi masalah mendasar yang berkontribusi terhadap hiperaktif. Pendekatan holistik yang menggabungkan strategi pendidikan dengan dukungan psikologis dan medis dapat memberikan dukungan paling komprehensif bagi anak-anak hiperaktif yang belajar membaca.

McCollough, D., Weber, K. P., Derby, K. M., & McLaughlin, T. F. (2008). The Effects of Teach Your Child to Read in 100 Easy Lessons on the Acquisition and Generalization of Reading Skills with a Primary Student with ADHD/PI. Child & Family Behavior Therapy. https://doi.org/10.1300/J019V30N01_05
Fine, M. J. (1980). Intervention With Hyperactive Children: A Case Study Approach.
Jannah, F. I. N., Laili, V. N., Avinda, A. Z., & Kharisma, A. I. (2024). Counseling guidance handling of hyperactive children. Chodeung Gyoyug Yeon’gu. https://doi.org/10.38040/jeleduc.v1i1.913
Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school. (2022). Наукові Записки Ніжинського Державного Університету Ім. Миколи Гоголя. https://doi.org/10.31654/2663-4902-2022-pp-1-46-53
Varni, J. W., & Henker, B. (1979). A Self-Regulation Approach to the Treatment of Three Hyperactive Boys. https://doi.org/10.1300/J473V01N02_04
Nurussalam, S., Aryanti, S., Nurjanah, N., & Dedah, A. (2023). Upaya Guru Dalam Membimbing Anak Hiperaktif dl RA Nurul Hidayah Cimerak. Deleted Journal. https://doi.org/10.62515/eduhappiness.v2i2.222
Murphy, S. L. (2015). How Do We Teach Them to Read If They Can’t Pay Attention? Change in Literacy Teaching Practice through Collaborative Learning. Language and Literacy. https://doi.org/10.20360/G2XK5M
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Scroll to Top