`
Anak-anak dengan autisme memang dapat menikmati belajar berhitung, mirip dengan teman sebaya mereka yang biasanya berkembang, meskipun pengalaman dan metode mereka mungkin berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa sementara anak-anak dengan autisme mungkin menghadapi tantangan unik, mereka juga memiliki potensi untuk mengembangkan keterampilan menghitung secara efektif, terutama dengan bantuan alat dan strategi pendidikan yang disesuaikan. Penggunaan teknologi dan aplikasi khusus telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan pengalaman belajar untuk anak-anak dengan autisme, menjadikan berhitung sebagai kegiatan yang menyenangkan dan menarik. Berikut adalah beberapa wawasan utama dari penelitian ini:
Teknologi Pembelajaran Bantu
- Pengembangan alat pembelajaran bantu digital, seperti aplikasi smartphone dan tablet, telah terbukti berdampak positif pada keterampilan menghitung anak-anak dengan autisme. Alat-alat ini menyediakan alat bantu visual dinamis yang memenuhi kebutuhan pembelajaran khusus anak-anak autis, membuat proses pembelajaran lebih menarik dan efektif (Ehsan, 2014) (Kamaruzaman et al., 2017).
- Aplikasi seperti aplikasi TalNA dan aplikasi pembelajaran seluler berhitung interaktif lainnya telah dirancang untuk menawarkan pengalaman belajar yang dipersonalisasi, yang membantu menjaga konsistensi dan struktur pendidikan, terutama di lingkungan yang terganggu seperti periode pasca-pandemi (Kamaruzaman et al., 2023).
Studi Perbandingan tentang Kemampuan Menghitung
- Studi yang membandingkan kemampuan menghitung anak-anak dengan autisme dan anak-anak yang biasanya berkembang telah menemukan bahwa meskipun mungkin ada perbedaan dalam gaya pemrosesan, seperti kecenderungan pemrosesan analitik, kemampuan keseluruhan untuk menghitung tidak berbeda secara signifikan antara kelompok (Jarrold & Russell, 1997).
- Penelitian tentang kompetensi numerik awal pada anak-anak usia prasekolah dengan autisme telah menunjukkan bahwa mereka berkinerja serupa dengan rekan-rekan mereka yang biasanya berkembang dalam keterampilan matematika dasar, termasuk menghitung, meskipun beberapa perbedaan yang sedikit signifikan dicatat di area tertentu seperti subitisasi verbal (Titeca et al., 2015) (Titeca, 2014).
Aplikasi Pendidikan dan Interaksi Sosional
- Aplikasi pendidikan yang dirancang untuk anak-anak dengan autisme tidak hanya fokus pada keterampilan matematika tetapi juga bertujuan untuk mempromosikan interaksi sosial. Aplikasi ini dapat digunakan dalam pengaturan kelompok, memungkinkan anak-anak untuk belajar berhitung sambil berinteraksi dengan teman sebaya, yang dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan sosial (Winoto et al., 2018).
- Penggunaan bahan konkret dan adaptasi kurikulum dalam pengaturan pendidikan dapat lebih mendukung pembelajaran berhitung dan konsep matematika lainnya dengan menghubungkan ide-ide abstrak dengan pengalaman dunia nyata, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme (Brito & Geller, 2020).
Sementara anak-anak dengan autisme dapat menikmati belajar berhitung, penting untuk menyadari bahwa pengalaman belajar mereka mungkin berbeda dari anak-anak yang biasanya berkembang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme mungkin menghadapi tantangan dalam tugas-tugas numerik tertentu, seperti estimasi dan pemetaan angka-ke-ruang, yang dapat memengaruhi pencapaian matematika mereka secara keseluruhan (Aagten-Murphy et al., 2015). Namun, tantangan ini menyoroti pentingnya penelitian berkelanjutan dan pengembangan strategi pendidikan yang disesuaikan untuk mendukung beragam kebutuhan belajar anak-anak dengan autisme.
