Memastikan bahwa anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) terus mengembangkan keterampilan menulis memerlukan pendekatan multifaset yang menggabungkan praktik berbasis bukti, strategi instruksional yang disesuaikan, dan teknologi pendukung. Menulis adalah keterampilan kompleks yang melibatkan sistem kognitif, motorik, dan sensorik, dan anak-anak dengan ASD sering menghadapi tantangan unik di bidang ini. Oleh karena itu, pendidik dan pengasuh harus menggunakan strategi yang memenuhi kebutuhan khusus ini untuk memfasilitasi pengembangan penulisan yang efektif pada anak-anak dengan ASD.
Praktik Berbasis Bukti
Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) :Â Pendekatan ini telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis anak-anak dengan ASD. SRSD melibatkan pengajaran strategi siswa untuk merencanakan, menyusun, dan merevisi tulisan mereka, sementara juga menggabungkan teknik pengaturan diri seperti pemantauan diri dan penetapan tujuan. Penelitian telah menunjukkan bahwa SRSD dapat meningkatkan kualitas, panjang, dan struktur tulisan pada anak-anak dengan ASDÂ (Asaro-Saddler, 2016)Â (Asaro-Saddler, 2014).
Instruksi Penulisan Eksplisit:  Memberikan instruksi tertulis yang jelas dan langsung sangat penting bagi siswa dengan ASD. Ini termasuk mengajarkan strategi penulisan khusus dan memberikan panduan terstruktur sepanjang proses penulisan. Penelitian menunjukkan bahwa instruksi eksplisit dapat membantu siswa dengan ASD lebih memahami dan menerapkan konvensi penulisan (Pennington & Delano, 2012).
Dukungan Multisensori dan Visual
Multisensor Alphabet Bergambar (MAB) : Metode ini menggunakan alat bantu multisensori dan visual untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman dalam tugas menulis. Penggunaan gambar dan pengalaman sensorik dapat membantu anak-anak dengan ASD terlibat lebih penuh dengan kegiatan menulis, yang mengarah pada peningkatan kemampuan menulis mereka (Bariyyah, 2018).
Teknologi Bantu: Teknologi seperti pengolah kata, perangkat lunak ucapan-ke-teks, dan pengatur grafis dapat mendukung proses penulisan dengan mengatasi tantangan motorik dan kognitif. Alat-alat ini dapat memfasilitasi tahap pra-penulisan, penyusunan, dan revisi, membuat penulisan lebih mudah diakses oleh anak-anak dengan ASDÂ (Coffin et al., 2016)].
Mengatasi Kebutuhan Individu
Praktik Instruksional yang Disesuaikan:  Guru sering perlu menyesuaikan praktik penulisan umum untuk memenuhi kebutuhan spesifik siswa dengan ASD. Ini mungkin melibatkan pemberian dukungan tambahan, seperti jadwal visual atau umpan balik individual, untuk membantu siswa mengelola proses penulisan dengan lebih efektif (Asaro-Saddler et al., 2017).
Pendekatan Interdisipliner:  Kolaborasi antara pendidik, terapis, dan peneliti dapat mengarah pada dukungan yang lebih komprehensif untuk pengembangan penulisan. Upaya interdisipliner dapat membantu mengatasi beragam kebutuhan anak-anak dengan ASD dan mempromosikan instruksi menulis yang lebih efektif (Ye, 2022).
Meskipun strategi ini telah menunjukkan harapan, penting untuk mengenali heterogenitas di antara anak-anak dengan ASD. Setiap anak mungkin merespons secara berbeda terhadap berbagai intervensi, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak efektif untuk yang lain. Oleh karena itu, penilaian berkelanjutan dan adaptasi strategi instruksional sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan keterampilan menulis mereka. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk terus menyempurnakan dan memvalidasi pendekatan ini untuk lebih melayani beragam populasi anak-anak dengan ASD.