Memastikan bahwa anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) terus mengembangkan keterampilan membaca memerlukan pendekatan beragam yang mengatasi tantangan decoding dan pemahaman. Anak-anak dengan ASD sering mengembangkan keterampilan decoding dasar tetapi berjuang dengan pemahaman membaca karena kesulitan dalam bahasa dan kognisi sosial. Oleh karena itu, intervensi yang efektif harus komprehensif, menargetkan keterampilan yang berfokus pada kode dan makna sejak usia dini. Ini melibatkan penggunaan strategi berbasis bukti yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran unik anak-anak dengan ASD, menggabungkan metode pengajaran tradisional dan inovatif.
Instruksi Literasi Komprehensif
- Keterampilan Berfokus pada Kode dan Makna: Instruksi literasi yang efektif untuk anak-anak dengan ASD harus membahas decoding dan pemahaman. Ini termasuk pengajaran kesadaran fonologis, pengetahuan huruf-bunyi, dan pengembangan kosakata, yang merupakan dasar untuk keberhasilan membaca(Whalon, 2018)Â (Westerveld et al., 2018).
- Strategi Berbasis Bukti: Menerapkan strategi seperti Hubungan Tanya Jawab (QAR) dapat membantu meningkatkan pemahaman dengan mengajar siswa untuk mengkategorikan pertanyaan dan menemukan jawaban dalam teks (Whalon & Hart, 2011).
Teknik Instruksional
- Dukungan Perilaku dan Rutin: Membangun rutinitas yang konsisten dan menggunakan dukungan perilaku dapat membantu anak-anak dengan ASD terlibat lebih efektif dengan tugas membaca (Conner et al., 2023).
- Konten Terkait: Menggunakan konten yang selaras dengan minat anak-anak dengan ASD dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi untuk membaca (Conner et al., 2023).
- Kegiatan Membaca Bersama: Kegiatan ini mempromosikan pemahaman bahasa dan mendengarkan, yang sangat penting untuk memahami teks (Conner et al., 2023).
Pendekatan Teknologi dan Multilevel
- Instruksi Berbantuan Komputer: Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan ASD mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk tugas membaca dan menunjukkan lebih sedikit resistensi ketika menggunakan pembelajaran berbantuan komputer dibandingkan dengan metode buku tradisional (Williams et al., 2002).
- Program Literasi Bertingkat: Program yang menargetkan semua sub-keterampilan membaca, seperti korespondensi fonem-grafem dan pengenalan kata penglihatan, telah efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan ASDÂ (Stylianakis, 2013).
Strategi Pemahaman Membaca
- Instruksi Langsung dan Penyelenggara Grafik: Metode ini telah terbukti berdampak positif pada pemahaman membaca pada siswa dengan ASD dengan menyediakan cara terstruktur dan visual untuk memproses informasi (Finnegan & Mazin, 2016).
- Pelatihan Keterampilan Perilaku (BST) : Pendekatan ini telah efektif dalam mengajarkan keterampilan pemahaman khusus seperti memprediksi, mempertanyakan, mengklarifikasi, dan meringkas, yang mengarah pada peningkatan pemahaman baca (Singh et al., 2017).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mengenali heterogenitas dalam membaca profil di antara anak-anak dengan ASD. Beberapa anak mungkin unggul dalam decoding tetapi berjuang dengan pemahaman, sementara yang lain mungkin menghadapi tantangan di kedua bidang. Oleh karena itu, intervensi harus bersifat individual, dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan spesifik setiap anak. Selain itu, penelitian berkelanjutan diperlukan untuk lebih menyempurnakan strategi ini dan mengembangkan praktik berbasis bukti baru yang dapat lebih mendukung beragam kebutuhan anak-anak dengan ASD dalam mengembangkan keterampilan membaca mereka.
